barusan di elshinta katanya sampe siang ini, mbah Marijan masih blm mau ikut 
ngungsi.
Sultan jogja tidak akan memaksa warganya untuk mengungsi. Yg gak mau ngungsi 
resiko tanggung sendiri.

rgrd
  ----- Original Message ----- 
  From: Anwar Satriyono 
  To: 'balita-anda@balita-anda.com' 
  Sent: Monday, May 15, 2006 11:53 AM
  Subject: [balita-anda] FW: Liputan 6


   Sent: 15 May 2006 11:35
  Subject: Liputan 6


                    Laporan Daerah
                   
                   

                   

               

                    Liputan 6 Terkini
                    Awan Panas Membesar, Sirene Bahaya Dibunyikan
                   

                         

                         

                         
                           
                         

                         

                         
                           
                         

                   15/05/2006 10:30 

                    Membesarnya awan panas atau wedhus gembel yang dikeluarkan 
kawah Gunung Merapi memaksa petugas BPPTK Yogyakarta membunyikan sirene tanda 
bahaya. Sinar matahari di Magelang, Jateng, menjadi terhalang.


                   

             
                   
                          SEKILAS SCTV 
                         
                          JADWAL ACARA
                         
                          PEMASARAN
                         
                          KONTAK KAMI 
                         
                          LIPUTAN BOLA
                         


                   
                   



                          Email Anda:

                         
                           
                         
                         

                     
                   

                   

               

                     
                   

             

       

   

              Liputan6.com, Yogyakarta: Kawah Gunung Merapi terus mengeluarkan 
awan panas atau wedhus gembel. Senin (15/5) pagi, awan panas yang dikeluarkan 
volumenya lebih besar dibanding hari biasanya. Kondisi ini memaksa petugas 
-Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta 
membunyikan sirene tanda bahaya. Mereka meminta warga sekitar lereng untuk 
segera menjauhi gunung. 

              Besarnya awan panas sempat menghalangi terbitnya sinar matahari 
di Magelang, Jawa Tengah. Bahkan jangkauan wedhus gembel mencapai empat 
kilometer atau lebih besar dibanding kemarin yang hanya mencapai sekitar 2,5 
kilometer. Sejumlah desa-desa di lereng tak urung terjangkau serbuan muntahan 
ini [baca: Lava Pijar Merapi Terus Berguguran].

              Pemerintah dan warga sekitar terus mengantisipasi bencana. Tim 
Search and Rescue serta relawan terus berjaga-jaga. Mereka menjaga sejumlah 
tempat yang dinyatakan terlarang dimasuki warga. Selain itu, pelarangan 
dilakukan supaya rumah-rumah yang ditinggalkan warga untuk mengungsi tak 
dijarah orang yang tak bertanggung jawab. Untuk menguatkan, pemerintah setempat 
juga telah menerbitkan putusan larangan.

              Akibat besarnya volume awan panas, warga yang sebelumnya enggan 
mengungsi memilih pergi ke tempat aman. Untuk kawasan Kabupaten Sleman, 
Yogyakarta, tadi pagi jumlah pengungsi tercatat sekitar 4.000 orang.(MAK/Miko 
Toro)
             

       

   

Kirim email ke