BAGAIMANA NIH???

Seorang suami datang ke psikolog terkenal dan menjelaskan masalah
hubungan seks dalam keluarganya yang jarang sekali terjadi.

"Ok..., datanglah bersama isterimu kemari esok hari,"ujar psikolog tersebut.
Keesokan harinya, seperti yang diminta, suami-isteri datang menghadap.
Untuk memperjelas duduk masalahnya, sang psikolog meminta sang isteri
masuk ke dalam sementara suaminya menunggu di luar.

Psikolog: Ibu tolo! ng ceritakan masalah anda, sehingga hubungan seks
tidak pernah terjadi dalam keluarga Anda.

Isteri: Pak, bukan saya menolak, tetapi..........?"

Psikolog (dengan wibawa): Tidak usah ragu, ceritakan saja dan saya
akan mendengarkan....

Isteri (sambil menarik nafas panjang.....): Begini lho pak.........
Kantor saya jauh dari rumah. Untuk ke sana ada banyak cara. 
Tetapi yang paling efisien adalah naik taksi. 
Kalau naik taksi saya juga bingung karena kadang saya tidak punya uang. 
Tapi, meski tidak ada uang,saya bisa naik taksi. 
Sopirnya selalu fleksibel.

Kalau sudah sampai kantor, Sopir taksi selalu bertanya -mau bayar atau
"bagaimana"? Lha karena saya nggak punya uang, saya pilih "bagaimana" saja.

Sampai di kantor tidak jarang saya terlambat. 
Karena itu, saya dipanggil sama! atasan. Saya dianggap merugikan perusahaan.
Atasan saya selalu meminta saya memilih, dikeluarkan atau "bagaimana"...
Lha karena saya butuh kerja, saya terpaksa memilih"bagaimana".

Dari kantor, karena sudah lelah dan ingin cepat-cepat pulang untuk
istirahat, saya terpaksa sekali lagi menggunakan taksi. 
Hal yang sama berulang lagi.
Karena saya tidak punya uang, sopir taksi meminta saya memilih
membayar atau "bagaimana".
Sekali lagi pak, tidak ada pilihan bagi saya. Saya memilih "bagaimana"

Bapak bisa membayangkan bagaimana capainya saya setiba di rumah. 
Dan itulah yang menyebabkan kondisi keluarga saya kurang harmonis.
Psikolog (manggut-manggut): Cukup pelik juga masalah ini.

Saya sekarang mengerti duduk persoalannya.
Kalau menurut ibu, apakah masalah ini perlu saya ceritakan kepada suami atau
"bagaimana?"

(hahahahahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..................... "bagaimana"???

Email ini bagusnya saya teruskan? Atau "Bagaimana"? 

Kirim email ke