Sorry jalum juga, soalnya nggak bisa Japri ke ayahnya Irfan. Ayahnya Irfan, aku minta juga donk datanya via Japri....
thanks Jaka <[EMAIL PROTECTED]> on 04/13/2006 03:14:34 PM Please respond to balita-anda@balita-anda.com To: balita-anda@balita-anda.com cc: (bcc: Rini Ismawati/MKI) Subject: Re: [balita-anda] (OOT) tentang Tibo yg mo dieksekusi itu saya sependapat dengan ayah irfan.... Pada tanggal 4/12/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > Ayahnya Irfan, > > kok kirim ke japri ga bisa yah..... maaf niy Ibu-ibu & Bapak-bapak, jadi > teriaknya di jalum..... > > > > ----- Forwarded by Lala Nurlilawati/Indonesia/ThamesWaterAsia on > 04/12/2006 03:47 PM ----- > > > Lala Nurlilawati > 04/12/2006 03:45 PM > > > To: "[EMAIL PROTECTED]"<ayahnyairfan > cc: > Subject: (OOT) tentang Tibo yg mo dieksekusi itu > > Pak, > > Mau dong detailnya.... tks... > > > > > > > > "[EMAIL PROTECTED]" <ayahnyairfan > 04/12/2006 03:17 PM > Please respond to balita-anda > > > To: <balita-anda@balita-anda.com> > cc: > Subject: [balita-anda] (OOT) tentang Tibo yg mo dieksekusi itu > > > Hhhm, Karena barusan ada yg kirim imel mengenai Tibo, ada baiknya kita > baca tulisan salah seorang pimred koran sore di Surabaya di bawah ini. > > ps. yg mo tau 'reportase'nya mengenai sepak terjang Tibo ini seperti apa , > silahkan japri aja ke saya. > > rgrd > > ************** > > Salam, > Reportase di bawah ini memenuhi standar laporan > investigasi yang baik. Sumbernya banyak, many angles, > multi-sides, korban muslim, tokoh gereja, aparat > TNI/Polri, tokoh masyarakat, semua diwawancarai. Kata > demi kata terukur, angkanya terkesan akurat, selalu > diverifikasi. Meskipun cenderung menyatakan nada > "kristen membanti muslim", laporan ini menyajikan juga > kemungkinan lain berdasarkan penelusuran dan rumor > yang beredar, yaitu "keterlibatan aparat, lemahnya > intelijen, faktor politik pilkada." Betul-betul sebuah > tulisan yang komplet. > > Mengherankan, laporan yang sulit diragukan > kebenarannya ini berjalan sendirian. Tak ada media > lain (media umum) melaporkan seperti ini. Namun dengan > tak adanya bantahan atau gugatan, laporan ini bisa > dianggap menyajikan kebenaran. > > Bila laporan di bawah ini adalah kebenaran, bagaimana > kita -para orang berpendidikan dan melek informasi- > bisa memperjuangkan pembatalan eksekusi Tibo dkk? > Bukan hanya dari reportase ini keterlibatan Tibo > jelas, tetapi juga dari proses dan pembuktian di > pengadilan. > > Saya heran, ketika orang-orang menyebut Tibo dkk > sebagai "korban". Apakah kita melupakan korban > sesungguhnya? Dia jelas pelaku. Apakah dia aktor > intelektual/dalang? Mungkin bukan, namun pencarian > aktor intelektual/dalang tidak berarti kita boleh > mempahlawankan pelaku yang mengaku cuma korban/kaki > tangan. Ini gejala di Indoensia. Polycarpus, yang > jelas-jelas melakukan tindakan meracuni Munir sampai > tewas, ada yang membela dia cuma kaki tangan bahkan > korban. Kita sibuk mencari dalang/aktor intelektual. > Tanggungjawab tervonis untuk membuka siapa dalangnya. > kalau tidak, berarti dalang itu memang tidak ada, atau > dia sembunyikan dengan harga mahal (jaminan hidup > layak sampai tiga keturunan misalnya). Sudah divonis > mati, mengapa tidak buka siapa dalang yang memperalat > mereka? Apa yang membuat mereka mau jadi mesin > pembunuh? > Bahkan ada tokoh yang mengatakan "Tibo cuma pendidikan > SD, tak mungkin aktor intelektual". Apakah dia aktor > intelektual atau bukan, masih perlu penelitian. Namun > dia adalah pelaku pembantaian, dan tidak melaksanakan > hukuman baginya bisa berarti: > - meremehkan hukum > - menyuburkan kejahatan karena pelaku akan merasa > pasti para pejuang HAM akan membela mereka. > > Jangan terulang lagi kasus larinya Alex Manuputi, > tervonis kasus konflik Ambon, yang selalu berkilah > "saya cuma alat, dalangnya para aparat". Ya, oke, tapi > alatpun harus menjalani konsekuensi dari perbuatannya > bukan? > > Teman-teman, terlepas apa agama kita, mari kita > renungkan kembali, layakkah kita memperjuangkan > pembatalan eksekusi Tibo? Don't forget history, > remember the real victims. Apapun agama kita, sebagai > warga negara Indoensia, kita mesti menjunjung > supremasi hukum dan mendorong penegakannya. > > Pertanyaan saya yang masih mengganggu: > - mengapa kita tidak protes pada penahanan Baasyir > yang tidak jelas kesalahannya? > - mengapa kita tidak menuntut kasus Amrozi dan Imam > Samoedra dicari dalangnya? mereka kan cuma pelaku? > (meskipun mereka telah cukup bertanggungjawab untuk > menjalani hukuman mati, yang saya setuju karena mereka > mengebom orang-orang tak berdosa). > > Demikian uneg-uneg saya. Saya terusik karena semua > media mengesankan "kalau Tibo dihukum, pemerintah > Indonesia melakukan kesalahan". Jangan-jangan kita > yang menyesatkan publik. > > Salam, > sirikit syah > yang tak takut bersuara beda dan siap mengkoreksi diri > bila salah > > > > > > > > ---------------------------------------------------- > EMAIL DISCLAIMER > > This email and any files transmitted with it is > confidential and intended solely for the use of > the individual or entity to whom it is addressed. > Any personal views or opinions stated are solely > those of the author and do not necessarily > represent those of the company. > > If you have received this email in error > please notify the sender immediately. > Please also delete this message and > attachments if any from your computer. > ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]