hmmm... saya sependapat dengan kang Rahman bahwa buku2 lokal juga banyak
yang 'bisa lebih nyantol ke otak', terutama untuk mendapatkan gambaran yang
lebih 'membumi' (baca: kondisi ekonomi di Indonesia)  menimbang faktor bahwa
penulis2 lokal ini kerap mengambil contoh yang memang terjadi di sini. Sebut
saja seperti Change!-nya Rhenald Kasali (buku karangan Rhenald sangat enak
dibaca, beliau dulu mantan jurnalis- salah satu karangannya yang berjudul
'Segmentasi, Targeting, Positioning' sangat membantu mendeskripsikan
bagaimana membaca pasar di Indonesia)  Marketing in Venus atau On Marketing
Mix-nya Hermawan Kertajaya, Andrias Harefa dsb. Bukunya Safir Senduk "Siapa
Bilang Jadi Karyawan Gak bisa Kaya?" (kira2 gitu deh judulnya) juga ringan
dan enak dibaca.

regards,
Hera
http://hersinta.blogs.friendster.com/my_blog/



On 5/25/06, Varischa viciela <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

pak.. biasanya kalo buku buku kayak gini emang lebih nyantol ke otak kalo
baca buku para pakar dari luar,,


----- Original Message -----
From: "Rahman Gunawan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Thursday, May 25, 2006 1:31 PM
Subject: Re: [balita-anda] terapi marketing..??


>
> kayaknya buku2 ini terlalu jauh deh buat kita ako yang ringan2 banyak
juga
> buatan dalam negeri.
>
> Thanks & Best Regards,
> Rahman Gunawan
>

Kirim email ke