aku Pikir juga gitu lho mbak....soalnya felix udah ditangani sama 3 dokter gantian selama sekitar 3 hari.....
kayaknya kebanyakan obat masuk ke tubuhnya.....

thx ya mbak masukkannya...

Rgrd,
Bunda Insyi



----- Original Message ----- From: "Sylvia Radjawane" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Wednesday, April 12, 2006 11:57 AM
Subject: Re: [balita-anda] Q : Help diare kronis


Hi mbak Rita,

Ikutan urun rembug ya .. :)
Saya cuma terpikir hubungan obat2an yang dikonsumsi Felix selama treatment
dengan behaviornya selama sakit.

Kalau baca e-mail nya mbak Rita, yang sedang di-treat sekarang ini di RS itu
pola dan frekuensi BAB (diare) nya Felix, ya mbak?  Demam tinggi hanya 1x,
muntah 2x (terakhir karena nggak cocok obat) .... dan sisanya : Felix tetap
ceria, minum susu lahap dan nggak rewel (good boy! :))

Selama itu Felix sudah diberi konsumsi berbagai obat (puyer) dan >1 macam
antibiotik (bactrim + jenis antibiotik lain sebagai pengganti dialak.  Ini
pun kita nggak tahu puyernya apa mengandung jenis antibiotik lain juga).
Refer to  http://www.drugs.com/bactrim.html, Bactrim itu jenis obat yang
sekaligus mengandung 2 antibiotik (Sulfamethoxazole & trimethoprim ),
gunanya untuk

Semuanya treatment oral ini (cmiiw) untuk memulihkan frekuensi BAB (diare)
nya, karena kelihatannya Felix nggak punya gejala serius lainnya selain BAB
sering.  Juga nggak ada BAB tersamar darah atau sakit perut yang hebat, atau
gejala lain yang mengindikasikan adanya infeksi bakteri kan mbak?

Kayaknya sampel feses Felix malahan baru mau diperiksa di lab. yang asumsi
saya untuk tahu apa penyebab diare (kronis) Felix, untuk make sure apa ada
bakteri nggak yang menginfeksi. Di lain pihak, konsumsi antibiotik (yang >1
macam) itu tetap dikonsumsi ??

Maaf cuma pendapat dari orang awam, tapi saya cuma sempat terpikir apa nggak
ada kemungkinan adanya kondisi AAD (antibiotic-associated diarrhea).  Saya
kutip sebagian dari www.mayoclinic.com :
'One of the most common is antibiotic-associated diarrhea (AAD) — a
potentially serious condition that affects up to 20 percent of people
receiving antibiotic therapy.
AAD occurs when antibiotics disturb the natural balance of "good" and "bad"
bacteria in your intestinal tract, causing harmful bacteria to proliferate
far beyond their normal numbers. The result is often frequent, watery bowel
movements.
Most often, the diarrhea is fairly mild and clears up shortly after you stop
taking the antibiotic'.

Saya setuju dengan pendapat parents lain, kalau re-hidrasi itu yang penting
untuk penanganan diare anak.  Perbanyak intake cairan cukup membantu banyak
kasus diare.  Apalagi Felix cooperatif sekali dengan asupan nutrisinya :).

Semoga Felix cepat sembuh, ya mbak :)
Sylvia - mum to Jovan & Rena



On 4/12/06, Rita Yulianti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
aku ada titipan pertanyaan neh dari temenku....kasian banget....dia sekarang
lagi nungguin anaknya di rumah sakit.....

Malam Jumat tengah malam gitu.....
anaknya felix (4 bln) tiba-tiba bangun dari tidurnya trus muntah dan BAB,
muntahnya banyak banget dan BAB-nya cair. Akhirnya malam itu juga dibawa ke
DSA A. Setelah dikasih obat dari DSA A (obatnya lupa namanya) badan felix
malah demam tinggi sampai 39 derajat dan BAB 3 jam sekali.

Hari Jumat Dari dokter B Felix dikasih obat puyer dan kandistatin. Setelah
dikasih obat itu demam Felix turun tapi frekwensi BAB-nya menjadi lebih
sering yaitu 1 jam sekali.

Hari Jumat Di DSA C  Felix dikasih obat puyer, kadistatin, baktrim dan
dialak. Menurut
DSA Felix masih eblum perlu masuk RS untuk Opname. Setelah pulang dan
dikasih obat ternyata felix nggak cocok dengan obat dialak, Felix muntah dan
BAB malah makin sering yaitu 1/2 jam sekai. Akhirnya ibu felix kembali
membawa Felix ke DSA C. Dialak diganti dengan 2 jenis obat ditambah
antibiotik. Akhirnya DSA menganjurkan Felix ke RS. Di RS Felix diinfus dan
dikasih obat puyer, kandistatin, baktrim, antibiotik, dan 2 jenis obat
pengganti dialak tadi.

Sebagai informasi susu Felix sudag diganti 3 kali oleh DSA C pertama merk
Bebelak SL, Nutrilon Low Laktosa & terakhir NL 33 ( Felix dari 2 bulan sudah
tidak diberi ASI)

Kondisi Felix sejak dari pertama sampe sekarang tetap ceria...tetep lahap
minum susu-nya dan enggak rewel.
Kabar terakhir Felix BAB-nya masih 2 jam sekali dan feces-nya akan diperiksa
di LAB. Menurut DSA-nya seh bagus cuma Felix katanya kena diare kronis dan
biasanya diare seperti itu sekitar 14 hari.

<deleted>





The information transmitted is intended only for the person or the entity to 
which it is addressed and may contain confidential and/or privileged material. 
If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail 
and delete this message including any of its attachments from your system. Any 
use, review, reliance or dissemination of this message in whole or in part is 
strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change. The 
views expressed herein do not necessarily represent those of PT Astra 
International Tbk and should not be construed as the views, offers or 
acceptances of PT Astra International Tbk.


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke