Maaf bagi yg tidak berkenan. Just FYI. 21 Mei MINGGU besok jam 09:00, Aksi sejuta umat dukung RUU APP di bunderan HI. Selamat bergabung bersama.
> KH. Ma'ruf Amien (MUI Pusat) > KH. Hasyim Muzadi (PBNU) > Prof. DR. Din Syamsuddin (PP. Muhammadiyah) > H. Ir. Ismail Yusanto (Hizbut Tahrir Indonesia) > KH. Abdur-Rasyid Abdullah Syafii (PP. Asysyafiiyah) > Abdullah Gymnastiar - Aa Gym (Gema Nusa) > H. Ahmad Sukirno (Majelis Tafsir al-Qur'an) > H. Husein Umar (Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia) > Ir. Tifatul Sembiring (Partai Ke'adilan Sejahtera) > KH. Mundzir Tamam (MUI DKI) > KH. Hafidz Usman (MUI Jawa Barat) > Prof. KH. Wahab Afif (MUI Banten) > KH. Mudzakir (Front Pembela Islam Surakarta) > Habib Rizieq Shyihab, Lc. (Front Pembela Islam) > Taufiq Ismail (Keluarga Besar Persatuan Pelajar Indonesia) Drs. Irfan > S. Awwas (Majelis Mujahidin Indonesia) Drs. Arifin Ilham (Majelis > adz-Dzikra) KH. Amien Noer (Badan KerjaSama Pondok Pesantren > Indonesia) H. Mashadi (Forum Ummat Islam) > Hj. Tuty Alawiyah (Badan Kontak Majelis Taklim) > Hj. Nurdiati Akma (Aisyiyyah) > Hj. Suryani Tahir (at-Tahiiriyyah) > Inneke Koesherawati > Jefri al-Bukhori > Hari Mukti > dll -----Original Message----- From: Yenni Afrianti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 15, 2006 5:06 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: RE: [balita-anda] Wow! Anak SD di Jabodetabek Sudah Kenal Media Porno Ckckcckkckc.....luar biasa, naudzubillahiminzalik...... Inilah salah satu perlunya RUU APP, untuk menyelamatkan anak2 kita, guru ngajiku bilang, kalau anak2 kecanduan pornografi susah buat ngilanginnya, kalau kecanduan narkoba lebih gampang, hiks...... Kang Rahman, topik ini jangan di close ya....soalnya ini buat masa depan anak kita :-) -----Original Message----- From: Triagus [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 15, 2006 3:50 PM To: Balita Anda Subject: [balita-anda] Wow! Anak SD di Jabodetabek Sudah Kenal Media Porno Wow! Anak SD di Jabodetabek Sudah Kenal Media Porno Achmad Syalaby Ichsan - detikcom Jakarta - Benar-benar edan! Anak-anak SD sekarang ternyata sudah banyak yang mengenal pornografi. Banyak media yang bisa mereka akses untuk menikmati gambar atau adegan syur itu, salah satunya handphone. Jadi bagi orangtua, waspadalah! Survei yang dilakukan Yayasan Buah Hati selama tahun 2005 ada 1.705 anak kelas 4-6 SD di Jabodetabek yang mengaku sudah kenal pornografi. Menurut Ketua Yayasan Buah Hati Elly Ridwan dalam diskusi Selamatkan Anak Indonesia di Gedung RRI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (11/5/2006), survei dilakukan terhadap anak-anak di 134 SD. Mereka disodorkan lembar pertanyaan yang sangat vulgar, namun dengan bahasa yang diperhalus. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sebagian besar seputar reproduksi. Dari survei tersebut diketahui, sebanyak 20 persen mengenal pornografi dari situs internet, 25 persen dari handphone, 2 persen dari film dan TV, 12 persen dari film VCD/DVD, 17 persen dari novel atau cerita, 12 persen dari majalah, koran atau tabloid sebanyak 3 persen, dan lain-lain 9 persen. Sementara untuk tempat-tempat mereka mengakses materi pornografi sebagian besar, yakni 35 persen di rental VCD/internet, rumah sendiri 25 persen, rumah teman 22 persen, dan lain-lain 18 persen. "Karena itu saya sangat mendukung disahkannya RUU APP untuk meminimalisir masalah ini," tegas Elly. Batasi Internet Sementara itu ahli telematika dari Masyarakat Telematika, Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, mengusulkan agar pemerintah menerbitkan regulasi mengenai internet untuk membatasi akses pengguna internet terhadap situs-situs porno. Di Indonesia saat ini terdapat 2.500 host server. Setiap host server dapat menyimpan ribuan situs-situs porno. "Sekarang juga situs porno yang dulunya hanya bisa diakses oleh orang-orang pengguna kartu kredit, tapi sekarang banyak yang gratis atau bebas," katanya usai diskusi. Ia mengusulkan agar pemerintah membentuk badan yang mengawasi konten internet atau lembaga sensor khusus internet. "Seharusnya ini dimuat dalam PP," katanya. Selain itu pemerintah harusnya mewajibkan internet provider memasang software khusus yang bisa memfilter situs-situs porno tersebut. Akan tetapi, karena ini baru sebatas usulan, dia juga menganjurkan beberapa usulan konkret yang bisa dilakukan masyarakat, antara lain internet dipasang di ruang terbuka, membuat kesepakatan dengan anak mengenai situs yang boleh dibuka atau tidak, dan orangtua harus menemani selama anak mengakses internet. M Tri Agus http://triagus.multiply.com -------------------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com unsubscribe dari milis, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] FAQ milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] -------------------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com unsubscribe dari milis, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] FAQ milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]