Ikut Sharing juga..,

Saya juga ikut nasabah prudential.., sebelum memutuskan ikut assuransi ini, 
malah agent nya tidak maksa2 gw kayak asuransi yang lain.
Justru agent nya minta saya pelajari dulu dan bandingkan dengan quotation dr 
assuransi yang lain.
Jadi kita mutusin ikut Prudential setelah mempelajari asuransi yang lain, dan 
kita bisa milih sesuai dengan kebutuhan kita..
Sampai sekarang cukup puas dengan pelayanan Prudential.."Transparan , Jelas, 
Fleksible"
Saya bukan Agent Lho..

Regards,
Kristina
"Mama Carol"

-----Original Message-----
From: Eni Widiastuti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, July 15, 2006 9:17 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] asuransi pendidikan ala prudential


Dear All,


Rasanya yang disampaikan oleh Pak Bambang ini sesuai dengan kenyataannya, jujur 
saja saya adalah salah satu pemegang polis asuransi prudential dengan produk 
unit link, dan saya puas dengan pelayanan Prudential, saat saya klaim 
kesehatan, betul2 dilayani dengan baik, tanpa persyaratan yang ribet........ 
Sebagai gambaran, sebelum memutuskan memilih prulink-nya Prudential, saya sudah 
bertemu dengan sekitar 4 perusahaan asuransi sebagai pembanding, dari 
semuanya... akhirnya saya memutusakan prudential........ Yach........ sekali 
lagi terserah anda........, bandingkan satu dengan yang lain, mintalah 
penjelasan sedetil-detilnya.........


Salam
Litha Mom's

"[EMAIL PROTECTED]" wrote:

>  Dear Parent,
>
> Saya mau urun rembug saja mengenai subyek di atas.
> Produk unit link di Prudential seperti juga unit link dari perusahaan 
> asuransi lainnya adalah (untuk mudahnya) gabungan antara investasi dan 
> proteksi asuransi. Karena Prudential merupakan pelopor dan market 
> leader dalam hal unit link di Indonesia maka tidak heran, jika orang 
> menyebut unit link maka biasanya akan selalu terkait dengan 
> Prudential.
>
> Produk unit link Prudential ini memang unik dan sangat fleksibel. 
> Saking unik dan fleksibelnya, maka ilustrasi untuk seseorang bisa 
> berbeda dengan orang lain meskipun usianya sama, karena ada 
> faktor-faktor lain sesuai dengan kebutuhan individu dan tujuan ikut 
> asuransi si calon nasabah. Mengapa bisa begitu? Jawabannya bisa 
> panjang lebar, lebih enak ketemu untuk njelasinnya ketimbang nulis di 
> email.
>
> Menggabungkan dua produk (investasi+proteksi) tentu tidak mudah dan 
> bukan tanpa tujuan yang jelas. Investasi untuk masa depan yang lebih 
> baik tentu saja tidak salah. Tapi jika parent hanya memikirkan 
> investasi saja tanpa sedikitpun memikirkan proteksi tentu suatu saat 
> bisa saja malah menjadi malapetaka. Kenapa? Karena meskipun tidak ada 
> orang yg mau tertimpa musibah, tapi itu adalah resiko hidup yg bisa 
> menimpa siapapun dan dimanapun tanpa pilih-pilih. Musibah tidak pernah 
> pandang 'bulu' dan tdk pernah memilih untuk hanya menimpa pada orang 
> kaya saja.
>
> Ada cerita, ini kisah nyata. Parent tentu masih ingat beberapa waktu 
> lalu ada pemain sinetron yang cukup ngetop, masih muda, cantik dan 
> banyak uang. Ada seorang agen asuransi yang ingin membantunya 
> merencanakan keuangan untuk masa depannya. Setelah beberapa kali 
> berdiskusi Si pemain sinetron setuju akan membeli polis asuransi dgn 
> uang pertanggungan +/- 1 milyar rupiah. Tapi karena kesibukan syuting 
> si bintang untuk sinetron yg kejar tayang, dan si agen asuransi juga 
> tidak mem-push untuk segera tanda tangan dan menyerahkan dokumen yang 
> dibutuhkan, maka sampailah pada kejadian yg tidak pernah mereka berdua 
> harapkan. Si bintang sinetron karena satu kejadian mengakibatkan dia 
> koma selama berbulan-bulan hingga akhirnya meninggal. Kita tahu siapa 
> si bintang tsb dan bagaimana keluarganya berusaha membiayai 
> perawatannya sebaik yang bisa mereka usahakan. Apa "message" dari 
> kisah di atas? Sebagian dari kita tentu menganggap, ya sudahlah memang 
> sudah begitu nasib yang ditentukan oleh YMK untuk si bintang sinetron. 
> Tapi seandainya si bintang dulu semasa sehat peduli dan segera membeli 
> polis tsb, tentu keluarga tercinta yg ditinggalkannya tidak perlu 
> "serepot" waktu itu.
>
> Kembali ke unit link Prudential, salah satu fleksibilitas Produk unit 
> link Prudential adalah tabungan nasabah bisa diambil kapan saja tidak 
> harus menunggu jatuh tempo seperti saat si buah hati masuk ke jenjang 
> pendidikan tertentu. Dan Prudential juga menyadari bahwa kondisi 
> ekonomi/keuangan suatu keluarga bisa saja berubah naik atau turun. 
> Makanya preminyapun (jika diperlukan) bisa dirubah lebih tinggi atau 
> lebih rendah selama belum melewati batas minimum. Selain itu juga 
> nasabah bisa cuti membayar premi tanpa dikenai penalti. Singkatnya, 
> tak kenal maka tak akan mengerti, dan tak mengerti maka tak akan 
> sayang. Jadi kalau ada yang berminat untuk mendapatkan informasi yang 
> lengkap mengenai produk unit link Prudential maka silakan japri ke 
> saya, gratis! biar tidak mengganggu yang lain. Jangan percaya begitu 
> aja dengan "katanya" karena ini bisa-bisa berbahaya.
>
> FYI, Prudential di Indonesia baru 10 tahun. Dan produk unit link-nya 
> baru dimulai tahun 1999 (7 tahun yang lalu). Jadi menurut saya belum 
> ada klien unit link Prudential yang sudah 10 tahun. Tapi kalau menurut 
> Pak Rasdi memang ada, saya juga pingin tahu ceritanya dari klien yang 
> bersangkutan tuh!  Weleh...weleh....! Bisa tolong saya pak Rasdi untuk 
> kontak by email atau ketemu langsung dengan klien yang bapak 
> ceritakan?
>
> Salam,
>
> Bambang Utoyo
> di Jakarta Timur
> [EMAIL PROTECTED]
> 0815 1302 8708
>
> ----- Original Message -----
> rasdi
>       <[EMAIL PROTECTED]> to balita-anda
>
> Mama alika dan dear parent
>
> Inti tulisan yang saya posting dalam merancang pendidikan adalah agar 
> kita jeli memilih produk investasi yang dapat memberikan return yang 
> optimal.
>
> Sebagai contoh, investasi pada emas akan menarik untuk jangka- 
> panjang, sebut saja untuk tujuan persiapan dana saat anak masuk 
> diperguruan tinggi.
>
> Bagaimana dengan produk asuransi pendidikan termasuk produk unit-link 
> seperti prudential?
>
> Saya pribadi tidak akan merekomendasi dengan beberapa alasan sbb:
>
> 1. nilai investasinya tidak optimal, karena biaya potongannya cukup
>    besar, setiap premi yang kita bayar akan langsung dipotong 5%
>    didepan, bandingkan dengan jika anda membeli reksadana murni
>    maka potongan / fee hanya dibawah 1%
>
> 2. saat sewaktu-waktu anda butuh dana, maka anda akan terkejut,
>    pengalaman yang baru lalu ada seorang klien yang merasa bayar
>    premi Rp 10 jt untuk 5 tahun aliasRp 50 Jt namun ternyata total
>    dana yang bisa diambil saat ini tidak lebih dari Rp 20.jt
>
> Dengan pertimbangan diatas, maka anda bisa berhitung sendiri mana yang 
> terbaik untuk merancang dana pendidikan anak
>
> Demikian, semoga membantu
>
> Salam
>
> F.Rasdi LUTCF
>   ----- Original Message -----
>   From: Ersa Herwinda
>   To: balita-anda@balita-anda.com
>   Sent: Tuesday, July 11, 2006 11:30 AM
>   Subject: Re: [balita-anda] Tips and Triks merancang biaya pendidikan
>
>         Pak Rasdi,
>
>         Teman kantor sy ikut asuransi pendidikan _Prudential_ utk anaknya
>          sampai jenjang kuliah.
>         Menurutnya, dia cukup bayar 5 tahun pertama dengan angsuran sama.
>         Sayang, teman saya itu keburu sekolah di LN dan
>         tidak sempat sy korek keterangan lebih lanjut.
>         Mungkin Pak Rasdi tau ttg asuransi ini?
>
>         Thx,
>         -MamaAlika-
>
>         -------Original Message-------
>
>         From: balita-anda@balita-anda.com
>         Date: 07/11/06 09:36:33
>         To: balita-anda@balita-anda.com
>         Subject: [balita-anda] Tips and Triks merancang biaya 
> pendidikan
>
>         Dear Parent,
>
>         Berikut Tips and Triks merancang biaya pendidikan,
>
>         Tips Merancang Biaya Pendidikan
>
>         1. Tentukan perkiraan biaya yang akan dikeluarkan saat anak masuk SD,
>             SMP, SMA dan Univesitas / perguruan tinggi
>         2. Buat satu kantong dana / dompet yang terpisah dari pengeluaran 
> lain,
>             agar dana tersebut aman dan tak terpakai untuk kebutuhan lain
>         3. Pilih lembaga keuangan yang aman dan dapat memberikan return yang
>             terbaik, perbedaan besarnya suku-bunga akan mempengaruhi hasil
>             investasi kita dikemudian hari
>         4. Tentukan jangka waktu yang ingin kita capai / periode 
> pengumpulan dana
>
>         Triks Merancang Biaya Pendidikan
>
>         1. Tentukan bakal sekolah yang akan dipilih untuk anak kita dan minta 
> gambaran
>             uangpangkal, contoh:
>             Jenjang Pendidikan     Perkiraan uang pangkal
>             SD                            Rp 3.500.000
>             SMP                         Rp 7.000.000
>             SMA                         Rp 10.500.000
>             PT / Universitas          Rp 50.000.000
>
>         2. Pisahkan sumber dana tersebut dari kebutuhan lain, contoh adalah 
> dengan
>             membeli polis asuransi pendidikan, membuka rekening 
> tabungan pendidikan, dll
>
>         3. Memilih lembaga keuangan yang kuat dan aman adalah keharusan namun
>             yang terpenting     disamping aman adalah pilihlah yang dapat 
> memberikan return
>             terbaik, saat ini anda dapat menikmati hingga return diatas 10% 
> per tahun dari
>             penawaran beberapa bank yang ada.
>
>         4. Makin pendek anda menentukan jangka waktu / lama menabung maka 
> makin
>             aman dan     nyaman, ingat bahwa kebutuhan hidup makin lama 
> cenderung semakin
>             meningkat, untuk itu jika kita bisa mempersingkat program 
> persiapan dana pendidikan
>             anak kita maka akan nyaman.
>
>         Contoh Pilihan
>
>         Asuransi bea siswa
>         Dengan kebutuhan diatas maka kita bisa memilih rencana pendidikan 
> anak melalui
>         program asuransi pendidikan dengan premi sekitar Rp 3500.000 / 
> thn selama 18 tahun
>
>         Tabungan Biasa (asumsi bunga tabungan 5%/ thn)
>         Dengan kebutuhan diatas maka jika pilihan kita pada tabungan yang 
> memberikan
>         return 5%/ thn, maka jika kita harus menabung Rp 2500.000 / thn 
> selama 18 tahun atau
>         dengan menabung Rp 3500.000 selama 11 tahun
>
>         Tabungan pendidkan (asumsi bunga tabungan 11%/thn)
>         Jika anda jeli memilih produk tabungan pendidikan yang memberikan 
> return tertinggi
>         maka untuk mempersiapkan kebutuhan diatas anda cukup menyisihkan Rp 
> 3500.000 / thn
>         hanya selama 5 tahun, bandingkan dengan program asuransi bea-siswa 
> yang mengharuskan
>         anda membayar dengan anggaran yang sama hingga 18 tahun
>
>         Saatnya kita melek finansial untuk menyikapi kebutuhan hidup yang
>         semakin tinggi................
>
>         Semoga bermanfaat
>
>         F.Rasdi LUTCF
>         finansial planner consultant
>
>
> ----------------------------------------------------------------------
> ----------------------------
> WEBSMS4U - Cara efektif berkirim SMS Broadcast.
> WEBSMS4U adalah aplikasi pengiriman SMS melalui web (Web2-mobile SMS) dengan 
> sender-ID langsung nama perusahaan atau nama pribadi Anda bukan nomor 
> handphone spt biasa. Info lebih lanjut, kunjungi website: www.websms4u.com

-- ========================================================================
To be smart people must study, but to be wise people must watch and feel 
========================================================================



--------------------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
unsubscribe dari milis, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: 
[EMAIL PROTECTED]


--------------------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
unsubscribe dari milis, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke