Dear All Salah satu masalah serius adalah saat kita berpikir untuk merencanakan dana untuk biaya masuk keperguruan tinggi saat anak berusia 18 tahun mendatang,
Dengan asumsi inflasi sebesar 10% /thn maka nilai uang saat ini sama dengan lebih dari 400 % saat 18 thn menda- tang, jadi kalau biaya masuk PT saat ini adalah Rp 50 jt maka saat 18 tahun mendatang kita harus menyiapkan lebih dari Rp 200 Jt. Dengan biaya sebesar diatas maka harus ada cara bijak guna menyiasati kebutuhan tersebut, berikut beberapa cara untuk mengumpulkan dana Rp 200 jt yang akan digunakan saat 18 tahun mendatang. Berikut alternatif yang dapat dipilih: 1. Menabung (dengan asumsi bunga deposito 12%/pa) iuran tabungan Rp 1.000.000/bln selama 2,5 thn iuran tabungan Rp 500.000/bln selama 6 thn iuran tabungan Rp 300.000/bln selama 18 thn 2. Ikut program asuransi pendidikan (asumsi return 5 %/pa) iuran premi Rp 1jt /bln selama 10 thn iuran premi Rp 500.000/bln selama 20 tahun Kesimpulan: - Makin besar dana yang kita tabung maka lama kewajiban semakin pendek, menabung dengan Rp 1jt/bln selama 2,5 thn sama hasilnya dengan menabung Rp 500.000/bln selama 6 thn dan menabung Rp 300.000/bln selama 18 thn dengan akumulasi tabungan diakhir tahun ke 18 sekitar Rp 200 jt. - Makin besar tingkat return yang diberikan akan semakin singkat kita menabung, contoh: untuk mendapatkan dana Rp 200 jt diakhir tahun ke 18 maka bisa dipilih dengan menabung selama 2.5 tahun pertama (asumsi return 12%/pa) atau jika memilih asuransi pendidikan maka harus membayar premi hingga 10 tahun dengan besar iuran sama yaitu Rp 1.000.000 / bln Sesuai dengan pepatah : bersusah-susah dahulu, bersenang- senang kemudian, adalah sangat cocok bagi mereka yang dapat menyisihkan dana awal yang cukup besar, namun jika kita salah memilih produk investasi maka pepatahnya menjadi: bersusah-susah dahulu, opname kemudian......... Demikian semoga bermanfaat happy long week-end Salam F.Rasdi LUTCF