wah, maap ya semua...
berhubung ada yg ngomporin, aku jadi mo promosi nih

Buku Gifts from The Heart for Women ini adalah terbitan kantorku... hehehe
lengkapnya, ada beberapa judul dalam seri ini:

1. Gifts from The Heart (rp 33.000)
2. Gifts from The Heart for Women (rp 29.500)
3. Gifts from The Heart at Christmas (rp 23.000)
4. Gifts from The Heart 2 (rp 39.000)
5. Gifts from The Heart 3 (rp 27.000)
6. Gifts from The Heart for Women 2 (rp 35.000)
7. Gifts from The Heart for Love and Friendship (rp 36.000)

Buku-buku ini berisi kisah nyata dari berbagai belahan dunia dan dikumpulkan dalam buku ini.

Kalo nyari ke Toko Buku Gramedia, lagi ada program diskon 30%, berlaku sampe 30April 2006.
Borong yaaaaaaaaaaaa


tengs!
noni


----- Original Message ----- From: "Meidy" <[EMAIL PROTECTED]> To: <balita-anda@balita-anda.com>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, April 27, 2006 12:56 PM
Subject: [balita-anda] (OOT) Anne


dari milis sebelah bagus banget untuk dibaca.. & perlu..!!!



Kisah  berikut  ini  dikutip  dari  buku  "Gifts  From The Heart for Women"
karangan  Karen  Kingsbury.  Buku  ini  dapat  Anda  peroleh  di  toko buku
Gramedia, maupun toko buku lainnya.

Inti ceritanya kira-kira sbb :

Ada  pasangan  suami  isteri  yang  sudah  hidup beberapa lama tetapi belum
mempunyai  keturunan.  Sejak  10 tahun yang lalu, sang istri terlibat aktif
dalam  kegiatan untuk menentang ABORSI, karena menurut pandangannya, aborsi
berarti membunuh seorang bayi.

Setelah  bertahun-tahun berumah-tangga, akhirnya sang istri hamil, sehingga
pasangan  tersebut sangat bahagia. Mereka menyebarkan kabar baik ini kepada
famili,  teman2  dan  sahabat2, dan lingkungan sekitarnya. Semua orang ikut
bersukacita dengan mereka.

Dokter  menemukan  bayi  kembar  dalam  perutnya,  seorang  bayi  laki2 dan
perempuan.  Tetapi  setelah  beberapa  bulan,  sesuatu  yang buruk terjadi.
Tetapi  bayi  perempuan mengalami kelainan, dan ia mungkin tidak bisa hidup
sampai  masa kelahiran tiba. Dan kondisinya juga dapat mempengaruhi kondisi
bayi laki2. Jadi dokter menyarankan untuk dilakukan aborsi, demi untuk sang
ibu dan bayi laki2nya.

Fakta  ini  membuat  keadaan  menjadi terbalik. Baik sang suami maupun sang
istri  mengalami depressi. Pasangan ini bersikeras untuk tidak menggugurkan
bayi   perempuannya  (membunuh  bayi  tsb),  tetapi  juga  kuatir  terhadap
kesehatan  bayi  laki2nya.  "Saya  bisa merasakan keberadaannya, dia sedang
tidur nyenyak", kata sang ibu di sela tangisannya.

Lingkungan  sekitarnya  memberikan dukungan moral kepada pasangan tersebut,
dengan  mengatakan  bahwa  ini  adalah  kehendak  Tuhan.  Ketika sang istri
semakin  mendekatkan  diri dengan Tuhan, tiba-tiba dia tersadar bahwa Tuhan
pasti  memiliki  rencanaNya  dibalik  semua  ini.  Hal ini membuatnya lebih
tabah. Pasangan ini berusaha keras untuk menerima fakta ini. Mereka mencari
informasi di internet, pergi ke perpustakaan, bertemu dengan banyak dokter,
untuk mempelajari lebih banyak tentang masalah bayi mereka.

Satu  hal  yang  mereka temukan adalah bahwa mereka tidak sendirian. Banyak
pasangan lainnya yang juga mengalami situasi yang sama, di mana bayi mereka
tidak  dapat  hidup  lama.  Mereka  juga menemukan bahwa beberapa bayi akan
mampu  bertahan  hidup,  bila mereka mampu memperoleh donor organ dari bayi
lainnya.  Sebuah  peluang  yang  sangat  langka. Siapa yang mau mendonorkan
organ bayinya ke orang lain ?

Jauh sebelum bayi mereka lahir, pasangan ini menamakan bayinya, Jeffrey dan
Anne.

Mereka  terus  bersujud kepada Tuhan. Pada mulanya,mereka memohon keajaiban
supaya  bayinya  sembuh.  Kemudian  mereka  tahu,  bahwa  mereka seharusnya
memohon  agar  diberikan  kekuatan  untuk  menghadapi  apapun yang terjadi,
karena mereka yakin Tuhan punya rencanaNya sendiri.

Keajaiban   terjadi,   dokter  mengatakan  bahwa  Anne  cukup  sehat  untuk
dilahirkan,  tetapi  ia  tidak  akan  bertahan hidup lebih dari 2 jam. Sang
istri  kemudian  berdiskusi  dengan suaminya, bahwa jika sesuatu yang buruk
terjadi  pada  Anne,  mereka  akan  mendonorkan organnya. Ada dua bayi yang
sedang  berjuang  hidup dan sekarat, yang sedang menunggu donor organ bayi.
Sekali  lagi,  pasangan  ini  berlinangan  air  mata. Mereka menangis dalam
posisi  sebagai  orang tua, di mana mereka bahkan tidak mampu menyelamatkan
Anne.  Pasangan  ini  bertekad  untuk  tabah  menghadapi  kenyataan yg akan
terjadi.

Hari  kelahiran  tiba.  Sang istri berhasil melahirkan kedua bayinya dengan
selamat.  Pada  momen yang sangat berharga tersebut, sang suami menggendong
Anne  dengan  sangat  hati-hati, Anne menatap ayahnya, dan tersenyum dengan
manis.  Senyuman  Anne yang imut tak akan pernah terlupakan dalam hidupnya.
Tidak  ada  kata2  di  dunia ini yang mampu menggambarkan perasaan pasangan
tersebut  pada  saat itu. Mereka sangat bangga bahwa mereka sudah melakukan
pilihan  yang  tepat  (dengan  tidak mengaborsi Anne),mereka sangat bahagia
melihat  Anne yang begitu mungil tersenyum pada mereka, mereka sangat sedih
karena kebahagiaan ini akan berakhir dalam beberapa jam saja.

Sungguh  tidak  ada  kata2  yang dapat mewakili perasaan pasangan tersebut.
Mungkin  hanya  dengan  air  mata  yang terus jatuh mengalir, air mata yang
berasal dari jiwa mereka yang terluka..

Baik  sang  kakek,  nenek,  maupun kerabat famili memiliki kesempatan untuk
melihat  Anne.  Keajaiban  terjadi  lagi, Anne tetap bertahan hidup setelah
lewat 2 jam. Memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi keluarga tersebut
untuk  saling berbagi kebahagiaan. Tetapi Anne tidak mampu bertahan setelah
enam jam.....

Para  dokter  bekerja  cepat  untuk  melakukan  prosedur  pendonoran organ.
Setelah  beberapa  minggu,  dokter menghubungi pasangan tsb bahwa donor tsb
berhasil.  Dua  bayi berhasil diselamatkan dari kematian. Pasangan tersebut
sekarang sadar akan kehendak Tuhan. Walaupun Anne hanya hidup selama 6 jam,
tetapi  dia  berhasil menyelamatkan dua nyawa. Bagi pasangan tersebut, Anne
adalah  pahlawan  mereka,  dan  sang Anne yang mungil akan hidup dalam hati
mereka selamanya...

Ada 3 point penting yang dapat kita renungkan dari kisah ini :

1. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama kita hidup, satu hari ataupun
bahkan  seratus tahun.   Hal yang benar2 penting adalah apa yang kita telah
kita lakukan selama hidup kita, yang bermanfaat bagi orang lain.

2.  SESUNGGUHNYA,  tidaklah  penting  berapa  lama  perusahaan  kita  telah
berdiri, satu tahun ataupun bahkan dua ratus tahun. Hal yang benar2 penting
adalah  apa yang dilakukan perusahaan kita selama ini, yang bermanfaat bagi
orang lain.

3.  Ibu  Anne  mengatakan  "Hal terpenting bagi orang tua bukanlah mengenai
bagaimana  karier anaknya di masa mendatang, di mana mereka tinggal, maupun
berapa  banyak  uang yang mampu mereka hasilkan. Tetapi hal terpenting bagi
kita  sebagai  orang tua adalah untuk memastikan bahwa anak2 kita melakukan
hal2 terpuji selama hidupnya."


       Berhentilah Untuk Selalu Memikirkan Kepentingan Diri Sendiri,
                  Jadikanlah Kehadiran Anda Di Dunia Ini
                                  Sebagai
         RAHMAT Bagi Orang Banyak dan Bagi Orang2 Yang Anda Cintai
           (Ayah, Ibu, Saudara/i, Suami/Istri, Anak2 Anda, dst)






------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke