Masa sich Mbak Noni ga langganan koran ?
Nanti aku liatin di koran yach soalnya ada di rumah nich tapi..... via japri
yach soalnya orang tersebut merupakan orang yang cukup berpengaruh ntar aku
bisa dituntut lho......kalo emang benar nah kalo salah cetak dari pihak
korannya ?!?!?!?!?

Regards,
Bunda Farhan-S

----- Original Message -----
From: "Noni Mira Timotius" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Wednesday, April 05, 2006 12:49 PM
Subject: Re: [balita-anda] (OOT) Fw: {BA-depok} Pengakuan Eksklusif
Gustiranda Tentang Perceraiannya


> sebutin di sini dong...
> saya kan gak langganan koran
>
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "Bea Cukai" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Sent: Wednesday, April 05, 2006 12:27 AM
> Subject: Re: [balita-anda] (OOT) Fw: {BA-depok} Pengakuan Eksklusif
> Gustiranda Tentang Perceraiannya
>
>
> > Ada di salah satu koran disebutkan dengan jelas nama kedua orang
tersebut.
> >
> > Regards,
> > bunda Farhan-S
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "Patty Haris" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <balita-anda@balita-anda.com>
> > Sent: Wednesday, April 05, 2006 12:26 PM
> > Subject: RE: [balita-anda] (OOT) Fw: {BA-depok} Pengakuan Eksklusif
> > Gustiranda Tentang Perceraiannya
> >
> >
> >> Penasaran juga nih...
> >> Siapa ya Mr. Y & Mr. X ini ??
> >> Kok mitha tega2nya berbuat begitu ??
> >>
> >>
> >>
> >> From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> >> Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> >> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> >> Subject: [balita-anda] (OOT) Fw: {BA-depok} Pengakuan Eksklusif
> >> Gustiranda
> >> Tentang Perceraiannya
> >> Date: Wed, 5 Apr 2006 11:55:18 +0700
> >>
> >> Boeat yg lagi lunch,
> >> ini ada berita yg dimuat di detikhot,
> >>
> >> Hhhm,
> >> siapa mr X..?
> >> siapa juga si Y...?
> >>
> >> rgrd
> >>
> >> ----- Original Message -----
> >> To: [EMAIL PROTECTED]
> >> Sent: Wednesday, April 05, 2006 11:51 AM
> >> Subject: RE: {BA-depok} Pengakuan Eksklusif Gustiranda Tentang
> > Perceraiannya
> >> (1) - OOT
> >>
> >>
> >> Pengakuan Eksklusif Gustiranda Tentang Perceraiannya (1)
> >> Puteri Fatia - detikHot
> >>
> >>
> >> Gustiranda (fta/hot)
> >> Jakarta, Setelah diterpa berbagai isu, Gustiranda akhirnya buka mulut.
> >> Eksklusif kepada detikhot Gusti blak-blakan soal perceraian, isu aborsi
> > Nia
> >> Paramitha, serta orang ketiga yaitu, Mr X dan Y. Simak penuturannya!
> >>
> >> Bak petir di siang bolong kabar Gustiranda menggugat cerai Nia
Paramitha
> >> cukup mengejutkan publik. Bagaimana tidak, pernikahan mereka selama
> >> hampir
> >> sembilan tahun dengan empat orang anak selalu terlihat harmonis dan
jauh
> >> dari gosip.
> >>
> >> Berbagai isu pun bergulir, mulai dari sikap Gusti yang mengekang sampai
> > isu
> >> orang ketiga dari pihak Nia. Dua pria yang namanya mencuat sebagai
orang
> >> ketiga tersebut adalah tokoh politik terkenal.
> >>
> >> Setelah beberapa waktu lalu Nia buka mulut dan membantah rumornya
dengan
> > dua
> >> pria tersebut, setelah lama bungkam, kini giliran Gusti yang
buka-bukaan.
> >> Dalam wawancara eksklusif dengan Gustiranda, Selasa (4/4/2006) di
> > kantornya,
> >> Graha Mustika Ratu, Pancoran, Jakarta Selatan, aktor yang juga
pengacara
> >> tersebut buka mulut soal masalah rumah tangganya dan dua pria yang
> >> disebut
> >> sebagai Mr. X & Y. Berikut kronologis retaknya rumah tangga
> >> Gustiranda-Nia
> >> Paramitha menurut pengakuan Gusti Randa:
> >>
> >> Kamis, 23 Maret 2006
> >>
> >> Pukul 14.00, Gustiranda dan Nia Paramitha menjadi bintang tamu di
sebuah
> >> stasiun televisi. Dalam acara yang disiarkan secara langsung tersebut,
> > Gusti
> >> dan Nia mengajak serta keempat anak mereka.
> >>
> >> Usai acara tersebut keluarga ini meluncur ke sebuah Cafe di kawasan
> > Thamrin
> >> untuk menghadiri sebuah acara. Setelah itu Gusti kembali ke kantor
> > sedangkan
> >> Nia dan anak-anak kembali ke rumah mereka di kawasan Sawangan.
> >>
> >> Pukul 23.00 malam Gusti kembali dari kantor. Di kamar mandi ia
menemukan
> >> bercak darah di kloset. Diduga Gusti darah tersebut adalah darah
> > menstruasi
> >> Nia. Gusti kemudian mengatakan kepada Nia kalau darahnya tidak bersih
di
> >> kamar mandi. Ketika Gusti menonton televisi, Nia menghampiri dan
meminta
> >> suaminya itu untuk dibawa ke RS Pondok Indah karena menstruasi yang
tidak
> >> berhenti.
> >>
> >> Karena hanya masalah menstruasi, Gusti meminta Nia untuk bersabar dan
> >> menunggu besok pagi sekalian mengantar anak mereka sekolah. Gusti
> >> kemudian
> >> masuk ke kamar anak laki-laki mereka untuk tidur, diakui bintang 'Siti
> >> Nurbaya' tersebut dirinya dan Nia sudah sekitar tiga bulan tidak tidur
> > satu
> >> kamar.
> >>
> >> Nia kemudian masuk ke kamar tersebut dan tetap memaksa Gusti untuk
> >> mengantarnya ke RSPI. "Tolong dong kalau nggak saya bisa mati nih"
pinta
> > Nia
> >> memaksa.
> >>
> >> Curiga dengan tindakan Nia, Gusti iseng bertanya, "lo kayak orang habis
> >> aborsi aja." Nia pun terdiam dan menangis mendengar pertanyaan
tersebut.
> >> Gusti yang sudah hampir 9 tahun membangun pernikahan dengan Nia, paham
> >> dengan bahasa tubuh istrinya itu.
> >>
> >> Sekedar catatan, persoalan kuret atau aborsi di rumah tangga Nia-Gusti
> > sudah
> >> bukan hal yang baru lagi. Selain melahirkan caesar selama 4 kali, Nia
> >> juga
> >> pernah mengugurkan kandungan sebanyak dua kali. Antara anak pertama dan
> >> kedua pernah ada satu kali aborsi dan antara anak kedua dan ketiga
pernah
> >> aborsi satu kali.
> >>
> >> Gusti pun memberi pilihan, jika Nia mau mengakui kapan ia melakukan
> >> aborsi
> >> dan siapa yang menghamilinya ia berjanji akan membawa Nia ke RSPI untuk
> >> menyelamatkan nyawanya. Akhirnya disebutlah nama Mr X oleh Nia. Nia
juga
> >> mengaku melakukan aborsi tanggal 16 Maret didampingi adiknya, Prada.
> >> "Ini blessing buat saya. Coba sakitnya siang hari, dia bisa naik taksi
> >> dan
> >> saya tertipu selamanya," tandas Gusti.
> >>
> >> Jumat, 24 Maret 2006
> >>
> >> Puku 00.30 : Nia sampai di RSPI diantar oleh Gusti, sepanjang
perjalanan,
> >> Nia juga sudah bercerita lengkap soal hubungannya dengan Mr X, termasuk
> >> berapa kali berhubungan seks dengan pria tersebut.
> >>
> >> Ketika sampai di RSPI, Nia pingsan dan langsung dibawa ke UGD. Dokter
> >> jaga
> >> kemudian mengatakan kepada Gusti, dengan terlebih dahulu berkonsultasi
> > pada
> >> dokter kandungan Nia kalau istrinya itu harus dirawat inap. Karena
kamar
> >> perawatan saat itu sedang penuh, akhirnya Nia dimasukkan ke kamar
> > perawatan
> >> VVIP ruang 3401.
> >>
> >> Sambil mengantar Nia menuju ruangannya, Gusti meminta nomor telepon Mr
X.
> >> Nia pun memberikannya. Berbekal nomor tersebut sekitar pukul 02.30
Gusti
> >> pulang ke rumah.
> >>
> >> "Saya tahu saya nggak mungkin bisa telepon karena perbedaan satu jam
> > dengan
> >> wilayah sana. Karena jam 3 berarti jam 4, si mr X masih tidur. masih
> > lelap,
> >> dan hujan lagi jakarta. Udah kayak sinetron," ungkap Gusti.
> >>
> >> Mendekati waktu subuh, Gusti mencoba sms dan telepon namun belum ada
> > respon.
> >> Akhirnya ia memutuskan untuk menelepon mertuanya atau ibu Nia. Ibunda
Nia
> >> pun syok dan menangis. Mereka sepakat untuk pergi ke RSPI untuk bertemu
> > Nia.
> >> Setelah Gusti menjemput Nia, keduanya meluncur ke RSPI, sekitar pukul
> > 06.30
> >> mereka sampai di kamar 3401.
> >>
> >> Karena waktu sudah mulai pagi dan Gusti tak juga bisa menghubungi Mr X,
> >> ia
> >> pun mulai panik. Setelah sempat mengancam akan terbang ke kota Mr X,
> >> Gusti
> >> akhirnya mendapatkan nomor ajudan Mr X dari Nia.
> >>
> >> Awalnya ajudan Mr X menolak menyambungkan telepon, namun setelah Gusti
> >> mengatakan akan terbang ke kota Mr X, sang ajudan pun mau menyampaikan
> > pesan
> >> Gusti. Tak lama kemudian Mr X menelepon Gusti.
> >>
> >> "Mr X langsung mengatakan saya minta maaf, saya khilaf. Mohon waktu
satu
> >> setengah jam lagi nanti saya telepon lagi," ujar Gusti menirukan reaksi
> >> Mr
> >> X.
> >>
> >> Waktu satu setengah jam dirasa terlalu lama oleh Gusti, keduanya
sepakat
> >> setengah jam ke depan Mr X akan menelepon Gusti kembali. Setengah jam
> >> kemudian Mr X menelepon dan memastikan dirinya akan langsung terbang ke
> >> Jakarta untuk menyelesaikan permasalahan ini.
> >>
> >> Selama menunggu kabar kedatangan Mr X, Gusti berusaha mencari kontak Mr
> >> Y,
> >> atasan Mr X untuk mengadukan kelakuan miring bawahannya. Usaha Gusti
> >> menghubungi Mr Y lewat beberapa teman pun berhasil, Mr Y menghubungi
> >> Gusti
> >> langsung via ponsel.
> >>
> >> "Wah ini saya harus laporin ini dengan bosnya, Mr Y. Saya telepon
> >> rekan-rekan ada yang tahu nggak telepon Mr Y. Tolong bilangin dong Mr Y
> >> telepon gue, gue pengen ngaduin tuh anak buahnya, Mr X," cetus Gusti."
> > cetus
> >> Gusti.
> >>
> >> Dalam pembicaraan tersebut Mr Y sempat bertanya apa yang diinginkan
> >> Gusti.
> >> Tiga opsi kemudian ditawarkan. Pertama Gusti akan menceraikan Nia dan
> >> setelah masa idahnya selesai, Mr X harus mengawini Nia. Opsi kedua
adalah
> >> keduanya berdamai tapi Mr X harus memberitahu seluruh keluarga
besarnya.
> >> Terakhir, jika dua opsi tersebut tidak disetujui, Gusti akan melaporkan
> >> kasus ini ke polisi. Ketika itu Mr Y belum menjawab. Ia hanya berjanji
> >> menangani kasus ini dengan caranya.
> >>
> >> Pukul 19.30: datang SMS dari Mr X yang mengatakan ia telah tiba di
> >> bandara.Mr X meminta waktu untuk menyimpan barang-barang dan menitipkan
> >> anaknya sebelum bertemu Gusti. Tempat pertemuan pun disetujui di kamar
> > 3401
> >> RSPI tempat Nia dirawat.
> >>
> >> Pukul 21.30: Mr X datang ditemani ajudannya. Sebelum berbicara banyak
> > Gusti
> >> mempersilahkan Mr X untuk menengok Nia. Pertemuan ini dihadiri oleh
Gusti
> >> Randa, Ibu Nia Paramitha, adik Nia, Ustad Dame, ajudan Mr X, Mr X, dan
> > tentu
> >> saja Nia Paramitha.
> >>
> >> Di depan para saksi, Mr X meminta maaf kepada Gusti dan menyampaikan
> >> penyesalannya. "Tolong saya dimaafkan, tolong saya diarifi," cetus
Gusti
> >> menirukan MrX.
> >>
> >> Menanggapi hal tersebut Gusti kembali memberikan tiga opsi seperti yang
> >> telah disampaikan ke Mr Y sebelumnya. Opsi pertama, yaitu menikahi Nia
> >> ditolak karena Mr X telah beristri dan punya 2 orang anak. Opsi kedua,
> >> mengaku ke keluarga besar juga ditolak karena Mr X khawatir istrinya
akan
> >> syok berat. Apalagi belum lama ini istrinya baru kehilangan orang
tuanya.
> >> Pilihan ketiga juga ditolak, Mr X tidak ingin kasus ini berlanjut ke
area
> >> hukum.
> >>
> >> Mr X menanggapi balik dengan dua opsi. Pertama, masing-masing melupakan
> >> masalah ini dan kembali ke pernikahan masing-masing. Kedua, jika memang
> > ada
> >> kompensasi, Mr X siap membayarnya.
> >>
> >> Ditawarkan pendekatan 'bisnis' semacam itu Gusti pun makin panas. Namun
> >> ia
> >> tetap berusaha bertanya lebih jauh tentang hubungan Mr X dengan Nia.
> >>
> >> Kejanggalan mulai terlihat, Mr X mengaku mengenal Nia belum sampai dua
> >> bulan. Sedangkan ketika diaborsi tanggal 16 Maret, kandungan Nia sudah
> >> berusia 6 minggu. Mr X juga mengaku hanya sekali berhubungan badan
dengan
> >> Nia.
> >>
> >> Pengakuan ini bertolakbelakangan dengan Nia yang sebelumnya mengakui
> > kepada
> >> Gusti, telah berhubungan badan lebih dari tiga kali dengan orang yang
> > telah
> >> menghamilinya. Ketika ditanya apakah Mr X pernah melihat jahitan caesar
> >> di
> >> perut Mita, Mr X mengaku belum pernah.
> >>
> >> Gusti yang mulai mencium adanya kebohongan, meninggalkan ruang 3401.
> >> "Anda
> >> sopan, anda tulus, tapi saya nggak percaya sama anda. Saya laki-laki,
> >> saya
> >> nggak berani nyorongin kepala saya dateng ke Jakarta. Mana ada maling
> >> ngaku," cetus Gusti sebelum meninggalkan ruangan. Mendegar itu, Mr X
> >> tetap
> >> memaksa Gusti untuk percaya kalau dia yang menghamili Mitha.
> >>
> >> Ketika meninggalkan ruangan, ajudan Mr X mengejar Gusti. Ia meminta
Gusti
> >> menyelesaikan masalah malam ini juga. Mr X juga mengajak Gusti untuk
> >> berbicara empat mata. Karena Gusti sudah berencana pergi ke Hotel Grand
> >> Hyatt, ia menawarkan Mr X untuk pergi ke Hotel Grand Hyatt jika ingin
> >> menemuinya. Mr X berjanji akan memberi kabar.
> >>
> >> Sabtu, 25 Maret 2006
> >>
> >> Pukul 01.30 Mr X mengirim SMS ke Gusti kalau ia tidak bisa datang
karena
> >> tekanan darahnya naik. Malam itu juga Mr X berencana pergi ke dokter.
> > Gusti
> >> kemudian pulang ke rumah.
> >>
> >> Sabtu pagi Gusti mendapati istrinya telah kembali di rumah. Melihat
> > istrinya
> >> sedang SMS, Gusti yang emosi merebut Hp Nia dan membantingnya. SIM card
> >> dalam HP tersebut juga dipatahkan Gusti.
> >>
> >> Setelah emosi reda, mereka pun bicara. Dalam pembicaraan tersebut Gusti
> >> meminta Nia untuk mengaku. Pemeran Lulu dalam sinetron 'Lupus' itu tak
> >> langsung menjawab dan meminta waktu ke luar rumah untuk berkordinasi.
> >>
> >> Pukul 10.00 Nia pergi meninggalkan rumah
> >>
> >> Sekitar sore hari, keluarga besar Gusti bertemu dengan orang tua Nia.
> > Dalam
> >> pertemuan tersebut dibahas permasalahan yang terjadi, mulai dari
hubungan
> >> dengan Mr X dan Y serta aborsi yang dilakukan Nia.
> >>
> >> Pukul 22.00 ketika pertemuan tersebut usai, Nia datang. Ia akhirnya
> > membuka
> >> nama Mr Y sebagai orang yang menghamilinya. Pertemuan yang dilakukannya
> >> selama meninggalkan rumah adalah kordinasi dengan Mr X, Mr Y,
pengacara,
> > dan
> >> seorang yang tak dikenal Nia. Dalam pertemuan itu Mr Y meminta Nia
> >> menyelesaikan sendiri permasalahannya dengan sang suami. Kompensasi
> >> apapun
> >> yang diminta Gusti, Mr Y janji akan memenuhi. Gusti juga diminta untuk
> > tidak
> >> membesar-besarkan kasus ini.
> >>
> >> Karena Nia telah mengaku, Gusti meminta Mr Y untuk bersikap jantan dan
> >> mengakui serta meminta maaf atas perbuatannya di depan Gusti. Nia
menolak
> >> untuk mengatur pertemuan itu, Gusti akhirnya mengalah. Tidak harus Mr Y
> >> langsung, perwakilannya, atau siapapun atas nama Mr Y boleh datang
untuk
> >> mengakui perbuatan Mr Y dan meminta maaf. Nia kemudian menghubungi
> >> pengacaranya untuk menanyakan kemungkinan tersebut.
> >>
> >> Untuk membicarakan hal tersebut, Nia pengacaranya membuat janji temu
> >> keesokan pagi pukul 07.30 di Cilandak Town Square.
> >>
> >> Apa isi pertemuan itu, tunggu berita selanjutnya!(fta)
> >>
> >>
> >>
> >> Selasa, 04/04/2006 19:40 WIB
> >> Pengakuan Eksklusif Gustiranda Tentang Perceraiannya (2)
> >> Puteri Fatia - detikHot
> >>
> >>
> >> Gustiranda (fta/hot)
> >> Jakarta, Walau Nia telah menyebut nama Mr Y sebagai pria yang
> > menghamilinya,
> >> pria tersebut enggan buka mulut. Alih-alih mengaku langsung pada
> > Gustiranda
> >> dan meminta maaf, ia malah menawarkan kompensasi materi.
> >>
> >> Seperti telah diberitakan sebelumnya, setelah nama Mr Y disebut, Gusti
> >> meminta Mr Y atau perwakilannya untuk mengakui perbuatannya dan meminta
> > maaf
> >> langsung pada Gusti. Permintaan tersebut dibahas Nia dan pengacaranya.
> >> Berikut pengakuan lanjutan Gustiranda seputar rencana perceraian dan
> >> orang
> >> ketiga:
> >>
> >> Minggu, 26 Maret 2006
> >>
> >> Pukul 07.00 Nia pergi ke Cilandak Town Square untuk bertemu dengan
> >> pengacaranya. Sebelum berangkat, Nia sempat meminta izin Gusti.
> >>
> >> Pukul 11.00 Nia kembali. Nia mulai mengeras dan meminta Gusti untuk
> >> melupakan masalah ini dan tidak akan ada perwakilan dari Mr Y yang akan
> >> datang kepada Gusti. "Mau perwakilannya kek atau dianya kek, nggak
> > mungkin.
> >> Terima gue deh, emang gue ini pelacur," tandas Nia seperti ditirukan
> > Gusti.
> >>
> >> Gusti mengingatkan Nia kalau ini sudah tiga hari sejak tindakan
aborsinya
> >> terungkap. Gusti ingin mendapat penyelesaian masalah ini, hari Minggu
itu
> >> juga.
> >>
> >> Jam 17.00 Gusti pergi untuk bertemu teman-temannya. Ketika tidak berada
> >> di
> >> rumah, Gusti tetap ber-SMS dengan Nia. Gusti sekali lagi meminta Mr Y
> > untuk
> >> mengaku dan meminta maaf. Jika tidak, masalah ini bisa diperkarakan.
> >> Kalau
> >> Nia tidak mau melakukan permintaan Gusti atau opsi pertama, maka Gusti
> > akan
> >> lanjut ke opsi kedua yaitu, cerai.
> >>
> >> Dalam SMS-nya pukul 20.39, penyanyi bertubuh mungil tersebut memilih
> > cerai.
> >> "maafkan mitha, mitha memilih opsi kedua," demikian petikan SMS Nia
yang
> >> diperlihatkan Gusti kepada detikhot.
> >>
> >> Selain itu, ada beberapa SMS lain sebelum SMS tersebut dikirimkan,
antara
> >> lain
> >>
> >>
> >> Pukul 20.02 "maafkan mitha, mitha nggak kuat"
> >>
> >> Pukul 20.02 "maafkan mitha, amankan semuanya, kendalikan,ya mitha
memang
> >> pelacur."
> >>
> >> Pukul 20.03 "mitha mau cari aman, mitha tidak ada urusan lagi dengan XX
> >> (sensor: sebenarnya ini adalah inisial salah seorang). mitha cuma mau
> > aman.
> >>
> >> Gusti tentu kecewa dengan pilihan istrinya itu. Ucapan talak sudah
> > tercetus
> >> di otaknya.
> >>
> >> "Malam itu di otak gue sudah gue talak. Karena dia sudah tidak punya
> >> loyalitas, tidak punya hati ke diri gue, sudah bukan bagian dari
keluarga
> >> kami, lebih mementingkan pihak luar, dia tidak bisa lagi melihat
nurani,
> >> hatinya, anak-anak, mata anak-anak yang polos. Gue harus selametin anak
> >> gue," curhat Gusti.
> >>
> >>
> >> Senin, 27 Maret 2006
> >>
> >> Gusti dan Nia masih tinggal serumah, ketika Gusti berangkat kerja, Nia
> > minta
> >> diantar ke Cilandak Town Square.
> >>
> >> Merasa masalah semakin pelik, Gusti menghubungi senior Mr Y untuk minta
> >> bertemu. Keduanya bertemu di Grand Hyatt pukul 19.00. Setelah Gusti
> >> menceritakan seluruh detil masalahnya, sang senior meminta Gusti untuk
> >> menunggu kabar darinya.
> >>
> >> Setelah pertemuan tersebut sepertinya Mr Y mengadakan pertemuan dengan
> >> seniornya. Pertemuan yang dilakukan untuk mengklarifikasi isu tersebut
> > juga
> >> menghadirka Nia. Nia dijemput di rumahnya secara terburu-buru.
> >>
> >> Mengetahui Mitha pergi dengan terburu-buru dari pembantu rumah tangga,
> > Gusti
> >> menelepon mertuanya. Ia mengadukan Nia kemungkinan dijemput oleh kaki
> > tangan
> >> Mr Y.
> >>
> >> Dalam pertemuan yang berlangsung di rumah Mr Y, Mitha membantah semua
isu
> >> yang beredar. Mulai dari isu aborsi sampai hubungannya dengan Mr Y dan
X
> >> dimentahkan Nia. Kebanyakan orang yang menghadiri pertemuan itu
langsung
> >> menduga Gusti melancarkan fitnah kepada Mr Y.
> >>
> >> Setelah pertemuan itu selesai dan sang senior telah pergi, ibu Nia
datang
> > ke
> >> rumah Mr Y. Di depan rumah Mr Y, ibu Nia memaki dan meminta Mr Y untuk
> >> keluar. Mr Y tak menanggapi ibu Nia dan tetap berada di dalam rumah.
> >> Akhirnya Nia yang keluar dan diantar oleh pengacara Nia keduanya
> >> meninggalkan rumah Mr Y.
> >>
> >> Karena masalah tak juga selesai, Gusti akhirnya mantap mengajukan
talak.
> >>
> >> Rabu, 29 Maret 2006
> >>
> >> Sekitar pukul 11.00 Gustiranda tiba di Pengadilan Agama Jakarta Selatan
> >> untuk mengajukan talak atau permohonan cerai. Gugatan tersebut diterima
> >> denga nomor perkara 399/Pat6/2006/PAJS atas nama Yungki Gustiranda.
> >>
> >> Demikian kronologis retaknya rumah tangga Gustiranda-Nia Paramitha dan
> >> penjelasan seputar isu orang ketiga versi Gusti. Selain kronologi,
banyak
> >> hal lain yang juga diungkap pengacara berambut gondrong itu seputar
> >> perceraianya. Apa saja itu, tunggu lanjutannya!(fta)
> >>
> >> _________________________________________________________________
> >> FREE pop-up blocking with the new MSN Toolbar - get it now!
> >> http://toolbar.msn.click-url.com/go/onm00200415ave/direct/01/
> >>
> >>
> >>
> >> ================
> >> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> >> Info balita: http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
> > [EMAIL PROTECTED]
> >> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> >>
> >
> >
> >
> > ================
> > Kirim bunga, http://www.indokado.com
> > Info balita: http://www.balita-anda.com
> > Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
> > [EMAIL PROTECTED]
> > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
>
>
>
>
> ================
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>



================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke