Pak Rasdi Yth., Saya setuju atas ide bapak mengenai pembelajaran untuk masyarakat. Secara mendasar kita samakan ide terlebih dahulu bahwa memiliki rekening di unit-link secara normal tidak akan lebih baik jika kita mampu me-manage investasi dan proteksi secara terpisah (dalam kondisi ideal). Tentunya kita harus punya waktu dan ilmu yang cukup untuk melakukan itu.
Pak Mod, Parents dan Pak Rasdi, Saya hanya ingin mengomentari tanggapan Pak Rasdi pada Bu Magdalena sbb: > Mengenai pernyataan ibu, kalau rasanya saya selalu mencela produk unitlink, memang itulah target kami saat ini untuk memberikan pembelajaran yang positif kepada masyarakat pemakai asuransi khususnya di-Indonesia. > Anyway, boleh dong pak saya pingin tahu Pak Rasdi tugas/bekerja di institusi mana yah dengan target yang semulia itu? > Pemotongan 5 % dalam alokasi pada prulink jelas terlihat pada polis, jika anda mau saya akan kirim via fax. Inti yang akan saya sampaikan adalah bahwa dampak pemotongan 5 % akan berpengaruh pada akumulasi hasil akhir, dimana setelah 20 tahun mendatang akan menghasilkan selisih hingga 200-300 %. Mungkin bagi ibu dan sebagian orang selisih tersebut tidak berarti, namun pastinya setiap orang yang menggandalkan hasil kerja-kerasnya akan menangis jika ternyata dikemudian hari mengetahui hasil investasinya terlihat jauh lebih kecil dibanding berinvestasi di tempat lain. > Pak, saya pikir lebih bijak kalau kita generalisir tidak hanya pada merk tertentu, melainkan pada konsep unit-linkednya saja. Btw, saya agak shock juga melihat statement Pak Rasdi mengenai selisih yang dibentuk (200-300%). Pertama-tama, saya juga ingin tahu metode perhitungannya karena terus terang akan sangat berguna untuk saya. Jika saya menggunakan perhitungan Excel biasa dengan asumsi deduction 5% dan 1%, memang benar kalo hasil yang di deduction 1% lebih baik (secara investasi), tapi saya tidak melihat selisih 200-300%-nya pak, mohon pencerahannya. Kedua, adalah benar yang dikatakan Bu Magdalena bahwa deduction 5% hanya dikenakan untuk TopUp Premi berkala (porsi investasi) dan bukan pada premi total. Jadi secara keseluruhan, pada saat seluruh alokasi premi sudah masuk ke dalam investasi, jumlah potongannya tidak mencapai 5% terhadap total premi. Di polis memang termaktub dengan sangat jelas mengenai hal ini. Ketiga, adalah benar kata Pak Rasdi bahwa Parents harus siap dengan konsekuensi pada saat hasil investasi ternyata tidak sebaik di ilustrasi atau lebih jelek dibanding tempat lain. Tapi jangan pula lupa bersyukur apabila hasilnya ternyata lebih tinggi dari tempat lain atau lebih tinggi dari ilustrasi yang dijanjikan, be positive, be optimist. Siapa bilang tidak mungkin! > Ada satu pengalaman saat memberikan konsultasi pada salah satu klien, dimana beliau telah membeli satu polis produk unitlink (saat masih di USA) sekitar 10 thn lalu. Kemudian setelah 10 tahun membayar premi sekitar US$ 50.000 / tahun, beliau dikejutkan oleh surat yang memberi-tahukan jika premi tidak dibayar lanjut maka manfaat polis menjadi hangus.Dapat saya jelaskan bahwa hal ini dapat terjadi krn sifat product unit-link adalah asuransi tanpa batas waktu, artinya selama nilai tunai masih mencukupi untuk membayar biaya asuransi maka polis tetap aktif, namun masalahnya perusahaan tidak dapat menjamin kinerja hasil investasi yang dikelola, hal inilah yang sangat membahayakan dan harus diketahui oleh semua pemilik polis. > Sebagian bisa melihat ini sebagai sebuah keadilan, sebagian melihatnya sebagai sebaliknya. Be fair, kita tidak tahu kapan waktu kita terkena resiko. Akan adil bagi kita untuk membayarkan premi biaya asuransi (COI-cost of insurance) as the time flow. Dan akan adil buat perusahaan asuransi untuk tidak memproteksi kita jika ternyata sudah tidak ada uang lagi untuk membayar biaya ke Re-Asuransi. Saya pribadi lebih setuju dengan konsep TERM-INSURANCE (asuransi berjangka waktu) dibanding WHOLE LIFE atau ENDOWMENT. Karena konsepnya cukup adil, kita bayar pada saat kita ingin diproteksi. Di unit-linked, nasabah dibawa ke proses transparansi yang luar biasa. Kebetulan saya muslim dan memandang unit-link sangat dekat dengan konsep asuransi syariah yang menjunjung tinggi keadilan dan tranparansi. Jadi tidak ada pihak yang dirugikan, dan nasabah harus juga menerimanya sebagai konsekuensi berbisnis. > Singkat kata membeli asuransi adalah untuk mendapatkan kepastian atas segala resiko ketidak-pastian, nah jika pengelolaan dana yang ada mengandung ketidak-pastian pula dalam arti tidak ada nilai tunai yang dijamin, kebayang-kan jika nantinya setelah seharusnya seseorang menjalani masa pensiun atau masa lansia harus ditagih kembali u/ membayar kebutuhan premi........ > Parents, statement Pak Rasdi di atas menurut saya memang benar. Namun tidak perlu dibesar-besarkan. Jika semuanya berjalan dengan kondisi normal, maka biaya asuransi tidak akan meningkat secepat hasil investasi Parents. Ingat, bahwa di unit-linked kita hanya akan dipotong untuk membayarkan COI (tentunya setelah melawati kewajiban kita untuk membayar premi biaya/biaya akuisisi). Dan COI itu besarnya tidak sama dengan premi, bahkan jauh lebih kecil. Kita hanya akan membayar premi seakan kita sedang mengikuti program TERM INSURANCE. Apa kekurangan produk ENDOWMENT dan WHOLE LIFE? Pada kedua produk ini, kita tahu bahwa nilai tunainya terjamin. Dan saya pikir Pak Rasdi juga tidak akan menyarankan Parents untuk mengambil 2 produk ini karena hasil investasinya jarang sekali yang akan bisa mengalahkan inflasi. > Jika saya membandingkan satu produk unit-link dengan produk unit-link yang lain pasti akan ada yang terbaik, namun saat kita membandingkan antara unit-link vs ( pemisahan antara kebutuhan asuransi dan investasi), maka sampai saat ini saya belum melihat nilai positif dari produk unit link tsb kecuali hasil keuntungan yang sangat besar bagi perusahaan sebagai penghasil produk ini. Demikian, semoga bermanfaat > BETUL, saya setuju dengan paragraf terakhir ini. Jika Parents punya konsultan keuangan sendiri, atau punya cukup waktu dan pengetahuan maka pemisahan kebutuhan asuransi dan investasi akan lebih optimal ketimbang unit-linked, tapi ingat: pilih tempat investasi yang baik dan gunakan TERM INSURANCE karena preminya sangat murah dengan proteksi yang tinggi (seperti asuransi mobil, tdk ada klaim duit hangus). Langkah bijaknya: Parents boleh jadikan unit-linked sebagai salah satu portfolio keuangan Parents, nothing wrong about it. Tapi ingat )saran saya) jangan semuanya masuk di unit-linked.... Bagaimanapun tujuan perusahaan pasti cari untung. Makin besar makin bagus. Pak Rasdi sbg Life Underwriter, pasti sudah lebih tahu dari saya betapa sibuknya bagian Underwriting, Aktuari, Legal, dan Training di sebuah perusahaan asuransi. Keuntungan yang besar tersebut selain diperuntukkan bagi pemegang saham, karyawan perusahaan spt di atas dan para agent juga sebagian dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan. Dan satu lagi, nasabah tentu akan lebih tenang "menitipkan investasinya" pada perusahaan yang bisa mencari untung besar ketimbang perusahaan yang hanya bisa memberikan keuntungan yang kecil, apalagi malah rugi, pasti nggak deh! Catatan bagi para agent asuransi di milis ini: Profesi Anda sangat krusial bagi nasabah-nasabah Anda, jadilah agent yang bertanggung jawab dengan apa yang pernah Anda tawarkan di awal pada para nasabah Anda. Kebahagiaan terbesar bagi para agent asuransi adalah ketika kita bisa membantu orang lain di kala susah dan bukannya meninggalkannya begitu saja setelah dapet CLOSING :-) Salam Sukses dari siswa yang sedang belajar ----- Original Message ----- From: "rasdi" <[EMAIL PROTECTED]> To: <balita-anda@balita-anda.com> Sent: Friday, July 14, 2006 6:45 PM Subject: Re: [balita-anda] Bacalah karena berguna untuk keluarga anda > Bu Magdalena, > > Mengenai pernyataan ibu, kalau rasanya saya selalu mencela > produk unitlink, memang itulah target kami saat ini untuk > memberikan pembelajaran yang positif kepada masyarakat > pemakai asuransi khususnya di-Indonesia. > > Pemotongan 5 % dalam alokasi pada prulink jelas terlihat > pada polis, jika anda mau saya akan kirim via fax. > Inti yang akan saya sampaikan adalah bahwa dampak pe- > motongan 5 % akan berpengaruh pada akumulasi hasil > akhir, dimana setelah 20 tahun mendatang akan menghasil- > kan selisih hingga 200-300 %. > > Mungkin bagi ibu dan sebagian orang selisih tersebut tidak > berarti, namun pastinya setiap orang yang menggandalkan > hasil kerja-kerasnya akan menangis jika ternyata dikemudian > hari mengetahui hasil investasinya terlihat jauh lebih kecil > dibanding berinvestasi di tempat lain. > > Ada satu pengalaman saat memberikan konsultasi pada > salah satu klien, dimana beliau telah membeli satu polis > produk unitlink (saat masih di USA) sekitar 10 thn lalu. > Kemudian setelah 10 tahun membayar premi sekitar > US$ 50.000 / tahun, beliau dikejutkan oleh surat yang > memberi-tahukan jika premi tidak dibayar lanjut maka > manfaat polis menjadi hangus. > > Dapat saya jelaskan bahwa hal ini dapat terjadi krn > sifat product unit-link adalah asuransi tanpa batas waktu, > artinya selama nilai tunai masih mencukupi untuk membayar > biaya asuransi maka polis tetap aktif, namun masalahnya > perusahaan tidak dapat menjamin kinerja hasil investasi > yang dikelola, hal inilah yang sangat membahayakan dan > harus diketahui oleh semua pemilik polis. > > Singkat kata membeli asuransi adalah untuk mendapatkan > kepastian atas segala resiko ketidak-pastian, nah jika > pengelolaan dana yang ada mengandung ketidak-pastian > pula dalam arti tidak ada nilai tunai yang dijamin, kebayang- > kan jika nantinya setelah seharusnya seseorang menjalani > masa pensiun atau masa lansia harus ditagih kembali u/ > membayar kebutuhan premi........ > > Jika saya membandingkan satu produk unit-link dengan > produk unit-link yang lain pasti akan ada yang terbaik, namun > saat kita membandingkan antara unit-link vs ( pemisahan antara > kebutuhan asuransi dan investasi), maka sampai saat ini > saya belum melihat nilai positif dari produk unit link tsb kecuali > hasil keuntungan yang sangat besar bagi perusahaan sebagai > penghasil produk ini. > > Demikian, semoga bermanfaat > > Salam Proteksi > > Fransiskus Rasdi LUTCF > > > > ----- Original Message ----- > > From: <[EMAIL PROTECTED]> > > To: <balita-anda@balita-anda.com> > > Sent: Friday, July 14, 2006 1:23 PM > > Subject: Re: [balita-anda] Bacalah karena berguna untuk keluarga anda > > > > > > > > Kalau saya baca email Bapak, kok rasa-rasanya Bapak selalu mencela produk > > unit link, padahal khan produk ini nggak jelek2 amat pasti ada juga > > beberapa keuntungannya. Dan lagi pak jangan membandingkan antara 2 produk > > yang karakteristiknya tidak persis sama dan bukan produk substitusi. > > > > Fee 5% yang Bapak katakan itu dipotong hanya untuk premi top up (yang > > murni memang tambahan untuk investasi) bukan untuk premi asuransi, setelah > > tahun ke 5, maka semua premi dialokasikan untuk investasi. Untuk tahun 1 - > > 5 premi memang belum 100% (dengan prosentasi menurun setiap tahunnya) > > diinvestasikan karena adanya akuisisi asuransi. > > > > Salah satu keuntungan unit link, bahwa dengan setoran yang nggak terlalu > > besar (min. 250rb/bln) saya bisa ikut berinvestasi di berbagai instrumen > > investasi dan sudah diproteksi dengan asuransi pula, coba bandingkan > > dengan reksadana yang setoran minimumnya 1 juta (cmiiw). >