Hi mbak Hani,

Kalau berpatokan dengan diagnosa 'bronchiolitis' dari DSA Daffa, dan
info yang ada di Mayo Clinic
(http://www.mayoclinic.com/health/bronchiolitis/DS00481/DSECTION=1)
apa yang dijelaskan beliau mungkin memang benar. Gejalanya: setelah
batuk, pilek dan mungkin agak demam, lalu beberapa hari setelah itu
batuknya jadi keras, agak berat atau 'bunyi' saat bernapas,  detak
jantung juga jadi lebih cepat.

Kalau memang sifatnya 'akut-ringan' seperti yang dibilang DSA-nya,
kemungkinan besar memang disebabkan virus RSV (Respiratory Syncytical
Virus) dan akan sembuh dengan sendirinya dalam 3-10 hari.

Refer to artikel di website itu, penyakit ini memang sering
kejadiannya pada anak-anak 3-6 bulan, dan memang ada resiko lebih
tinggi kalau anak yang terinfeksi usianya kurang dari 6 bulan.  Anak
cowok lebih beresiko dibandingkan anak cewek. Faktor resikonya bisa
dari macam2 sumber, di antaranya: baby tidak ASI, lahir prematur,
tinggal di lingkungan 'tidak bebas' rokok, kontak dengan banyak anak
(mis. di childcare), dll.

Komplikasi bisa aja terjadi kalau memang saat mengalami bronchiolitis,
bakteri pneumonia ikutan 'numpang' dan ini perlu treatment lebih
lanjut.  Resiko asma di kemudian hari bisa saja terjadi kalau anak
mengalami bronchiolitis berulang.

Treatmentnya - apalagi untuk bronchiolitis akut ringan - bisa
dilakukan di rumah seperti hometreatment common cold biasa, kan virus
RSV nggak bisa dibasmi pakai antibiotik.  Usahakan anak tidak
dehidrasi atau letargi selama home-treatment.  Kalau susah bernapas or
batuk terus, posisi baby saat tidur jangant dibuat terlentang.
Saya kurang tahu obat yang diberikan DSA Daffa, mungkin mbak Hani bisa
re-check lagi dengan jenis-jenis obat di puyernya (biasanya kalau
dikasih puyer berarti ada >1 obat yang diresepkan).

Daffa sudah mulai recover, kan mbak.  Make sure aja lingkungan sekitar
Daffa bebas dari rokok, rajin cuci tangan sebelum pegang Daffa. At
least bisa meminimkan Daffa untuk terinfeksi lagi.

cheers,
Sylvia - mum to Jovan & Rena





On 2/23/06, Nurul Zehani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
......
Tanggal 14 Februari masih batuk sedikit2 dan pileknya juga, nafasnya
agak sedikit lebih cepat, agak bunyi grok2 juga dan mengi tapi hampir
tak terdengar---apa karena lendir pileknya itu ya??---.

Tanggal 15 Januari aku ke DSA, Diperiksa ktnya ada lendir diparu paru,
dan penyakitnya itu Bronkiolitis akut tapi yang ringan.
....
Tentang brokiolitis ini,DSA nya bilang "kalau gawat sedikit saja,
harus dirwat dirumah sakit". Setelah itu dikasih obat medixon diminum
20 bungkus puyer, sehari 4 kali, aku berikan tanggal 16,17, tanggal 18
februari aku kontrol, ktnya udah mendingan dan dosis obatnya
dikurangi, jadi 3 kali sehari selama2 hari selaanjutnya 2 kali sehari
dan sekali sehari.
> selama minum obat, bayi nya baik baik saja, tapi waktu tanggal 15 pagi, dia 
> kaya gak semangat main gitu, badan sih gak panas, tapi kaya batuk susah 
> ngeluarin dahaknya. Dua hari pertama minum obat , bbrp saat setelah minum 
> obat dia muntah, dimuntahnya ada lendir2 gitu, dan selama 2 hari itu pula 
> BABnya agak berlendir.
> Moms,
> Aku agak takut juga ttg masalah seberapa akibat dari bronkiolitis? bagaimana 
> ciri ciri brokiolitis? apakah daffa batuk biasa atau brokiolitis?
> aku pernah baca, kalau bayi yang kena bronkiolitis dibawah 6 bulan 
> kemungkinan nanti sudah besarnya kena asma. apakah selalu begitu atau yang 
> dididagnosa yang parah saja?. Sampai hari ini obatnya sudah habis daffa 
> aktifitasnya masih seperti biasa hanya berat badan terakhir aku timbang 
> turun, tadinya 8kg, jadi 7,8 kg, usia daffa 5 bulan, berat lahir 2,8 kg.
> DSA nya bilang bronkiolitis disebabkan viris RSA (Respiratory Siynliasis 
> Virus--kalo gak salah nulisnya) dan ditularkan oleh orang dewasa?
> Aku jadi khawatir, takut, bingung campur2 deh, ...Mohon Sharingnya moms... 
> mbak intan , mama kavin, mbak mbak yang lain.. please...
>
> hani
>
>


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke