Dear Mbak Listi, 
Thanx sharingya,
Memang benar , antibiotic itu untuk meransang antibody kita, 
Dalam hal batuk pilek yg lagi musim ini, memang dayatahan tubuh and stamina
adalah factor utamanya.

Kebetulan dalam hal ini, yg batuk pilek adalah baby ku yg baru 9 bulan
(dan ketularan kakaknya 3 tahun yg juga batuk pilek, juga notabene tertular
dari temen-temen preschoolnya).
Jadi aku terus terang kebingungan juga untuk menjaga daya tahan tubuh baby,
maklum kalo yg sikecil 3 tahun mungkin obat/vitamin menjaga daya tahan tubuh
lebih banyak pilihannya, ketimbang vitamin utk daya tahan tubuh baby yg saya
rasa harus konsultasi ke dsa dulu untuk dosisnya dan tidak gampang membeli
secara bebas diapotik.

Home treatment u/batuk pilek? Wah interest banget mbak, bisa aku brows
dimana yach artikel lamanya?

Tks/Kimmy & Allan's mom

-----Original Message-----
From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di apotik.

Dear mbak,

ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di sharing mbak ini.

1. mengenai batuk pilek
Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus. Virus ini bukan makhluk
hidup. Jadi ndak akan mempan dibom dengan antibiotik (antibiotik dari kata
anti dan bios, kehidupan). Jadi antibiotik bisa u/ memusnahkan makhluk
hidup, dalam hal ini bakteri (c/o penyakit TBC, tifus) atau jamur.
Karena disebabkan o/ virus, yang bisa menyembuhkan adalah daya tahan tubuh
kita sendiri. Gimana caranya meningkatkan daya tahan tubuh? Ya dengan hidup
sehat, makan makanan yang bergizi.
Dan karena disebabkan o/ virus dan hanya bisa ditangkal o/ daya tahan tubuh
kita, maka masa penyembuhannya ya relatif, tergantung kondisi tubuh kita.
Umumnya siy antara 5 hari sampai 2 minggu.
Kalau mbak anggota milis lama, tentunya bisa dilihat lagi di e-mail2 lama
mengenai home treatment u/ batuk pilek.

2. membaca resep dokter
Memang seringkali tulisan dokter itu ajaib ya...hehehehe... Perlu ketelitian
tersendiri u/ membacanya. Memang alangkah baiknya jika resep dokter ini
ditulis ulang, kita bisa minta ke apotekernya. Kemudian dari resep itu, kita
juga bisa tahu obat apa siy yang diberikan ke anak kita. Ini bagusnya u/
menghindari pemberian obat yang tidak perlu (mis. AB u/ batuk pilek), obat
yang tumpang tindih (mis. obat batuk + asma + radang tenggorokan), kesalahan
pembacaan dosis (mis. kasus apotik mbak ini).
Ya bandingkan saja kalau kita beli HP. Pasti akan pilih2 dan cari tahu kan.
Sudah seharusnya dengan obat juga begitu. Bukan berarti kita
meremehkan/tidak mempercayai dokter kita, lho. Cuma ya ndak ada salahnya dan
banyak untungnya kan, kalau kita tahu. Bahkan kita juga bisa ajak diskusi
dokternya dan menanyakan mengenai alasan pemberian obat itu.
Benar kata mbak, obat yang berlebihan dosisnya dapat merusak hati. Tapi obat
yang salah sasaran, walaupun dosisnya tepat, juga tidak benar, kan...

Sori kalo kepanjangan...hehehehe


cheers,
=listi=
http://jarangtulis.blogspot.com

PS: mbak Merry capslocknya dah mati yeee...heheheheh



On 3/21/06, Nick <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dear Parents,
>
> Saya mau menginformasikan pengalaman saya membeli obat di apotik hari ini.
>
> Baby saya Allan 9 bulan sudah batuk and pilek selama hampir 2 minggu
> (katanya lagi musim)
>
> Sudah ke DSA and obat pun sudah habis dikonsumsi , tetapi tidak sembuh2
> jua,
> malahan si kecil demam memasuki awal minggu ke 2.
>
> Kemudian saya membawa ke DSA satunya lagi, yang kemudian diberi resep obat
> batuk pilek (berupa bubuk racikan) dan plus antibiotic sirup.
>
>
>
> Resep DSA yg kedua ini saya tebus diapotik yg sama (apotik langganan dekat
> rumah) dimana resep bisa di pick up and obat di delivery.
>
> Singkat kata , dalam waktu 1 jam, obat diantar kerumah,
>
> Sebelum saya  memberi minum obat si kecil, saya terbiasa selalu mencoba
> sedikit obat tersebut dimulut sendiri dan membaca aturan pemberian obat
> dan
> kadarnya.
>




================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke