Pak Michael,

Bener  bgt tuh klo E histolytica = positif…
Klo saya baca hasilnya aman tuh Pak.. artinya ga ada
infeksi bakteri… so ga perlu AB..lebih ok dibanyakin
intake cairan n makan yg bergizi aja…. Klo masihASI
banyakin asinya..

Uci mamaKavin

Re: [balita-anda] Re: Tanya: Mencret, Hasil lab &
antibiotik
Mic
Thu, 16 Feb 2006 03:45:41 -0800


Mbak Luluk,

Thanks atas responnya.
Iya, sebelum ke dokter, saya sempat cek tinja rutin &
darah samar ke lab.

Cuma org lab-nya telat mengecek, maksudnya saya
masukkin jam 06:50, tapi baru dicek jam 08:20. 

Adapun hasilnya adalah sbb:

- Warna : Coklat, lembek
- Lendir (mukus) = Positif
- Darah Samar = Postif
- Leukosit = 0 - 2
- Eritrosit = 1 - 3
- Telur cacing = 0

- Darah, Nanah, E Coli, E histolytica, Ascaris
lumbricoides, Trichuris trichiura = Negatif 


Cmiiw, kalo E histolytica = positif, berarti ada
bakteri amuba ya, mbak ?

Salam,

Michael

At 11:48 PM 2/15/2006, you wrote:


Pak Michael,

Saya coba bantu ya.
Tidak semua infeksi pencernaan atau Gastroentritis
(disingkat : GE) butuh
antibiotik (AB).
GE krn infeksi virus (biasanya pd balita penyebab
utamanya : Rotavirus),
jelas tidak butuh AB.
Alasannya jelas krn AB tidak dapat membunuh virus. AB
diciptakan dari dulu
hingga sekarang, dimanapun kapanpun
hanya utk membunuh kuman spt (bakteri).

Kemudian GE juga bisa disebabkan oleh faktor yg bukan
infeksi.
Spt food poisoning atau keracunan makanan atau salah
makan.
Disinilah manfaat dari diare & muntah (atau disingkat
juga GE).
Dg adanya diare & muntah pada kasus food poisoning,
maka si racun itu
dipaksa keluar dari tubuh.
Ini adalah cara ekstrim tubuh utk mengeluarkan dg cara
paksa si racun dari
tubuh.

Tetapi ada juga GE yg butuh ditreatment dg AB.
Yaitu GE yg disebabkan oleh infeksi amuba.
Disini jelas butuh AB (biasanya gol. metonidazole) sbg
pembunuh si amuba
dari saluran pencernaan.

Gimana cara bedain GW krn virus, food poisoning
ataupun amuba ?!
Utk menegakkan diagnosa mana yg tepat, biasanya dokter
butuh tes penunjang
atau tes lab.
Dari hasil tes tinja rutin dan  kultur tinja.
Dg data penunjang, dokter bisa mengetahui treatment
apa yg tepat.

Kenapa harus bijak dan berhati2 menggunakan AB sih ?!
Krn AB itu ibarat pisau. Jika digunakan pd tempat,
saat dan maksud yg tepat,
maka ia bisa menyelamatkan jiwa.
Krn itu kan bapak AB, Alexander Flemming menciptakan
ini dan dapat award utk
ini.
Sementara jika ia gak digunakan dg tepat, maka bisa
jadi bumerang yg malah
membahayakan.

Utk casenya anak bapak, dari hasil tes tinja rutinnya
gak ada data amuba ya
?!
Hmm saran terbaik saya, coba lakukan uji ulang tes
tinja rutin.
jika memang ada indikasi amuba, maka dokter akan
meresepkan gol AB tertentu.
Btw analisa bapak ok banget loh. Salut deh.
Semoga semua bapak di dunia ini seconcerned bapak.

Moga membantu
Luluk









Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke