Dear All.

Menanggapi semuanya dari teman -teman yang belum dikaruniai anak, yang bisa
5  atau lebih dari 10 th, Kalau saya boleh kasih saran, kenapa tidak lewat
pancingan saja???
Cobalah ambil anak saudara, Barangkali Allah akan melihat kesungguhan hati
kita, dari pada berobat ke alternative tapi dengan hati yang was-was..Saya
mengalami hal itu sendiri, setelah sekian tahun tidak dapat anak ( 3 th )
akhirnya kami putuskan ambil anak saudara yang jauh dikampung . Baru 1 bulan
aku bersamanya ( waktu itu aku ambil anakku tsb udah berusia 3,5 th) Allah
berkata lain..Subhanallah..Aku hamil, padahal aku sudah berobat
kesan-kemari, lewat alternatif dan dokter..
dan Alhamdulillah aku begitu anakku lahir aku langsung dihadiahi sepasang
oleh Allah, Sekarang aku lagi hamil, berarti mau ke 3, 3 tahun aku ber Kb
begitu aku lepas IUD, aku langsung Hamil..Tidak terhingga rasanya nikmat
Allah kepadaku.

Semua anak menurutku sama, walaupun tidak terlahir dari rahim kita..tapi
kalau kita mau merawatnya, memberikan kasih sayang seperti anak kandung
sendiri, mudah-mudahan Allah akan memberikan momongan bagi ibu-ibu..
Come on, ibu atau bapak yangb belum punya anak , Jangan terpaku sama anak
kandung,. masih banyak anak yang terlantar yang butuh bantuan.. Dengan rilex
dan enjoy aja setelah mendapat anak adopsi..Dulu " diambekin " sama suami
karena aku men's lagi tiap bulan sudah biasa bagiku..Pikiran yang mau segera
hamil akan hilang, dan mungkin ini barangkali terapi yang paling tepat..

Sorry kepanjangan..

Vie ( Mama Rafi dan Maya)

-----Original Message-----
From: Misty A. Maitimoe [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 30 Juli 2003 15:26
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Salah Satu Bukti Keberhasilan Berobat Ke Pak
Haji Jaya


Semuanya,

Mendingan diangkat aja di Kupas Tuntas (Trans TV) atau acara teve
lainnya. Mungkin bisa sekalian debat antara pak Haji jaya dengan obgyn?

Teman saya juga bilang, waktu itu temennya berobat ke Hj Jaya, dan
sekaran gsudah hamil 13 bl belum melahirkan. Suatu malam dia merasa
perutnya sakit sekali dan dia telepon H Jaya untuk minta 'air' atau
minum gitu, eh malah dibentak-bentak sama H Jayanya. Katanya "kalo mau
minta sesuatu dateng, jangan telepon dan nanti dikasih air kencing
(maaf) saya saja". 

Benar atau tidak saya nggak pasti. Tapi memang banyak yang bilang, gaya
'pengobatan' pak Haji ini amat sering dengan gaya kasar/marah-marah
gitu.

Well..

-----Original Message-----
From: Jacobz, Femmy X [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, July 30, 2003 2:38 PM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [balita-anda] Salah Satu Bukti Keberhasilan Berobat Ke Pak
Haji Jaya

mau nge-ralat aja, yang benar bukan Dian Nitami-nya, tapi Anjas yang
punya
mama tiri : rachmawati soekarnoputri. Tapi benar enggaknya Dian/Anjas
berobat ke sana, bisa tuh dicheck ke ibunya Anjas, ibu Ani yang kerja di
manulife (telpon : 3911677). Ada yang mau volunteer ?

cheers

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, July 30, 2003 2:00 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Salah Satu Bukti Keberhasilan Berobat Ke Pak
Haji Jaya



Iya ya aku juga jadi GATAL mau rembugan lagi... kan katanya boleh
diskusi
terbuka... (iya kan Von..)

Gini, lucunya kisah duka langsung dari beberapa korban malah dibilang
FITNAH BELAKA.  Padahal itu bukanlah email yang tidak bertanggung jawab
yang dibuat untuk mendeskreditkan PHJ, tapi itu adalah email para
korban.
Hmmm ini kan nggak adil ya... buat mereka yang telah pergi berobat ke
PHJ
dan betul2/nyata2 gagal.  Lalu bagaimana dong pertanggungjawaban moril
terhadap pasien yg sudah secara LURUS mengikuti semua pantangan:
- shalatnya juga bener (jika muslim),
- nggak USG,
- nggak tes urin,
- nggak ke dokter & cross check,
- nggak cerewet dan membahasnya dgn pasien lain,
- nggak pergi ketempat orang meninggal,
- nggak mendoakan orang yg meninggal,
- nggak jongkok/nongkrong,
- udah juga salim sama suami, dsb dst
tapi ternyata (walaupun perutnya membesar juga) setelah dibedah (karena
sudah lewat, lewat, lewat bulannya) ternyata isi perutnya TUMOR/malah
ada
yg cuma kosongan.  Itu kan bukan fitnah.  Itu kisah duka, true story,
orangnya masih hidup.  Harusnya pihak yang membela PHJ itu memperlakukan
kisah GAGAL tsb setara/adil/seimbang dengan yang berhasil.
Dan, kalau tidak salah Pak Sugiarto dan ibu Dessi juga tidak ada
hubungan
saudara/ipar/atau hubungan kerja dengan: siapapun pihak yang berbagi
success story ttg lahirnya ASHILA RAYYA RACHMAWATI.  Apa mereka get in
touch langsung dengan orang tua bayi tsb??

Jadi...., boleh dong orang yang (katanya) gagal berobat ke PHJ
MEMPERTANYAKAN ke-absahan anak tersebut, dan boleh dong orang2 yang
(katanya) GAGAL tadi berharap supaya pak Sugiarto & Bu Dessi secara
terbuka
bisa berbagi kepada (mungkin) HARIAN SINAR HARAPAN yang telah mengangkat
kisah ini....?!  (Gimana pak Chandra, dari harian Sinar Harapan... bisa
nggak diwawancara keluarga tersebut? supaya pemberitaannya berimbang.
Sekalian PHJ nya supaya menggunakan hak jawabnya, biar nggak jadi
polemik).

Kan kasihan lho kalo mereka yg berkisah (termasuk apa yg dikisahkan
sahabat
saya) dibilang FITNAH BELAKA yang disebarkan oleh orang2 yang tidak
bertanggung jawab.  Sedih deh, sudah jatuh ketimpa tangga.  Kok tega sih
sudah jadi korban (dan bukan HANYA satu orang lagi!), tapi dibilang
menyebarkan fitnah yang tidak bertanggung jawab.

Coba simak kalimat pak Arief dalam emailnya:
>>dengan adanya bukti (foto bayi) ini berarti  bahwa email - email  /
berita - berita  yang beredar saat sekarang  ini  hanyalah  sebagai
sebuah
FITNAH BELAKA yang telah disebarkan oleh orang - orang yang tidak
bertanggung jawab (penyebar berita tsb adalah mungkin merupakan  sebuah
contoh seorang pasien yang tidak sabar serta banyak melanggar  semua
pantangan yang telah  diberikan sebelumnya ). Sekali  lagi  ALLAH SWT
lah
yang punya  kuasa  atas  permasalahan ini sedangkan Pak Haji Jaya
hanyalah
sebagai  perantara nya saja.<<

Memang semua kembali ke Tuhan YME, kalau belum berhasil, ya belum
waktunya.
Nah, kenyataannya kalau berobat ke PHJ belum berhasil, tapi perut sudah
terlanjur besar, bahkan mengandung sampai 10, 11, 12, 18 bulan...???
Mohon
pencerahan, itu namanya apa ya...  Kalau Tuhan belum "memberi" .. yaa...
kenapa perut harus jadi GENDUT padahal nggak ada janinnya (atau ini efek
jamunya??). Malah ada yg sharing dengan saya bhw oomnya sampai meninggal
karena shock, shock karena tantenya (istri si oom itu) hamil 12 bulan
dan
ternyata hamil semu. Nggak ada bayinya, padahal mereka sekian belas thn
menunggu, tiba2 berobat kesitu, bisa hamil, tapi nggak lahir2, setelah
dibilang oleh PHJ "sudah waktunya" lho... ternyata kok jabang bayinya
ndak
ada... Itu kan penderitaannya jadi triple (bukan berganda lagi).

Ini ada percakapan PHJ dengan pasien yg sempat direkam dibenak sahabat
saya
ketika sedang menunggu antrian berobat,
>>ada salah satu Ibu datang sedang dalam keadaan perut besar sekali
seperti
sudah waktunya melahirkan. Saat itu Pak Jaya yang seperti kebiasaaannya
"menasehati" pasien sambil marah2 mengatakan kalau pasien sering cerewet
/
mengeluh nanti akan dihilangkan anak  di dalam kandungannya detik itu
juga
dan dikempeskan perutnya? Sambil menuding ke Ibu tsb.<<  (hebat, dia
bisa
playing GOD, sekejap kalau nggak suka bisa dikempesin itu
perut...mengerikan)

Entahlah, semua berhak mendapatkan KEBENARAN dengan caranya masing2, dan
aku adalah orang yang beruntung bisa mendapatkan SUBJEK ini dibahas
secara
terbuka di berbagai milis, karena dengan begini orang bisa mendapat
referensi seperti dua sisi mata uang, referensi baik-buruknya pengobatan
ini.  Dan mencari referensi bukan berarti mendiskreditkan si PENGOBAT
dan
berusaha MEMFITNAHnya.  Itu boleh2 saja... sah2 saja ... oke2 saja...

Maaf, maaf...  maaaa'af.... kepanjangan dan bagi yg ndak berkenan
salam - v

PS: emang bener..? dian nitami itu anaknya rachmawati soekarnoputri??
(demikian menurut pak arief)






 

                      "Yenni Afrianti"

                      <[EMAIL PROTECTED]        To:
<[EMAIL PROTECTED]>

                      ra.co.id>                cc:

                                               Subject:  RE:
[balita-anda]
Salah  Satu Bukti Keberhasilan  Berobat  Ke Pak Haji Jaya   
                      30/07/2003 12:36

                      PM

                      Please respond to

                      balita-anda

 

 





Terus terang saya jadi tertarik pengen mengomentari masalah ini,
terlepas
dari benar tidaknya pengobatan HJ tersebut, tapi menurut saya ada
baiknya
kita ambil hikmahnya, seperti kita harus berhati2 dalam pengobatan
alternative, jangan sampai pengobatan alternative tersebut bisa membawa
kearah kemusyrikan, jaman sekarang ini terkadang bias banget lho untuk
kita
ngelihat apakah dia 'si pengobat' bener2 minta pertolongan Yang Maha
Kuasa
atau bantuan jin, dan kalau 'dia' minta bantuan jin ini sudah musyrik.
Seharusnya pengobatan alternative menunjang pengobatan kedokteran, jadi
sama2 dijalanin, nah kalau ada salah satu yang mencurigakan harus
dilihat
dengan mata dan hati yang terbuka. Saya ambil contoh semisalnya bener
ada
yang berobat ke HJ dan hamil sampai 12 bulan, inikan sudah nggak masuk
akal
lagi, di ilmu kedokteran kita diwanti2 untuk melahirkan paling telat 1-2
minggu setelah prediksi kelahiran, terus yang terkadang membuat kita
curiga
lagi, kalau ada satu email, mungkin ini hoak saja, tapi banyak yang
mereply
dan bisa kita cek kebenarannya apakah ini juga hoak? Wallahualam.

Satu lagi, anak adalah karunia Allah SWT, jadi walau gimanapun kita
ngotot
berobat kalau memang belum dikasi ya tetap aja nggak dikasi, kita hanya
wajib berusaha, dan dalam berusaha kita pilih jalan yang diridhoi oleh
Nya.


Yenni




_________________________________________________________________
The information transmitted is intended only for the person or entity to
which it is addressed and may contain confidential and/or privileged
material.  Any review, retransmission, dissemination or other use of, or
taking of any action in reliance upon, this information by persons or
entities other than the intended recipient is prohibited.   If you
received
this in error, please contact the sender and delete the material from
any
computer.


---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke