Buat Ibu2 dan Bapak2 yang udah ngasih advice ttg sedot-menyedot ingus 
anak......makasih ya, memang ada pro dan kontra dlm hal ini, tapi saya akan 
coba terapi uap dulu spt saran mbak intan dan moms lainnya.....

Untuk Mbak etik, makasih artikelnya dibawah ini........(inilah senangnya punya 
paguyuban BA, biar dah sering ditanya dan diposting, begitu ada yg butuh/nanya, 
parents disini ga bosen2 posting artikel/ngasih sharing yg melegakan hati).....

Salam,
Ira
Bunebam2
http://bunebam2.multiply.com



-----Original Message-----
From: Etik Setyaningsih [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 06 Maret 2006 12:20
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Bayi Pilek & Batuk


Dear Parent's
Saya punya artikel nih. tentang bayi yang terkena Batuk dan pilek serta
penanganannya yang aman. Semoga Bermanfaat.

Thanks
etik bundae' Citra

  *ANAK INGUSAN? JANGAN SEMBARANG PENCET HIDUNG! *

*Saat anak Anda terserang pilek, hidungnya beringus. Anda bingung karena
sang anak tak bisa mengeluarkan ingus tersebut. Bagaimana, sih, cara
mengeluarkan ingus yang benar? Bolehkah dengan cara menyedot atau harus
menggunakan alat sedot? Lalu, kenapa juga anak bisa terserang pilek? *

Sebagian orang tua ternyata menyedot lendir atau ingus anak dengan mulutnya.
Kata mereka, cara itu sudah diwarisi turun-temurun dan lebih mudah. Padahal,
cara ini tidak dibenarkan, karena justru akan memindahkan kuman dari
orangtua ke anak dan sebaliknya.

[image: KLIK - 
Detail]<javascript:realview('detail_images.asp?act=1&id=6394&imageid=14270','detail_images','516','500');>Fungsi
lendir sendiri sebetulnya adalah untuk melindungi selaput lendir.
"Namun karena virus menyerang, lendir pun jadi banyak, sehingga jadilah
pilek," ujar Dr. Cita H. Murjantyo, Sp.THT dari RS International Bintaro,
Jakarta. Pilek adalah reaksi berlebihan lendir yang dikeluarkan dari hidung.
"Pilek sendiri terjadi karena masuknya virus yang membuat daya tahan tubuh
menurun. Virus ini kemudian berkembang sampai ke glukosa selaput lendir di
saluran napas. Nah, karena virus menempel, badan pun ikut bereaksi. Reaksi
ini yang dinamakan lendir."

Pilek dapat menyerang anak segala umur. "Bayi usia sampai 6 bulan memang
mempunyai sistem imunitas yang bagus, karena masih minum ASI. Namun, tetap
harus diperhatikan, kalau kondisi bayi lemah, ya harus diberikan makanan
tambahan untuk mendapatkan energi yang lebih besar."

*MENGGARUK HIDUNG *
Pilek terjadi karena adanya infeksi pada saluran napas atas. "Yang paling
sering diserang memang balita, karena daya tahan tubuhnya (sistem imunitas)
belum sempurna," ungkap Cita. Lima sampai tigabelas persen pilek akan
berkembang menjadi infeksi bakteri.

Pilek atau flu adalah jenis penyakit yang akan sembuh sendiri tanpa obat
(self limiting disease) dalam 5 hari, dengan istirahat yang cukup (tidur
siang teratur), nutrisi seimbang, ditambah vitamin cukup, misalnya konsumsi
buah dan sayur. Oleh karena itu, orang tua harus memerhatikan kondisi anak.
Misalnya, jangan sampai anak terlalu lelah bermain yang bisa membuat daya
tahan tubuhnya menurun.

"Atau, jangan terlalu sering mengajak anak ke mal, karena anak akan mudah
sekali tertular flu akibat kontak langsung maupun kontak lewat udara dengan
orang lain."

*Gejala-gejala anak terserang flu antara lain: *
- Hobi menggaruk hidung
Biasanya, balita akan menggaruk-garuk hidungnya apabila di dalam hidungnya
sudah terdapat lendir. Apalagi jika ingus atau lendir mulai cair. Setelah
1-2 hari, lendir akan mengental dibarengi badan yang agak hangat.

- Timbul batuk
Batuk terjadi karena lendir mulai jatuh ke tenggorok. "Batuk merupakan cara
tubuh untuk mengeluarkan lendir yang sudah berkumpul di tenggorok." Biasanya
ini terjadi pada hari keempat dan kelima. Kondisi anak akan membaik dengan
pemberian obat untuk meredakan pilek, istirahat cukup, serta mengonsumsi
makanan bergizi.

*FLU BERKEPANJANGAN *
Yang harus diwaspadai adalah jika anak terserang pilek lebih dari 5 hari.
"Ini dinamakan flu berkelanjutan. Apabila dibarengi dengan panas tinggi,
sakit pada telinga, dan batuk, berarti sudah terjadi infeksi bakteri.
Sebaiknya langsung dibawa ke dokter agar dapat cepat ditangani dan tidak
berdampak luas ke bagian lain."

Jika anak flu berkepanjangan dibarengi hidung tersumbat, batuk yang tak
kunjung sembuh dan mulut atau napas bau, sebaiknya juga waspada. "Pada saat
flu, semua organ tubuh di sekitar hidung akan mengalami peradangan, yang
bisa menyerang ke bagian telinga dan tenggorokan. Jika peradangan menyerang
saluran napas atas, bisa menyebabkan sinusitis."

Sinus adalah rongga atau ruang di dalam tulang tengkorak yang letaknya di
sekitar rongga hidung. "Hati-hati jika anak merasa pusing dan suaranya
sengau. Bisa jadi sinusnya sudah terisi lendir. Sebaiknya jangan dibiarkan,
karena bisa menyebar ke atas (otak). Lendir juga bisa turun ke paru-paru dan
menyebabkan sinusbronkhitis."

Sinusitis bisa sembuh, asal tidak ada faktor yang memberatkan, seperti
tulang hidung bengkok atau alergi. "Untuk menyembuhkan sinusitis,
faktor-faktor tadi harus diperbaiki dulu."
*
JANGAN MENYEDOT INGUS *
Biasanya, anak akan kesulitan membuang ingus, apalagi jika anak masih di
bawah umur. Sehingga, orang tua pun akan turun membantu. Beberapa cara bisa
Anda lakukan untuk membantu buah hati membuang ingusnya.

1. Beri contoh
Peragakan cara membuang ingus di depan anak. Ini akan mengajarkan anak untuk
belajar membuang ingusnya sendiri. Tentu, ini bisa dilakukan jika anak sudah
agak besar. Buang ingus bergantian melalui salah satu hidung. Hindari
menekan atau memencet 2 lubang hidung bersamaan agar tekanan udara ke
telinga tidak terlalu tinggi. "Juga, jangan membuang ingus secara keras
karena telinga akan sakit."

2. Gunakan alat sedot
Untuk membantu mengeluarkan ingus pada anak yang masih kecil, Anda bisa
menggunakan alat sedot atau pipet. "Seringkali, orang tua menyedot ingus
anaknya dengan mulutnya. Ini tidak diperbolehkan, karena akan memindahkan
kuman." Penggunaan pipet harus sesuai aturan dan kebutuhan, dan kalau belum
berhasil juga, jangan dipaksakan. "Takutnya, pembuluh darah besar pecah dan
terjadi mimisan. Lebih baik segera ke doker."

3. Obat pengencer lendir
Bisa juga dengan obat pengencer lendir, sehingga ingus mudah dikeluarkan.
"Atau dengan banyak minum, baik air putih atau air jeruk panas. Jangan
biarkan anak minum es dan berenang, karena rongga hidungnya sedang bengkak,
lendirnya banyak. Air kolam renang yang masuk ke dalam hidung akan
memberikan tekanan yang akan membantu virus menyebar kemana-mana," terang
Cita.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++



Pada tanggal 3/6/06, o.kel.indriyanih <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> Dear : Moms or Dads,
>
> Klo boleh urun rembug, orang tuaku juga sering menganjurkan begitu, tapi
> klo
> saya lebih prefer tetesin hidung si anak pake breathy ya.. or pake alat
> bantu (walo belum pernah coba) plus di uapin n di kasih balsem bayi
> daripada
> nyedot hidungnya pake mulut kita, krn bukannya klo menyedot ingus pake
> mulut
> kita ( orang tua ) kuman2/bakteri yang ada di mulut kita bisa pindah ke
> hidung si anak....(walopun kita pikir mulut kita dah bersih) yang takutnya
> bisa menyebabkan penyakit lain....
> Sorry klo ga berkenan n ga bantu........
>
>
> Salam,
> Indrie - Mama Najla
>


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke