Setuju banget..
Bisa saja kita sebagai orang tua berkilah, yg penting kita membekali
anak kita dengan iman & moral yg kuat maka serusak apapun dunia luar,
anak kita tidak akan terpengaruh secara negative..
Tapi seberapa dekat kita bisa mengawasi anak kita..
Seberapa kuat keteguhan iman yg kita ajarkan pada anak kita bisa mereka
aplikasikan..
Sementara di luar sana, bahkan di dekat kita, di lampu2x merah, gambar
wanita (nyaris) telanjang begitu gampang untuk dilihat..
Di pedagang2x kaki lima (yg mungkin mangkal dekat sekolah anak kita)
cerita2x yg mengumbar syahwat begitu mudah untuk didapat..
Dirumah kita, tontonan dengan pemainnya yg berbaju minim & sexy menyanyi
dengan gaya yg aduhai atau bermain sinetron yg penuh adegan2x yg
"wow"..setiap saat bisa ditonton..
Siapa yg bisa menjamin bahwa sopir jemputan sekolah anak kita tidak akan
terangsang..
Siapa yg bisa menjamin bahwa tukang yg mungkin sedang bekerja di dekat
rumah kita tidak melampiaskan nafsu bejat ke anak kita..
Atau mungkin pembantu, anak tetangga, sodara, atau bahkan orang lewat yg
mungkin sedang lupa daratan akibat tontonan atau bacaan yg barusan dia
nikmati..
Hm...ternyata minim sekali apa yg bisa kita lakukan untuk melindungi
anak2x kita.. 
Menurut saya sebagai orang awam, negara & bahkan dunia sudah sewajibnya
melindungi warganya (sudah tentu termasuk di dalamnya anak2x) agar
jangan sampai menjadi korban/pelaku pelecehan/kekerasan seksual dengan
cara2x yg terbaik...
Kalau RUU APP bukan cara yg terbaik menurut kita, mungkin kita bisa
membantu dengan pemikiran & ide2x yg lebih brilyan utk kemudian
disalurkan melalui tulisan2x di media massa atau cara2x santun lainnya..
Saya yakin, tidak ada seorangpun ibu/bapak di milis ini & bahkan di
manapun yg rela anak nya menjadi korban.. (barangkali pelaku pun bisa
kita sebut sebagai korban dari sistem ya??)..


Ossi(BundaIbam&Ghazy)
Ygprihatindgkondisijamanygharusdihadapianakanak

-----Original Message-----
From: Yenni Afrianti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 14, 2006 1:08 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] Fw: Musim Gugur Kembali di Connecticut,
Sastra Kita dan RUU APP

Pak Mods, ikut sumbang saran akan hal ini boleh dunk ya.......

Parents,
Ini hanya pemikiranku saja, terlepas dari RUU APP, tapi aku merasa berat
banget perjuangan kita jadi orang tua jaman sekarang, dana pendidikan
yang semakin mahal, penyakit yang beragam, lingkungan yang sangat tidak
bersahabat untuk pengembangan akhlak anak kita dsb-dsb......

Miris banget pas baca Koran, anak kecil memperkosa teman mainnya karena
abis menonton VCD porno, tukang ojek memperkosa cewek sekolahan karena
pakaiannya yang menonjolkan payudara dan paha sedemikian rupa, denger
cerita guru ngaji yang teman2 anaknya yang SMP yang punya HP canggih
saling memfoto kemaluan masing2 dan saling kirim2 MMS dan SMS dengan
message kapan ya bisa ketemu anu kita? Belum lagi anak2 SMP nonton VCD
porno bareng setelah itu melakukan pesta sex di rumahnya ketika orang
tuanya tidka di rumah, ada lagi cerita teman yang stress berat karena
anaknya yang kelas II SD nonton VCD porno sama mbaknya di rumah yang
ternyata VCD porno tersebut di jual murah oleh pedagang di lingkungan
rumahnya dengan harga 3 lima ribu rp. Nah kalau begini siapa yang mau
disalahkan? Seandainya pemerintah bisa menertibkan para penjual VCD
porno, bisa menertibkan media yang menampilkan gambar porno, para wanita
juga bisa menjaga auratnya, aku rasa hal ini akan jauh berkurang, beban
kita sebagai orang tua akan sedikit terasa lebih ringan.

Semua orang secara naluriah menyukai dan menikmati sex, tapi segala
sesuatunya termasuk aktivitas seksual ada aturan mainnya, ada
ketentuannya, bukankah semuanya merupakan hubungan sebab akibat? Siapa
yang bisa menjamin kalau katanya karya seni seperti tulisan dibawah
tidak dibaca/dinikmati oleh generasi penerus kita? Kalau pemerintahan
dinegara ini sudah sedemikian baiknya, tidak ada VCD porno murahan,
tidak ada majalah porno yang bisa dibeli dengan harga 1000 perak, tidak
dijual bebas di kaki 5, dan ada pula yang menjamin kalau anak2 kita
TIDAK TERANGSANG melihat semuanya itu baru dech terserah semau
kita.........terserah mau berbuat apa saja dan dimana saja........Tapi
nyatanya di Negara kita ini semua sistemnya masih belum berjalan dengan
baikkan? Anak2 harus mendapat perhatian ekstra keras dari kita, tapi
dilain hal kita tidak  selamanya kita bisa disamping anak2 untuk
membatasi segala geraknya,  Anak2 juga ke sekolah, berhubungan dengan
orang luar, dan lingkungan.....nah selain anak kita yang harus
dibentengi imannya, lingkungannya juga harus mendukung........ini yang
menjadi konsen aku sendiri, mungkin juga menjadi konsen orang tua yang
lain........semua orang ingin anaknya tumbuh menjadi anak yang cerdas,
sehat dan beriman....gitu.......menurut aku............

Maaf bagi yang tidak berkenan ini hanya sebatas pemikiranku
saja......yang sangat khawatir akan jaman yang katanya semakin canggih
ini........

Yenni
*ygpunya3oranganaklaki2

 3/14/06, Noni Mira Timotius <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > Musim Gugur Kembali di Connecticut,
> > Sastra Kita dan RUU APP
> > -----------------------------------
> >
> > 
> >
> > "Setiap orang dilarang membuat tulisan, suara atau
> > rekaman suara, film atau yang dapat disamakan dengan
> > film, syair lagu, puisi, gambar, foto, dan/atau
> > lukisan yang mengeksploitasi daya tarik aktivitas
> > orang dalam berhubungan seks atau melakukan aktivitas
> > yang mengarah pada hubungan seks dengan pasangan
> > berlawanan jenis...."
> >
> > "Setiap orang dilarang menyiarkan, memperdengarkan,
> > mempertontonkan atau menempelkan tulisan, suara atau
> > rekaman suara, film atau yang dapat disamakan dengan
> > film, syair lagu, puisi, gambar, foto, dan/atau
> > lukisan yang mengeksploitasi daya tarik bagian tubuh
> > tertentu yang sensual dari orang dewasa melalui media
> > massa cetak, media massa elektronik dan/atau alat
> > komunikasi media...."
> >
> > "Setiap orang dilarang menyiarkan, memperdengarkan,
> > mempertontonkan atau menempelkan tulisan, suara atau
> > rekaman suara, film atau yang dapat disamakan dengan
> > film, syair lagu, puisi, gambar, foto, dan/atau
> > lukisan yang mengeksploitasi aktivitas orang yang
> > berciuman bibir melalui media massa cetak, media massa
> > elektronik dan/atau alat komunikasi medio...."
> >
> > "Setiap orang dilarang membuat, menyebarluaskan, dan
> > menggunakan karya seni yang mengandung sifat
> > pornografi di media massa cetak, media massa
> > elektronik, atau alat komunikasi medio, dan yang
> > berada di tempat-tempat umum yang bukan dimaksudkan
> > sebagai tempat pertunjukan karya seni...."
> >
> > Kalimat-kalimat yang saya kutip kemudian ini adalah
> > bunyi pasal-pasal--ada 11 bab dan 93 pasal
> > banyaknya--dari RUU Antipornografi dan Pornoaksi yang
> > sedang digodok di DPR.
> >
> > 
----------------------------------------------------------------------
This e-mail, including any attached files, may contain confidential and 
privileged information for the sole use of the intended recipient.  Any review, 
use, distribution, or disclosure by others is strictly prohibited.  If you are 
not the intended recipient (or authorized to receive information for the 
intended recipient), please contact the sender by reply e-mail and delete all 
copies of this message.


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke