Bunda Zalwa... thanks infonya ya...
Melanie -----Original Message----- From: Bunda_Zalwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, May 18, 2006 12:46 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Anak Tidur Mendengkur & Mengigau Mbak Arty, aq sharing artikelnya aja yah. gak langsung ke masalah mendengkurnya siyy, tapi ttg Pola Tidur; http://health.groups.yahoo.com/group/sehat/message/56877 *Mengapa Bayi dan Anak Kecil Butuh Tidur* Tubuh kita, termasuk tubuh bayi dan anak kecil, mempunyai suatu irama tubuh atau ritme sirkardian. Misalkan tubuh adalah suatu perusahaan, maka irama tubuh/ritme sirkardian ini adalah "office hour"-nya. Jadi tubuh memiliki waktu-waktu khusus dimana organ efektif bekerja dan waktu-waktu khusus dimana organ tubuh harus istirahat. Inilah mengapa manusia tidur di waktu malam dan bangun di waktu pagi. Tidur adalah salah satu bentuk istirahat atau pengistirahatan, tubuh kita setelah seharian tubuh terpakai untuk berbagai aktivitas. Bukan hanya untuk tubuh, tapi tidur baik pula untuk perkembangan otak. Saat tidur, terjadi penyusunan dan penyimpanan ulang informasi yang diterima, pertukaran neurotransmiter (zat yang penting untuk perkembangan otak). Istirahat yang cukup menyebabkan aliran darah ke otak lancar, sehingga otak bisa berfungsi dengan baik. Inilah mengapa bila kurang tidur, selain merasa lelah, anak tidak bisa berpikir dengan baik, perhatian berkurang, kemampuan belajar berkurang, dan emosi meningkat. Dalam waktu yang sangat lama, bila anak tidak cukup tidur akibatnya perkembangan anak bisa benar-bernar terganggu. Tidur juga penting untuk pertumbuhan, saat tidur hormon-hormon pertumbuhan bekerja lebih aktif. Selain untuk pertumbuhan, tidur yang efektif juga penting untuk meningkatkan kerja sistem pertahanan tubuh. *Tahapan Tidur* Tidur terdiri dari berbagai tahapan, yaitu sebagai berikut; 1. *Tahap 1 :* Otak memberi sinyal untuk merelaksasikan otot, memperlambat denyut jantung, dan menurunkan sedikit suhu tubuh. Hal ini bertujuan untuk mengkondisikan tubuh untuk siap tidur. Diibaratkan pada perusahaan, sebelum benar-benar tutup, dimatikan dulu listrik, lampu, mesin-mesin, dsb. 1. *Tahap 2:* Setelah kurang lebih 5-10 menit, mulailah masuk ke dalam tidur ringan. Saat ini tubuh masih sedikit terjaga, jadi bisa terbangun bila ada sesuatu yang mengusik misalkan suara keras. 1. * Tahap 3:* Pada tahap ini, tidur sudah lebih dalam/pulas lagi. Tahap ini dinamakan *slow-wave sleep* (tidur dengan gelombang rendah). Pada tahap ini tekanan darah semakin rendah, tubuh menjadi tidak terlalu sensitif terhadap perubahan suhu sekitar, agak sulit untuk dibangunkan. Mengigau biasanya terjadi pada tahap ini. 1. *Tahap 4:* Ini merupakan tahap tidur yang paling dalam atau paling pulas, ini juga merupakan *slow-wave sleep*. Pada tahap ini sulit sekali dibangunkan, kalaupun terbangun biasanya tidak sadar atau menjadi bingung saat bangun. 1. *REM (Rapid Eye Movement)* Pada tahapan ini diberi nama demikian, karena pada tahap ini mata di balik kelopak mata bergerak dengan cepat ke kiri dan ke kanan. Pada tahap ini seluruh otot sudah relaksasi penuh, jantung berdenyut lebih cepat, dan napas menjadi sedikit tidak teratur. Bermimpi terjadi pada tahap ini. Tahap inilah yang penting untuk mendaptkan manfaat dari tidur tadi. * * *Notes:* 1. *tahap 2- 4 sebut tahap non REM* 2. *pada neonatus tahapan tidur belum berfungsi dengan baik.* 3. *usia 1- 3 bulan, tidur diawali dengan REM (initial REM), tahap non REM dan REM, mulai berulang 50-60 menit sekali. (50% dari waktu tidur merupakan tahap REM) * 4. *mulai usia 3 bulan initial REM mulai menghilang, setelah tahap 1, tahap non REM dan REM, mulai berulang 50-60 menit sekali. (30% dari waktu tidur merupakan tahap REM) * 5. *Setelah usia 6 tahun tahap non REM dan REM berulang setiap 90 – 100 menit dalam semalam, hingga terbangun di pagi hari (pola tidur sudah mirip sekali dengan pola tidur orang dewasa) * *Pola Tidur Normal Bayi dan Anak Kecil* * * Lamanya dan penyebaran waktu tidur normal mengalami perkembangan dalam beberapa awal tahun kehidupan. Sama halnya dengan perkembangan anak, tidur pun merupakan suatu proses pembelajaran, sehingga dari bulan ke bulan, tahun ke tahun berikutnya terdapat perubahan lamanya dan penyebaran waktu tidur seiring anak mulai belajar untuk memenuhi kebutuhan akan tidurnya, hal ini juga disesuaikan oleh tujuan dari tidur itu sendiri. 1. *Neonatus* Bayi baru lahir (neonatus) dapat tidur antara 16-18 jam, yang terbagi menjadi 3-4 jam sekali tidur baik siang maupun malam, dan terbangun bila lapar. Perkembangan irama tubuh neonatus belum sempurna, sehingga bayi akan tetap tertidur meskipun hari sudah pagi, dan terbangun saat malam hari sesuai dengan siklus tidurnya. Tidak perlu khawatir bila pada usia saat ini bayi terbangun malam hari dan tetap terjaga, karena pergantian siklus tidurnya memang jatuh saat malam hari. Yang perlu diperhatikan adalah agar jangan membiarkan bayi tidur terlalu lama tanpa disusui. Jadi setiap 3-4 jam sekali bayi harus tetap di beri susu (ASI/formula), atau 2 jam sekali bila perlu. 1. *1 – 3 bulan* Memasuki usia satu bulan, periode waktu tidur mulai beradaptasi dengan siklus pagi-malam dan tanda-tanda lingkungan sekitar, dengan waktu tidur malam yang semakin teratur dan keterjagaan pada siang hari yang lebih lama. Bayi akan mulai lebih banyak tidur di malam hari dan mulai terbangun di pagi hari. Terdapat tidur di siang hari juga, dalam rangka memenuhi kebutuhan tidurnya. Bayi butuh tidur sekitar 15 jam sehari dengan 2/3nya dilakukan pada malam hari. Pada usia ini sudah mulai di perkenalkan waktu tidur yang sebenarnya yaitu tidur penuh di malam hari, 1-2 kali tidur siang. Malam hari masih akan terbangun, umumnya karena lapar. * * 1. *3 – 6 bulan* Bayi butuh waktu tidur sekitar 14 jam dengan total tidur pada siang hari sekitar 3-4 jam. Pada usia saat ini bayi bisa tertidur pada siang hari hanya 20-30 menit, dilanjutkan tidur pada waktu yang berbeda selama 2 jam, dan kembali tidur pada waktu berikutnya selama 20-30 menit. Hal ini tidak perlu khawatir, karena bayi seusia saat ini, mulai menikmati kenyamanan berada disamping pengasuh dibandingkan tidur itu sendiri. Saat tidur malam bayi akan 1-2 kali terbangun. Saat terbangun bukan berarti benar-benar terbangun, meskipun ia menangis atau sedikit mengeluarkan suara. Tidak perlu panik atau berusaha menidurkannya kembali, biarkan ia belajar untuk tidur kembali dengan sendirinya. Pada usia saat ini sudah saatnya untuk diperkenalkan kebiasaan tidur atau *bedtime* *ritual* yang baik. 1. *6 – 12 bulan* Bayi biasanya memerlukan waktu tidur antara 13-14 jam sehari dengan 1-2 jam tidur siang, yang terbagi dalam 1-2 kali tidur siang. Pada usia ini bisanya sudah mulai muncul rasa takut atau cemas bila ditinggalkan, jadi pastikan untuk selalu menemaninya hingga ia benar-benar pulas. Pada usia ini juga mulai muncul night terror, suatu keadaan dimana anak mengalami rasa yang tidak menyenangkan saat ia tidur misalkan rasa seperti terjatuh atau tertiban sesuatu, biasanya anak akan terbangun dan menangis histeris. Tidak perlu panik, cukup tenangkan sebentar, dan yakinkan bahwa ia baik-baik saja, lalu segera diajak tidur kembali. * * 1. *1-3 tahun* Pada usia saat ini kebutuhan tidur mulai berkurang antara 10-13 jam seharinya dengan waktu tidur malam antara 8-10 jam perhari. Pada masa ini perhatikan kapan ia mulai mengantuk (pada malam hari), pastikan waktu ia mulai mengantuk itu menjadi waktu tidurnya, sehingga *bedtime ritual * bisa dimulai beberapa saat (15 menit- 30 menit sebelum masuk waktu tidurnya. Biasanya akan tidur pulas tanpa terbangun, kecuali bila bermimpi. 1. *3-5 tahun* Sudah mendekati pola tidur dewasa, waktu tidur antara 10-11 jam. Pada anak seusia saat ini, boleh tidur siang boleh tidak. Jangan memaksa bila ia tidak mau tidur siang, karena pada usia anak saat ini sudah dapat mengontrol kebutuhan tidurnya sendiri. Pada usia saat ini *bedtime ritual *biasanya sudah tidak perlu dilakukan. On 5/18/06, Arty Melanie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Moms....dads.... > > Mohon sharingnya ya... > Devan (3 thn 2 bln) kalo' tidur kenapa ya selalu mendengkur & mengigau. > Dulu saya pikir gak papa anak kecil mendengkur, paling bentar juga hilang. > Tapi udah 3 thn kok dia masih mendengkur seperti orang dewasa aja (saingan > ama papanya....hehehe). > Dan itu ngigaunya....kadang sambil nangis, sambil ngomel, sambil nendang, > kadang sampe ngamuk segala > mana susyah nenanginnya lagi.... > Bahaya kah mendengkur pada anak seusia itu...? > Ada gak terapinya supaya hilang dengkurnya...?? > Mohon maaf kalo' udah pernah dibahas > > Thanks a lot, > Melanie > -- Muslifa Aseani Marketing Cv Global Net Persada http://www.netpersada.com http://www.bayipertama.com?id=lucky Sell Everything, Everywhere, Everytime -------------------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com unsubscribe dari milis, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] FAQ milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]