alhamdulillah... akhirnya Wa2 udah dapet HiB.. tinggal Zildzie nih menyusul.. soalnya mau Hep B ke 3 dulu..
saya juga masih terus meyakinkan diri sendiri bahwa dengan memberi imunisasi HiB saya berharap udah melakukan yang terbaik untuk anak saya.. walaupun masih banyak pendapat dan masukan yang beropini kalo imunisasi HiB ngga perlu.. wallahualam, saya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk anak saya. -fitri- lagi nungguin jadwal HiB -----Original Message----- From: Bunda_Zalwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 18, 2006 9:48 AM To: balita-anda@balita-anda.com; [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Sharing: AKhirnya Zalwa Mendapat HiB-nya Senin sore[17 April], janjian dengan bidan yang aku hubungi di hari Kumat sebelumnya. Akhirnya HiB pasti didapatkan Zalwa. Berbekal pengetahuan ttg Jadwal Imunisasi tambahan selain yg wajib di buku KMS biasa punya Zalwa, juga sharing artikel2 terkait ttg betapa pentingnya HiB, janji itu harus aku tepati. Jujur, karena bukan dokter, juga bukan anak dokter, dan belum ada keluarga dekatku yang dokter, pengetahuan ttg HiB mutlak aku peroleh dari milis saja. Jujur pula, ketakutan dan harapan baik bercokol 50-50 diotakku. Komposisi itu pula yang membuatku pening tiba2 saat jam semakin mendekati sore. Jam 5 sore aku pulang kantor. Grogiku bertambah. Terakhir berkunjung ke dokter, saat kontrol ulang sepulang Zalwa dari rumkit karena kejang demam berulang Pebruari lalu. Walau sudah berkali-kali bilang ke Zalwa,"Wa, nanti sore mau dijuss ma Bu Bidan. Zalwa jgn nangis ya? Sebentar aja koq" Hiks, ternyata aku yg lebih banyak butuh pem'bilangan'-pem'bilangan'. Sesampai diBidan, Zalwa cerewet nanya ini-itu. Kebetulan diruang tamu Bidan tsb ada gambar Macan Besar. "Ma, macan Mama. Itu macan" Ada lukisan pohon besar diruang praktik,"Itu apa Mama?" Itu pohon sayang. Dan Bidan sudah siap dengan jarum suntiknya. Sebentar yaaaa. Karena sudah agak lama tidak disuntik dipaha, Zalwa malah melihat langsung jarum itu tertancap dipahanya. Huaaaaaaaaaa! Sakit Mama" Wah, dengkulku langsung lemas. Mana sepulang kantor cm sempat minum air putih. Tapi, alhamdulillah, Zalwa nangis hanya sebentar. Setelah aku ajak pulang dan salim dg Bu Bidan, Zalwa malah maksa utk jalan kaki sendiri dan emoh digendong. Terbayang pegalnya tiap aku suntik KB, tidak sekali aku membujuk Zalwa utk kugendong. "Mama gendong yah? Nanti naik angkot" "Emoh, Mama. Wa2 mau jalan sendiri." Lebih kurang 200 meter, akhirnya Zalwa jalan kaki sendiri dan baru mau kugendong saat menyeberang jalan. Sampai dirumah, aku masih bisa minta ijin Zalwa utk mandi. Lemas dan grogiku kuharap bisa menguap dg segarnya mandi. Belum jenak, Zalwa nodong dibuatkan susu. "Mama! Zalwa mau mimik susu!" "Iya sayang. Mama buatkan dulu ya" Alhamdulillah, 240 ml susu botol tersisa 10 ml dan Zalwa sudah nyenyak tertidur. Setelah sms tante2 terdekat dan tetangga tercantik [hem] dan bisa teang kalau HiB tdk menyebabkan panas, aku pun bisa ikut lelap bersama Zalwa. So moms n dads, mari lebih banyak berpikir positif utk anak-anak kita. Hanya dengan itu, imunisasi apapun, penyakit apapun, insyaallah bisa dilewati anak kita dengan tabah dan rasional. Terima kasih buat para Tante di Jakarta Terima kasih Tante Uci [sang tetangga cantik] Terima kasih milis tercinta. -- Muslifa Aseani http://semarangan.multiply.com http://www.bayipertama.com?id=lucky http://www.indotext.com/?ref=4636839815 http://www.indomutiara.com Open Minded&Positive Thinking, Good Combination 4 Ur Brain ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]