Sejak Kapan Video Replay Dipakai? Salomo Sihombing - detikSport AFP/Odd Andersen Berlin - Tindakan Zinedine Zidane memang pantas dihukum kartu merah. Tetapi kenyataan tidak ada wasit atau asisten wasit yang melihatnya, memancing pertanyaan bagaimana mungkin wasit bisa membuat keputusan?
Tidak ada yang bisa membantah bahwa tandukan Zidane memang pantas di hukum kartu merah. Karena alasan yang tidak jelas, pemain termahal di dunia itu membalikkan badannya dan menanti Marco Materazzi yang jadi korban. Tak seorang pun dari tiga pengadil di lapangan yang melihat kejadian ini. Namun setelah beberapa menit, wasit diyakinkan oleh Gianluigi Buffon untuk berbicara kepada wasit keempat, yang kemudian memberikan informasi. Pemberitahuan dari wasit keempat inilah yang kemudian menjadi dasar wasit asal Argentina Horacio Elizondo mengeluarkan kartu merah. Tetapi kemudian muncul pertanyaan. Benarkah wasit keempat melihat terjadinya insiden? Jika iya, mengapa begitu lama baru memberikan informasi? Atau mungkinkah wasit keempat lebih dulu melihat video replay? Ide penggunaan video replay sudah lama dibahas, tetapi belum disahkan karena banyak tentangan. Alasan yang memberatkan diantaranya ialah, waktu tayang akan 'molor' jika wasit harus berulang kali melihat video replay, juga bisa merusak irama permainan. Sementara ide yang mendukung, demi keakuratan keputusan seperti gol dan pelanggaran atau diving di kotak penalti. Kerancuan alasan wasit inilah yang dipertanyakan pelatih Prancis Raymond Domenech. "Wasit tidak melihat apa pun, asisten wasit juga tidak melihat apapun. Lalu kita punya wasit keempat yang melihat replay video dan mengatakan kepada wasit," ketus Domenech seperti dilansir AFP, Senin (10/7/2006). Domenech meyakini ada sesuatu yang tidak bisa diterima Zidane yang keluar dari mulut Materazzi. Sampai sekarang objek pembicaraan keduanya tidak ada yang tahu, kecuali kedua pemain. Tetapi jika wasit memang menggunakan video replay, mengapa tidak melihat aksi provokasi Materazzi? Bukankah provokasi juga merupakan pelanggaran? "Saya tidak tahu apa yang dikatakan Materazzi ke Zidane. Yang saya tahu adalah, man of the match bukan Andrea Pirlo, tetapi Materazzi. Dia mencetak gol, dan dia membuat Zidane diusir," ketus Domenech lagi. -------------------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com unsubscribe dari milis, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]