Dear Mbak Ersa & mbak Henny..

Nyambung hari ini, yahh..soalnya kemrn gak ngantor krn sakit..

Reksa dana itu untuk LONG TERM...kadang memang, agen penjualnya suka ngasih penjelasan yang rancu...maunya patokan lebih tinggi dengan deposito ...soalnya itu yang paling gampang dikasih pandangan ke nasabah. Kalau di reksadana, mau cair..gak bisa langsung biasanya T+1 atau +2...kalo dibank,khan..langung hari itu juga...

Suku bunga saat ini 12.25% itu belum dipotong pajak 20%..Kadang ada yang bilang bunganya lebih tinggi dari itu (Tergantung bank & nilai nominal yang akan didepositokan)...

Milih reksadana,: liat2 company(MI), Konfirmasi Pembelian/Penjualan & Laporan Akun ada (distribusi), lihat perkembangan NAB...

Biasanya yang tidak ada fee beli maupun jual itu reksadana pasar uang (instrumennya kebanyakan obligasi pemerintah/ deposito), returnnya lebih kecil. Reksadana pendapatan tetap, saat ini banyak tidak dikenakan fee pembelian, tapi kalo redempt/jual sebelum masa penempatan ada penaltynya/fee...

Biasanya, yang suka nasabah down itu kalo penempatan di reksadana campuran, saham....soalnya instrumennya ada saham/equity...
Mis: masuk disaat NAB 1500 tau2 besoknya NAB jadi 1400...Nah, minus..khan?
Perhitungan : Saldo = Jumlah Unit x NAB
Lihat NAB bisa di koran...Lihat jumlah unit bisa kita hitung sendiri....atau bisa lihat pas Konfimasi Pembelian ada.

Biasakan hitung return tiap bulan dari Laporan Akun ( = Laporan breakdown transaksi bulanan)...aku ada formatnya, cuman teranginnya harus by phone.........Ini untuk mengetahui apakah sesuai gak indikasi return yang disampaikan?

Maaf panjang n semoga berkenan, taunya bagian reksa dana.....kalo bagian balita , masih belajar....






----- Original Message ----- From: "Henny Febrianto" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "[..balita-anda..]" <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Tuesday, July 11, 2006 6:56 PM
Subject: Re: [balita-anda]Reksadana was Investasi Emas


Mba Ersa....
aku jawab menurut pengalamanku ya.......

Untuk Reksadana, tidak boleh punya pemahaman ini memberikan keuntungan tetap
seperti Deposito
Reksadana itu Investasi *bukan* simpanan seperti Deposito.

untuk orang bank CMIIW :
BI rate : 12,25 %
suku bunga Deposito biasanya lebih kecil dari BI Rate,
jika ada yg bisa 12,25 %, umumnya tidak di jamin oleh LPS ( Lembaga Penjamin
Simpanan ).
dan dalam deposito kita dikenakan pajak.

Keuntungan

dari Deposito :
1. uang modal awal yang kita masukkan tidak mungkin terkuras, baik saat itu
BI rate naik atau Turun.
2. Hasil riilnya kita bisa dapat tergantung kita ambil cara Depositonya 1,
3, 6 atau 12 bulan... nah hasil ( bunga pendapatan )dari deposito tersebut
umumnya dimasukkan kedalam rekening tabungan kita, yang di roll over cuma
saldo awal saja bukan berikut hasil dari bunganya.
kalao untuk hitungan deposito saya kurang ngeri yang cuma tahu nominal %
bunga dibagi pajak itu aja sih....

Kalau Reksadana Pendapatan tetap; (  RPT )
Tidak ada Pajak..... ( hingga saat ini sih belom ya , moga2 jangan dech...
;p)
tapi untuk masuk pasti dikenakan Fee umumnya 1 %
cuma ada beberapa MI ( Manajer Inverstasi ) yang jika kita ambil / keluar
dari Reksadana
dikekankan Fee ada juga yang tidak dikenakan Fee

cara penghitungannya :
Misalnya : masuk tgl 1 July 2006
saldo awal Rp. 1.000.000, ( bersih dari fee ya )
NAB  ( Nilai Aktiva Bersih ) 1000
jadi pemilikan kita yaitu : 1jt  : 1000 = 1000

misalnya tgl 20 Agustus 2006
NAB saat ini 1300

maka uang Anda menjadi 1300 x 1000 = 1.300.000,
kalau Reksadana uang yang di inverstasikan adalah uang saldo awal kita
berikut pendapatan dari keuntungan tersebut, yang tidak dimasukkan kedalam
rekeninng tabungan kita pribadi.

kalo reksadan Kombinasi hitungannya ngga beda jauh dari RPT :
kombinasinya itu umumnya 60 : 40 tergantung MInya ya...
60 sahamnya, 40 obligasinya.
cuma bedanya situ Mba harus lihat karena ada sahamnya....
saham yang harus diambil itu harus yg Blue Chip, seperti Telkom, Pgas
dll....

kalau memang tertarik mba bisa join ke milis
[EMAIL PROTECTED]
Mba, kalau suamiku sih.. langganan Bisnis Indonesia, biar tahu perkembangan
nilai NABnya... dan juga harga saham2 yang masuk MI kita....

Mba, kalo bisa lihat historis MInya dech, makin kuat pondasi MInya makin
baus untuk bantu kita investasidisitu...
kalao yang mau pure Syariah, lebih baik ke yang Syariah dalam artikata bukan
bank ya....
misalnya Batasa Syariah (bukan promosi lo... ) karena saham yang dibeli
otomatis syraiah....
kebetulan aku juga nasabah di Batasa , dia itu MInya Syarah no. 2 se-dunia

yang bukan saham syariah salah satunya : Bank, Roko, Hotel, Minuman.
nah kalo banknya sendiri termasuk salah satu bukan syariah, kenapa kita
ambilnya di bank ?

semoga ini bisa membantu & maaf jika ada kesalah dalam penjelasa atau
penulisan

-henny (bunda Nayla)-



On 7/11/06, Ersa Herwinda <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

   Mbak, boleh ikutan nimbrung nggak?
Boleh dong ya.... *jawab sendiri*

Sy baru 1 bulan ini ikutan reksadana syariah bank mandiri.
Reksadananya jenis kombinasi, dan kerjasama dgn Deutch Bank.
Udh bbrp kali CSO-nya jelasin, sy nggak mudeng
Sy ingin tahu perbedaan manfaat reksadana dgn deposito, selain nilai suku
bunganya.
Kalo keuntungan awal bisa terkuras, kapan rilnya kita bs mendapat
keuntungan?
Terus, gimana cara menghitungnya mbak?

Terus ktnya lagi, sy harus pinter2 cari waktu utk jual & ikuti
perkembangan kurs $.
Apa maksudnya ya Mbak?
Maaf kalo kebanyakan tanyanya.


Salam,
-ersa-




    <http://www.incredimail.com/index.asp?id=409&lang=9>






--------------------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
unsubscribe dari milis, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke