Jadi pengen kenalan ma Zidan...
Kayaknya dia baik sekali... hehehe..
Nggak nyesel, dari Piala Dunia tahun 2002 saya selalu mengidolakan dia.... duuuh.... kurang apa coba.... udah ganteng... berbakat, kaya.... sayang ibu dan saudara, lagi....

*plak! berhenti memujiii! kalo posting ini dibaca suamih gimana??*

----- Original Message ----- From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "depokmilis" <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Thursday, July 13, 2006 1:22 PM
Subject: [balita-anda] (NEWS) Zidane: Saya Minta Maaf, Tapi Saya Tidak Menyesalinya...


Fyi, buat bahan jawaban klo ada balitanya ada yg nanya knp zidane nanduk matrozzi.

rgrd

*************

Zidane: Saya Minta Maaf, Tapi Saya Tidak Menyesalinya...
http://www.eramuslim.com/news/bc2/44b5c18a.htm
Kamis, 13 Jul 06 10:44 WIB

Kapten tim sepakbola Perancis Zinedine Zidane, menjadi buah bibir, buntut dari tindakannya menanduk dada pemain Italia Marco Materazzi dalam pertandingan final Piala Dunia sepekan lalu. Zidane melakukan hal itu, kabarnya, karena Materazzi melontarkan hinaan terhadap ibu dan saudara perempuannya. Apa sebenarnya yang terjadi?

Pada Rabu (12/7), Televisi Perancis, Channel Canal Plus berhasil mewawancarai Zidane. Dalam wawancara singkat itu, Zidane menjelaskan insiden dengan Materazzi di lapangan hijau itu. Berikut petikannya, seperti dikutip dari situs BBC.

Anda sudah mengenal para pemain Italia dengan baik, karena anda pernah main di Italia selama lima tahun. Apakah anda pernah punya persoalan dengan mereka sebelumnya?

Tidak pernah sama sekali. Anda selalu punya friksi dengan para pemain... itulah yang namanya pertandingan, selalu saja seperti itu. Tapi saya tidak pernah punya masalah dengan siapapun.

Tidak juga dengan Materazzi?

Tidak, Tidak pernah. Tidak ada apapun sebelum ini bahkan saat pertandingan, sampai dia mulai menarik baju saya.

Dia menarik kaos saya dan saya bilang padanya untuk berhenti. Saya bilang padanya, kalau ia mau, saya akan bertukar kaos dengannya di akhir pertandingan nanti.

Saat itulah ia mengeluarkan kata-kata yang sangat-sangat tajam, bahkan lebih tajam dari sikapnya. Dia mengulangi kata-katanya beberapa kali. Itu semua terjadi begitu cepat dan ia bicara tentang hal yang sangat melukai hati saya yang paling dalam.

Banyak yang ingin tahu, apa sebenarnya yang ia (Materazzi) katakan....

Kata-kata yang sangat serius, sangat pribadi.

Tentang ibu dan saudara perempuan anda?

Ya. Perkataannya sangat menyakitkan. Anda mendengarnya sekali, dan anda berusaha mengabaikannya.

Tapi kemudian Anda mendengar untuk yang kedua, dan ketiga kali...Saya laki-laki dan perkataannya sangat menyakitkan untuk didengar dibandingkan perbuatan. Saya lebih suka memukul muka orang daripada mendengarnya.

Dia (Materazzi) mengatakan sesuatu tentang ibu dan saudara perempuan anda dua atau tiga kali?

Ya. Saya bereaksi dan tentu saja bukan tindakan yang sepatutnya Anda lakukan. Saya harus menegaskan hal ini. Ada sekitar dua atau tiga milyar penonton yang menonton televisi dan jutaan anak-anak.

Ini merupakan sikap yang tidak bisa dibenarkan dan buat mereka, orang-orang pendidikan yang memang pekerjaannya, hal ini untuk menunjukkan pada anak-anak apa yang harus dan seharusnya tidak mereka lakukan, Saya ingin minta maaf.

Anda minta maaf pada mereka, tapi apakan Anda benar-benar menyesal telah melakukannya?

Saya tidak menyesalinya, karena jika saya menyesal akan terlihat sepertinya Saya mengakui bahwa dia benar telah mengatakan hal semacam itu. Dan yang penting, itu semua tidak benar.

Kita selalu bicara soal reaksi, dan tanpa bisa dihindari, reaksi itu mendapat hukuman. Tapi, jika tidak ada provokasi, tidak akan ada reaksi.

Yang pertama, anda harus bilang ada provokasi, dan orang yang bersalah adalah orang yang melakukan provokasi. Namun, responnya selalu hukuman atas sebuah reaksi, tapi jika saya bereaksi lagi, semuanya sudah terjadi.

Apakah Anda membayangkan bahwa di final Piala Dunia seperti itu, dengan hanya sisa waktu 10 menit menuju akhir karir Saya, Saya akan melakukan hal semacam itu karena akan memberikan kesenangan pada Saya?

Tentu saja tidak. Tapi saat itu anda betul-betul meledak.....

Ada provokasi, dan provokasi itu sangat serius, itu saja. Tindakan saya memang tidak bisa dibenarkan tapi Anda harus menghukum pelaku kejahatan sebenarnya, dan pelaku sesungguhnya adalah orang yang melakukan provokasi. (ln)

****************
RSS Feeds
Updated: July 12, 2006
Zidane says insults to mother, sister caused head butt
Associated Press

PARIS -- French soccer star Zinedine Zidane apologized for head-butting an Italian opponent during the World Cup final, saying Wednesday that he was provoked by insults about his mother and sister. "I apologize, to all the children" who watched the match Sunday, Zidane said in his first, highly awaited comments about the act of violence that marked the end of his career. The 34-year-old midfielder, soft-spoken and relaxed in the interview with the Canal-Plus television network, did not specify exactly what Italian defender Marco Materazzi said that enraged him, but said it was about his family. "I would rather have taken a punch in the jaw than have heard that," Zidane said, stressing that Materazzi's language was "very harsh." Zidane and Materazzi exchanged words after Italy broke up a French attack in extra-time. Seconds later, Zidane lowered his head and rammed Materazzi in the chest, knocking him to the ground. Zidane was sent off, reducing France to 10 men. Italy went on to win in a penalty shootout. The abrupt act of aggression marred the end of the World Cup, with many warning it would tarnish Zidane's formidable legacy. The France captain said he felt no regret for his act, "because that would mean [Materazzi] was right to say all that." "There was a serious provocation," said Zidane, who said he had never had tensions with Materazzi before. "My act is not forgivable," Zidane said. "But they must also punish the true guilty party, and the guilty party is the one who provokes." "I tell myself that if things happened this way, it's because somewhere up there it was decided that way," he said in a later interview on TF1 television. "And I don't regret anything that happened, I accept it." For days, sports fans around the world have been riveted by the question: What could Materazzi have said to set Zidane off? Media from Brazil to Britain hired lip readers to try to figure it out, then came up with different answers. Materazzi has acknowledged he insulted Zidane, without giving specifics. At nearly the same moment Zidane was on TV, excerpts from an interview that Materazzi gave were posted on an Italian paper's Web site. He denied insulting Zidane's mother. "I didn't say anything to him about racism, religion or politics," Materazzi told the Gazzetta. "I didn't talk about his mother either. I lost my mother when I was 15 and even now I still get emotional talking about her. Naturally, I didn't know his [mother] was in the hospital, I give her my best wishes."
"He's always been my hero, I admire him a lot."
Despite the head butt, Zidane was awarded the Golden Ball award for best player at the World Cup -- though FIFA president Sepp Blatter has suggested Zidane could be stripped of the honor. "The winner of the award is not decided by FIFA, but by an international commission of journalists," Blatter said in Italian newspaper La Repubblica. "That said, FIFA's executive committee has the right, and the duty, to intervene when faced with behavior contrary to the ethics of the sport." In France, many have already pardoned Zidane, even without his explanation. A poll published Tuesday in Le Parisien newspaper showed that 61 percent of the 802 people questioned forgave Zidane. Zidane said many people have asked him not to retire, but he said he would not change his mind. "I won't go back on it, at least I hope so ... [the decision] it's definitive," he said. In a later interview with TF1 television, Zidane said he was "going to rest, and then move on to something else."



.

__,_._,___


--------------------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
unsubscribe dari milis, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke