Mo, nambahin Te intan, Diare itu sifatnya macem2 ada diare akut n kronik.. Diare akibat susu biasanya krn ga tahan dg zat2 yg terkandung pd susu terutama laktosa..
Ini saya masih nyimpen dr milis sebelah ttg diare vs susu Message: 2 Date: Sat, 25 Feb 2006 12:27:07 +0100 From: "Agnes Tri Harjaningrum" <bundaagnes@ > Subject: Re: Nanya Dunk dr. Agnes was Diare hampir 2 minggu Dear mbak Febri, Waktu itu saya dongeng ttg susu rendah laktosa saat menjelaskan diare persistent, karena anaknya mbak Fitrie diarenya sudah 2 minggu ya :-) Jadi sebetulnya untuk masalah susu apa yg sebaiknya dikonsumsi anak saat diare, harus dilihat dulu jenis diarenya, akut atau kronik, dan juga harus diliat usia si anak. Untuk diare akut yang kurang dari 2 minggu, menurut WHO (bisa diliat disini: ( http://www.who.int/child-adolescent-health/New_Publications/ CHILD_HEALTH/Meded/7med.htm,) susu sapi (dari binatang) pun sebetulnya nggak jadi masalah. Tapi tetap kalau anaknya masih minum ASI sebisa mungkin sering-sering dikasih ASI karena ASI terbukti mempercepat fase peyembuhan dan mengurangi frekuensi diare pada anak yang diare. Kenapa susu hewan yg tinggi laktosa ini tetap diperbolehkan pada diare akut? Karena walaupun saat diare proses penyerapan makanan terganggu, tapi pada diare akut jarang terjadi kasus intoleransi laktosa. Tapi ada juga lho anak yang pada diare akut mengalami intoleransi laktosa, yaitu pada anak yang hobinya cuma minum susu sapi melulu, nggak mau makan yang lain-lain (ini jg nggak semua ya). Karena itu untuk anak usia dibawah 6 bulan yang tidak minum ASI dan juga belum mendapatkan makanan tambahan, untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya dikurangi asupan laktosanya. Caranya bisa dengan minum susu rendah laktosa atau susunya diencerkan selama 2 hari.Cuma mungkin susu rendah laktosa ini mahal ya (cmiiw), jadi lebih gampang diencerkan aja. Kalau setelah 2 hari, frekuensi diarenya semakin sering juga, anjurannya malah saat proses rehidrasi, susunya distop dulu selama 4-6 jam, baru kemudian susunya diberikan lagi. Sedangkan untuk anak diatas 6 bulan (yang sudah diberi makanan tambahan), susu apapun nggak masalah, tapi sebisa mungkin jangan cuma dikasih susu melulu, makan seperti biasa, sedikit tapi sering. Dan jangan lupa terapi cairan. Lalu bagaimana untuk anak yang mengalami diare persistent/2 minggu atau lebih? Seperti dongeng sebelumnya, karena pada diare persistent kerap terjadi intoleransi laktosa, maka sebaiknya susu sapinya diencerkan, atau malah susu sapinya distop (free laktosa) dan diganti dengan yoghurt. Tapi kalau anaknya masih pecicilan, dan diarenya tak terlalu sering, tentunya belum perlu sampai di stop begini. Jadi kesimpulannya susu rendah laktosa ini terutama dipakai untuk kasus diare persistent. Dan, bisa juga untuk diare akut pada bayi dibawah 6 bulan yg belum menerima makanan tambahan dan tidak minum ASI. Tapi karena susu rendah laktosa ini mahal ya, jadi lebih gampangnya ganti aja dengan mengencerkan susu sapi. Begitu mbak kira-kira penjelasannya, semoga membantu ya...:-) Agnes On 2/24/06, Febriasari Nawastuti <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > dr Agnes, > nanya dung, sebenernya kalo anak kita lagi diare, tindakan pemberian susu > yang paling tepat sebenernya yang mana ? > > - tetap memberikan susu yang sehari2 kita beri ke anak kita) even susu > tsb tidak rendah laktosa ? > - atau susunya diganti menjadi yang rendah laktosa ? > - atau bahkan free laktosa ? > > yang terakhir memang sering kali tidak direkomendasikan para SPS dan > dokter2 > disini... tapi saya tertarik dgn statement "pemberian susu rendah laktosa" > > tks sebelumnya > > *Febri > o: <balita-anda@balita-anda.com> Subject: Re: [balita-anda] Diare ..dan perasan pucuk daun jambu ? From: "intan dima" <[EMAIL PROTECTED]> Add to Contacts Date: Mon, 6 Mar 2006 15:45:13 +0700 View Message Source mangap... eh maaf... saya mo komen dikit ttg susunya saja ya... argy diarenya bukan karena susunya kan mbak? berarti dalam kasus anak mbak, susu tidak ada hubungannya dengan diare... dan susu ini justru menjadi sumber energi sang anak... susu jangan dikentalkan ataupun diencerkan... dah kalo gak asalah ada tulisannya di kaleng (mungkin masih di erek tertentu) bahwa mengentalkan atau mengencerkan susu bisa berdampak tidak baik pada saluran pencernaan anak.. jadi, berikan susu seperti biasa... lain hal ny akalau anak muntah2 setelah diebrikan susu, baru deh susu untuk sementara dihentikan, karena memang susu rasanya rada eneg..... tapi kalo anak doyan, brikan sebanyak mungkin yg dia mau.... baik air putih, jus, pedialite, susu semuanya baik sebagai pengganti cairan tubuh yg hilang... cuma, susu kandungan energinya lebih banyak.... dan inilah yg dibutuhkan oleh sang anak untuk mempercepat sembuhnya penyakit.... ----- Original Message ----- From: "Iin" <[EMAIL PROTECTED]> To: <balita-anda@balita-anda.com> Sent: Monday, March 06, 2006 3:25 PM Subject: Re: [balita-anda] Diare ..dan perasan pucuk daun jambu ? > Mama Kavin, Mbak Intan, Mbak Agnes.. > Thanks atas respon yang sangat cepat nya... > > Argy dari tadi malem sampe saat ini masih diberikan pedialyte, > setelah dapat info tentang kaopectate langsung saya telp ke rumah > untuk di stop tidak diberikan lagi... > > kapan atau apa tanda-nya kalo kita harus sudah action untuk membawa > faeces ke lab ya ... > > Kalo argy nya sih sampe saat ini sih cerah ceria gitu lho ...cuma kitanya > aja yang jadi khawatir karena setiap BAB maaf ..mencret gitu > > O ya untuk susunya apakah perlu dikentalkan ( jadi umpamanya kalo > untk 240 cc biasanya 8 sendok takar, apakah mesti jadi 9 or 10), atau > ada yang kasih info malah gak usah dikasih susu dulu...perbanyak aja > air putih.. > > demikian.... mohon pencerahannya lagi ya .. > > Makasih banyak atas segalanya .. > > -Iin- > > > ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]