Anak - anak Teracuni Timbal ... 
   
  Di Makassar dan Bandung Terparah Anak -anak di Kota Bandung dan Makassar 
memiliki kandungan timbal dalam darah terbilang tinggi.  
  Tumpukan timbal yang mencemari tubuh anak -anak itu ternyata berhubungan 
dengan point IQ (intelligence quotient ). 
   
  Pencemaran timbal dari udara, merupakan salah satu faktor dominan. Demikian 
hasil penelitian bersama Institut Teknologi Bandung (ITB), 
  Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Yayasan Hijau Lestari, 
  dan Universitas Muslim Indonesia Makassar yang diekspos ke publik, 
  Kamis (23/3). Puji Lestari dari teknik lingkungan ITB mengungkapkan, 
pengukuran kadar timbal dalam darah dilakukan terhadap 400 siswa sekolah dasar 
(anak usia di bawah 12 tahun) secara acak di 25 kecamatan di Kota Bandung. 
  Hasilnya, sebagian besar yakni sebesar 65,5 persen siswa tersebut mempunyai 
kandungan timbal dalam darah di atas batas ambang yang ditentukan Organisasi 
Kesehatan Dunia (WHO) yakni 10 mikrogram per desiliter. Rata -rata kandungan 
timbal dalam darah seluruh siswa yang diperiksa mencapai 14,13 mikrogram per 
desiliter.
   
  Jika digolongkan berdasarkan tipe kendaraan yang digunakan ke sekolah, 
kelompok pengguna angkutan umum memiliki rata -rata kandungan timbal dalam 
darah tertinggi yakni 14,49 mikrogram per desiliter. 
   
  Sedangkan, penumpang sepeda motor sebesar 13,9 mikrogram per desiliter dan 
pejalan kaki 14,32 mikrogram per desiliter. ”Itu juga dipengaruhi lama waktu 
tempuh, ” ujarnya. 
  Hasil lebih memprihatinkan didapatkan Muhamad Khidri Alwi, peneliti dari 
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia di Makassar. 
  Pengukuran kadar timbal dalam darah 200 anak - anak usia taman kanak -kanak 
di tujuh kecamatan di Makassar menunjukkan rata - rata kandungan timbal 23,96 
mikrogram per desiliter. 
  Sebesar 90 persen dari anak -anak yang diperiksa itu mempunyai kandungan 
timbal di atas ambang batas. 
  ”Bahkan ada yang kandungan timbalnya 60 mikrogram per desiliter. 
  Itu batas maksimal yang dapat terukur oleh alat.
  Bisa saja ternyata tercemarnya lebih besar, ” ujarnya. 
  Mereka meyakini paparan timbal terbesar di udara yakni berasal dari emisi gas 
buang kendaraan yang berbahan bakar mengandung timbal. 
  Kedua kota itu -- Bandung dan Makassar -- masih dipasok dengan bensin 
bertimbal. 
  Sejauh ini, baru sejumlah daerah seperti Jakarta sekitarnya, Cirebon, Bali, 
dan Batam yang telah dipasok bensin bebas timbal. 
  ”Di Bangkok, Thailand pernah dilakukan penelitian yang hasilnya kadar timbal 
dalam darah anak turun signifikan setelah diberlakukan kebijakan bensin tanpa 
timbal di kota itu, ” kata Puji. 
   
  Berkorelasi dengan IQ Kandungan timbal dalam darah, berkorelasi dengan 
tingkat kecerdasan manusia. Puji menerangkan, dari 400 anak di Bandung yang 
menjalani tes darah, sekitar 150 di antaranya kemudian secara acak mengikuti 
pula tes IQ. 
  Hasilnya, kandungan timbal di dalam darah anak, memiliki hubungan terbalik 
terhadap point IQ. 
  Itu berarti semakin tinggi kadar timbal maka semakin rendah point IQ yang 
dimilikinya. Hal senada diungkapkan Muhamad Khidri. ”Setiap kenaikan kadar 
timbal dalam darah sebesar 10 mikrogram per desiliter dapat menyebabkan 
penurunan IQ sekitar 2,5 point, ” katanya. Menurut Khidri, timbal merupakan 
neurotoksin bersifat akumulatif. ”Timbal menghalangi absorpsi zat besi (Fe) 
sehingga memicu anemia. 
  Pada orang dewasa racun itu dapat mengurangi kesuburan, dan pada ibu hamil 
memengaruhi pertumbuhan intelegensia bayi. ” 
  ( INE)  Url : /kesehatan/news/0603/24/104204.htm 


   

                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Movies - Search movie info and celeb profiles and photos.

Kirim email ke