sekedar tambahan informasi buat yang ingin kerja di luar negeri, bahasa
adalah kendala utama bagi kebanyakan org indonesia.

(from: Dorzie's Weblog)
Cara Praktis Kerja Ke Luar Negri
Kerja ke luar negri? Why Not!!! (bukan "why not?"). Terutama bagi mereka
yg punya naluri merantau, kerja ke LN sangat menjanjikan. Kira-kira, ke
mana ya, merantau ke luar negrinya? Malaysia? Aaah.... Malaysia lagi,
Malaysia lagi. Memangnya luar negri itu Malaysia doang. Di Malaysia sana
sudah seabrek-abrek orang Ina (Indonesia). Mau jadi pendatang legal saja
susahnya minta amit, apalagi jadi pendatang harom. Tapi tak apa-apa kalau
anda bersedia dicambuk.

Sebenarnya sangat TANGGUNG, kalau merantau ke LN tapi tujuannya Malaysia.
Sebab budaya serta bahasanya masih sama. Uangnya pun tak seberapa besar
buat dikoleksi untuk hari tua. Mungkin karena persamaan budaya dan bahasa
itulah, banyak orang Lamongan sana, nekat menjadi pendatang haram ke
Malaysia. Sayangnya, jauh-jauh ke negri orang, paling banter jadi buruh
kasar di kebun-kebun atau konstruksi bangunan. Yah, nasib. Jarang yg bisa
sampai berjaya meniti tangga karir di jajaran executive dunia perniagaan
atau birokrat.

Jadi, menengok pengalaman yg sudah-sudah, bahwa kebanyakan orang Ina yg
merantau ke LN jadi tenaga kasar, baik di kebun, jalanan atau buruh di
pabrik-pabrik, maka TIDAK USAH TANGGUNG-TANGGUNG merantaunya. Alternatif
negara lain, selain Malaysia, bisa kita cari, seperti Australia, Eropa,
atau amerika, Canada, yg, memang sukar untuk dipungkiri, merupakan GUDANG
DUIT. Ke Timur Tengah boleh juga, semacam Arab Saudi (KSA) atau Uni Emirat

Arab (UEA).

Merantau, Kalau masih sesama negara Melayu, macam Malaysia, Thailand,
Philipine atau Vietnam, kurang memberi prospek yg baik untuk ngumpulin
duit. Di Malaysia, seperti ditulis di atas, orang kita sudah berjubel. Di
Brunei mending, soalnya penduduknya sikit. Ke negara-negara Arab pun
syah-syah saja. Cuma kebanyakan yg dicari orang Arab tenaga non-skill,
macam sopir, pembantu dlsb. Negara bule yg enak untuk cari duit adalah
England, Amerika, dan Australia. Seandainya kita datang ke 3 negara tsb
secara illegal, tak akan dicambuk dan dipenjara macam di Malaysia. Malah
didata dan diberi makan dan dicarikan kerja, kalau mengku sebagai assylum
seeker, pencari suaka.

Mungkin ada nada "miring" dg ide ini. Semuanya kan, tergantung niat. Kita
ke negri bule "mau ngapain". Mau ikut-ikutan budayanya atau cari duit.
Atau cari duit sambil menebar benih ideologi. Yaitu, selain cari duit,
kita coba MENGINVASI negara-negara barat itu, dg ideologi kita. Kalau dulu

mereka menginvasi benua yg mereka duduki dg menjajah, membunuh, merampas,
maka kita menginvasi dg cara yg baik-baik: cari kerja. Kalau perlu menetap

di sana, kawin di sana, beranak pinak dan berkembang biak di sana.

Sebelum mengajukan kerja ke negri sebrang, siapkan dulu bekal yg paling
pokok, yaitu bahasa Inggris. Kegunaan bhs Inggris dalam kapasitasnya
sebagai sarana untuk mencari uang, tak dapat diingkari, memang sangat -
sangat vital.

Malangnya di Indonesia bhs tsb kurang mendapat support di dunia pendidikan

maupun di dunia pergaulan umum. Pemerintah pun nampaknya cuek bebek saja
dg bhs yg satu ini. Yg sering digembar-gemborkan adalah fanatisme buta
nasionalis. Kalau ada yg ngomong Inggris, dinilai berkurang
nasionalismenya. Para petinggi lokal di daerah-daerah pun terlalu fanatik
dg kesukuannya, dg mengkampanyekan bhs daerah.

Di samping faktor akustik lidah orang Indonesia, faktor malu-malu masih
memegang peranan dalam sejarah perkembangan bhs Inggris di Indonesia.

System pengajarannya masih terpola bagaimana "supaya TIDAK SALAH" ketika
mengucapkan susunan katanya. Walhasil study grammar yg njelimaet yg lebih
erat nemplok di kepala, ketimbang vocabulary dan idiom-idiom yg harus
diucapkan.

Saya sempat terkaget-kaget ketika mengajar bhs Inggris orang-orang
Indonesia, yg rata-rata bekumis dan pesertanya membahas "Past Tense",
"Past Future Perfect Tense", "Present Perfect Almost Past Future Tense"
atau tens-tens yg lainnya lagi, tapi ketika saya minta mereka mengeja
A,B,C sampai Z dlm bhs Inggris, Cuma 2 orang yg bisa. Yg lainnya musti
muter-muter dulu sambil cengengesan.

Dan ketika saya berpura-pura menjadi Native English, dg menekuk lidah
macam orang bule, mereka ndak bisa menggunakan telinga "bule" mereka untuk

menangkap gelombang-gelombang suara yg saya keluarkan. Benar-benar
memprihatinkan.

Tapi ketika saya ngobrol-ngobrol dg anak-anak usia 7 th di Malaysia,
Singapore, Afrika Timur, dalam bhs inggris, bhs Inggris mereka ngelotok
bak rambutan aceh. Tapi ketika saya tanya, "Ini hukumnya apa dalam
grammar," mereka malah memandang dg keheranan, sambil bertanya, "What is
grammar?"

Kesimpulannya, dalam bhs inggris ini kita harus mempraktekkannya dg MUKA
BADAK. Ndak usah takut salah, dan ndak usah MIKIRIN grammar. Tidak perlu
TAKUT SALAH. Orang yg takut melakukan kesalahan, akan terperosok ke dalam
kesalahan yg lebih fatal.

The secret of communication is just like Balaghoh (Ilmu Komunikasi dalam
Sastra Arab). Kalau yg diajak ngomong ngerti, berarti komunikasi berjalan.

Kalau yg diajak ngomong ndak ngerti, ndak nyambung, jadinya yg meluncur
rudal-rudal macam yg dikirim amerika ke Afghanistan.

Untuk memiliki MUKA BADAK ini tidak mudah. Bahkan lulusan Universitas
Bahasa Asing pun jarang yg memilikinya. Padahal di UBA sudah diajarkan
KUNCI komunikasi yg sangat berharga.

Sebagai training sebelum merantau ke negara bule, ada baiknya mengasah
skill bahasa dan keahlian anda di Singapore. Di Singapore, walaupun
warganya campuran Melayu dan imigran China, bhs inggrisnya paten-paten,
walaupun banyak ndak ngikutin grammar ketika ngomong. Macam pengucapan "no

play-play lah", "I kid you not", "You crazy laah," sudah jadi bahasa baku
sehari-hari.

Ndak peduli, yg punya bhs inggris asli ngerti apa nggak. Malah sudah ada
kamus bhs Inggris versi Singapore yg diterbitkan, menyaingi kamus bhs
Inggris Britain. Pasalnya mereka memiliki muka badak yg tebal jugak. Dan
gara-gara mau menggunakan bhs bule dg agresif, ekonomi Singapore jauh
melesat meninggalkan sesama negara Asia Tenggara. Sebab yg diajak bisnis
negara-negara dg basis bhs inggris yg kuat juga, Macam Eropa, Amerika,
Australia. Bukan negara-negara yg berbasis bhs Jawa, Padang atau Batak.

Di Afrika sana, tak jarang kita jumpai penduduk yg bicara bhs Inggris
rusak seperti ini, "Me going, you going, you and me going-going there". Yg

penting yg diajak ngomong ngerti. Dan bhs Inggris, bagaimanapun juga,
BUKAN bahasa ibu kita. Kalau terkontaminasi dg dialek-dialek lokal, itu
wajar.

Jadi jangan malu mengatakan dialek bhs Indonesia yg di-inggriskan,
semacam, "little-lilttle angry, little angry", atau "Ah, you are.". Dari
keberanian-keberanian macam itu, akhirnya, kalau suatu saat anda berada di

negri bule, tidak susah payah lagi untuk beradaptasi dg bhs Inggris versi
Amerika, Britain atau Australia.

Ada sedikit strategi yg jitu supaya bisa nembus Singapore. Anda bisa cari
kerja dulu di Batam. Di Batam, kalau anda bisa computer, terutama design
graphis atau katakanlah cuma excell atau word, kalau anda beruntung, bisa
untuk cari makan. Atau kalau kepepet, bisa jadi tukang ojek dulu. Atau
kalau lebih kepepet lagi, jadi buruh bangunan.

Selama kerja di Batam itu, anda bisa melatih kuping Inggris anda. Sebab
acara-acara TV Singapore yg berbahasa inggris bisa ditangkap dg jernih.
Begitu juga siaran-siaran radionya. Orang Batam kebanyakan suka memutar
radio Singapore atau Malaysia, walaupun yg mereka dengar nyanyi-nyanyinya
yg meriah. Bukannya menangkap makna lyric-lyric lagu tsb, atau mendengar
beritanya.

Tambahan lagi, di Batam betaburan koran-koran Singapore macam The Straits
Times. Nah, di koran itu, disamping anda bisa mengasah reading dan
vocabulary, serta idiom-idiom, anda bisa mendapatkan betapa banyaknya
lowongan kerja yg tersedia. Mulai dari house maid sampai house builder,
mulai dari tukang ketik surat sampai tenaga trampil programmer banyak
dicari di situ.

Kebanyakan yg dicari memang warga Singapore sendiri, atau permanent
resident (PR), tapi biasanya negara luar juga welcome. Asal mampu bersaing

ngomong dan tidak berpenampilan macam residivis, orang Singapore mau
menyambut kita. Dan waktu diinterview pun mereka ndak menanyakan
hukum-hukum grammar. Yg penting komunikasi nyambung.

Setelah "lulus" di Singapore, baru meloncat-loncat ke negri lain yg anda
suka.

Ini cuma sekedar saran buat mereka-mereka yg ingin bekerja dan menyalurkan

potensi yg dia miliki ke luar negri. Terutama yg cuma bermodal nekat dan
dukungan finansial yg pas-pasan. Kalau anda mempunyai dana yg memadai,
jangan tunda lagi, langsung beli tiket dan terbang ke Eropa, Amerika atau
Australia. Dijamin dollar anda makin bertambah. Kalau ndak punya modal,
jangan kalah nyali dg orang-orang Irak, Afghanistan, Palestina yg berlayar

dg perahu kayu ke Australia atau England untuk mengadu nasib. Atau meniru
cara orang Cina pergi ke amerika, Masuk ke dalam kontainer dan menyamar
jadi guci atau porselin. Tapi cara yg terakhir ini ndak terlalu sehat.
Sebab kontainernya tidak dilengkapi AC.

Thanks & Best Regards,
Rahman Gunawan

"Muhammad Nur" <[EMAIL PROTECTED]> wrote on 06/25/2006 07:10:17 PM:

> Berita dari SerabiSingapura.
> Mungkin artikel ini bermanfaat buat yg pengen cari kerja di Singapura.

> Artikel Trik Cari Kerja Di Singapura terupdate dengan info2 lebih
detail.
> Lebih lengkap dengan link2 info tambahan ada di di
http://muhnur.blogspot.com
-del-

Ce message ?lectronique et tous les fichiers attach?s sont confidentiels et 
destin?s exclusivement ? l'usage de la personne ? laquelle ils sont adress?s. 
Si vous n'?tes pas le destinataire de ce message, merci d'avertir ou de le 
retourner ? son ?metteur et d?truire ce message ?lectronique et tous les 
fichiers attach?s de votre syst?me informatique. La publication, l'usage, la 
distribution, l'impression ou la copie non autoris?e de ce message et des 
attachements qu'il contient sont strictement interdits.

This e-mail and any attachment are confidential and intended solely for the use 
of the individual to whom it is addressed. If you are not the intended 
recipient, please telephone or email the sender and delete this message and any 
attachment from your system. Unauthorized publication, use, dissemination, 
forwarding, printing or copying of this e-mail and its associated attachments 
is strictly prohibited.

Este correo electr?nico y todos los ficheros adjuntos son confidenciales y 
destinados exclusivamente al uso de la persona a la cual han sido remitidos. 
Si Usted no es el destinatario del mensaje, agradecemos advierta al remitente y 
elimine el mensaje y sus adjuntos de su sistema.
La publicaci?n, distribuci?n, impresi?n o copia no autorizada de este mensaje y 
de sus adjuntos queda estrictamente prohibida.

Kirim email ke