On 5/17/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Trims ya bunda zalwa..
trus apa saran bunda...apa obat antasida bisa membantu, bagaiman
takarannya


dulu aku pake takaran suka2..brasa kembung dikit, makan 1 tablet.
tapi, stelah join milis Sehat disebelah kamar, ternyata Antasida pun ada
efeknya jika dikonsumsi dlm jangka waktu yg lama [peer nih, secara aku yakin
gak nyimpen file-nya dibank arsip. gak janji ya Pak. Moms n Dads BA, tulunk
bantu cari ttg Antasida dunk....--sambil melaz nih]

...positif thinking yang bagaimana yang dimaksud, apakah kita terus memberi
sugesti ke diri kita dengan kata-kata seperti..gue gak kena maag, gue gak
kena maag..padahal prut kita rasanya gak karuan..


yup, satu kata itu cm 1 sampel dari banyak cara berpositif thinking.
ngikut pengajiannya Aa' Gym, kalo mau, bisa ada ribuan sampel kalimat
positif thinking biar gak kena maag [walo skarang perut bapak dah ngamuk gak
karuan].
diatas kan dah 1 yah; yg kedua 'wah, cacing perutku aktif banget yak. jadi
bkn perut brasa bgini. kasi makan aja ah, biar tenang dikit'. tiga,'ih, baru
tau angin dlm perut bisa gegulingan bgini yah...minum wedang jahe, kali si
angin mo lempeng kluar dari perut'. empat,'ih, drpada binun cari Antasida
dan makan 1 tablet tiep perut mules, mending gua makan sup anget. murah,
sekali doang dan ilang deh sebah perut'e".
yg ke5, 6 dan 1000, digawe2 dewe yo Pak.
satu resep tambahan, sering2 aja baca postinganku. sdikit senyum, bisa
ngurangi produksi asam lambung berlebih lhooooooo...
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=208496&kat_id=123
Waspadai Penyakit *Maag*
* *
Penyakit *maag* bisa disembuhkan. Kuncinya, makan dan tidur teratur, hindari
stres, dan jangan lupa olahraga.

Sakit *maag* (*maag* dalam bahasa Belanda berarti lambung) adalah gangguan
pada lambung yang menimbulkan rasa tidak enak, biasanya di ulu hati,
disertai perut kembung, perih, dan bahkan sampai mual. Terjadinya gangguan
pada lambung disebabkan tidak terkontrolnya produksi asam lambung. Tidak
jarang, asam lambung naik sampai ke mulut sehingga mulut terasa asam.

Sakit *maag* -- kerap juga disebut radang lambung -- dapat menyerang setiap
orang dengan segala usia. Pada keadaan yang cukup parah, radang lambung
dapat menimbulkan perdarahan (*hemorrhagic gastritis*) sehingga banyak darah
yang keluar dan berkumpul di lambung. Satu saat, penderita bisa muntah yang
mengandung darah.

Ada sejumlah gejala yang biasa dirasakan penderita sakit *maag* seperti
mual, perut terasa nyeri, perih (kembung dan sesak) pada bagian atas perut
(ulu hati). Biasanya, nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu
badan naik, keluar keringat dingin, dan sering bersendawa terutama dalam
keadaan lapar.

Menurut dokter Rino A Gani SpPD-KGH, berbagai hal bisa menyebabkan
terjadinya sakit *maag*. ''Penyebabnya banyak,'' tutur spesialis penyakit
dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta ini. Namun
biasanya, kata dia, penyakit *maag* terjadi karena dua hal, yaitu gangguan
fungsional kerja dari lambung yang tidak baik dan terdapat gangguan struktur
anatomi. Gangguan fungsional berhubungan dengan adanya gerakan dari lambung
yang berkaitan dengan sistem syaraf di lambung atau hal-hal yang bersifat
psikologis. Gangguan struktur anatomi bisa berupa luka, erosi, atau bisa
juga tumor.

Dalam berbagai literatur disebutkan, pola makan tidak teratur dapat
menimbulkan gejala sakit *maag* seperti perih dan mual. Hal itu terjadi
karena lambung memproduksi asam -- disebut asam lambung -- untuk mencerna
makanan dalam jadwal yang teratur. Bahkan, saat tidur pun lambung tetap saja
memproduksi asam walaupun tak ada makanan yang harus dihancurkan.

Asam lambung sangat diperlukan untuk membantu pencernaan. Tanpa asam
lambung, makanan yang masuk dalam tubuh tidak dapat tercerna dengan baik,
sehingga zat-zat gizi tidak dapat diserap secara optimal oleh tubuh. Asam
lambung dalam jumlah seimbang memang diperlukan tubuh. Tapi jika berlebihan
akan menimbulkan penyakit. Produksi asam lambung biasanya meningkat pada
saat tubuh memerlukannya, yaitu ketika makan. Sebaliknya, pada saat tubuh
tidak memerlukan, produksi asam lambung akan menurun kembali.

Karena itu, jadwal makan yang tidak teratur kerap membuat lambung sulit
beradaptasi. Bila hal ini berlangsung terus-menerus, akan terjadi kelebihan
asam dan akan mengiritasi dinding mukosa lambung. Rasa perih dan mual pun
muncul.

Selain pola makan tak teratur, penyakit *maag* juga bisa disebabkan oleh
stres. Hal ini dimungkinkan karena sistem persyarafan di otak berhubungan
dengan lambung, sehingga bila seseorang mengalami stres maka bisa muncul
kelainan pada lambung. ''Dalam hal ini, terjadi ketidakseimbangan,''
tuturnya. Perlu Anda tahu, stres bisa menyebabkan terjadinya perubahan
hormonal di dalam tubuh. Nah selanjutnya, perubahan itu akan merangsang
sel-sel di dalam lambung yang kemudian memproduksi asam secara berlebihan.
Asam yang berlebihan ini membuat lambung terasa nyeri, perih, dan kembung.
Lama-kelamaan, hal ini dapat menimbulkan luka pada dinding lambung.

*Kurangi makanan asam dan pedas*
Untuk mengatasi penyakit *maag* ini, Rino menyarankan untuk mengurangi
konsumsi makanan yang dapat mengganggu lambung. Seperti apa makanan yang
bisa mengganggu lambung? Di antaranya adalah makanan yang terlalu asam dan
pedas. Rino juga menyebut beberapa jenis makanan yang bisa membentuk gas
sehingga mengakibatkan perut kembung, seperti ubi dan nangka.

Selain itu, Anda pun mesti mengenali beberapa hal yang perlu diwaspadai
berkait dengan sakit *maag*. Misalnya, kata Rino, gejala sakit *maag* yang
baru timbul di usia 40 tahun atau sakit *maag* yang sudah diobati berulang
kali namun tidak kunjung sembuh. Bila hal ini terjadi, dianjurkan untuk
segera memeriksakan diri ke dokter. ''Kemungkinan ada luka di lambung atau
bisa saja tumor,'' tuturnya. Karena itu, waspadalah.

Bisakah sakit *maag* disembuhkan? Tentu saja bisa, asal penderita mau
mengubah pola hidup dan rajin berkonsultasi pada dokter. Menurut Rino, *maag
* fungsional dapat disembuhkan bila penderita menerapkan pola makan dan
tidur yang teratur. Selain itu, harus pula menghindari stres. Penderita
sebaiknya juga melakukan latihan fisik secara teratur sesuai kemampuan.
Latihan fisik yang cukup dan teratur akan membuat tubuh menjadi bugar dan
sehat. Selain itu, olahraga juga dapat menghindarkan stres.

Sementara itu, untuk meredakan rasa sakit akibat penyakit ini, penderita
bisa mengonsumsi obat sakit *maag* yang biasanya mengandung antasida. Obat
ini berguna untuk menetralisir asam lambung. Namun, bila rasa sakit tak
kunjung reda, sebaiknya segera berobat ke dokter agar dapat diketahui
penyebabnya.
(bur )

kalo sambel sih emang menu wajib dari bayi, gak ada sambel gak syurr...

salam..


--
Muslifa Aseani
Marketing Cv Global Net Persada
http://www.netpersada.com
http://www.bayipertama.com?id=lucky
Sell Everything, Everywhere, Everytime

Kirim email ke