Artikel ini dikutip dari surat-surat pembaca. 

 

******* 

Tanggapan "Segitiga Kehidupan..Cara Selamat dari gempa" (Jerry-Inggris)   

 

Hi Zeverina, Saya hanya mau minta tolong buat Zeverina supaya lebih selektif 
memuat artikel. Contohnya artikel mengenail segitiga kehidupan yang baru saja 
dimuat. Kalau mau di-google sedikit, akan diperoleh banyak artikel mengenai 
segitiga kehidupan tersebut. Artikel tersebut sudah merambah ke berbagai milis 
dan banyak yang sudah menunjukkan bahwa metode tersebut sebenarnya hoax. 

Contoh berikut: 

http://www.snopes.com/crime/warnings/triangle.asp 

http://www2.bpaonline.org/Emergencyprep/arc-on-doug-copp.html 

Lagipula, dari membaca sebentar, artikelnya sendiri tidak masuk di akal. Cara 
klasik dengan sembunyi di bawah meja, atau kusen pintu lebih baik digunakan. 
Saya pribadi sangat benci dengan hoax seperti ini, terlebih-lebih lagi kalau 
ada yang sampai menghabiskan waktu menerjemahkan hoax dari bahasa Inggris. 
Taruhan untuk hal-hal seperti ini sangat besar: nyawa. Bayangkan saja, kalau 
sampai terjadi gempa dan ada yang beneran mengikuti metode ini? Salam. 

 

 

******* 

Tanggapan ttg Segitiga Kehidupan: Hati2 (Ade-Jepang) 

 

Dear Zev, Saya cuma ingin memberi info tambahan mengenai tips Segitiga 
Kehidupan (EF- Canada). Email ini beredar sangat gencar akhir2 ini. Saya cuma 
mau mengingatkan please check these links before you think what Doug Copp (the 
writer) suggested is absolutely right: 
http://en.wikipedia.org/wiki/Triangle_of_Life 

http://snopes.com/crime/warnings/triangle.asp 

http://urbanlegends.about.com/library/bl_triangle_of_life.htm 

Intinya sih, apa yang dianjurkan belum tentu benar bahkan bisa berbahaya. Di 
site tsb disebutkan kalau si Copp ini sedang dibawah investigasi U.S. 
Department of Justice fraud unit. (Benar atau tidaknya silahkan dicek lagi). 
Saya sendiri masih percaya dg anjuran seperti yang diberikan oleh pemerintah 
Jepang (juga Amerika) dan saya dapatkan lewat latihan2 evakuasi darurat. 

Berikut ringkasannya. 

 

Jika gempa terjadi, apa yang harus kita lakukan? 

a. Jika didalam gedung/rumah 

1. Segera matikan saluran gas atau kompor yang masih menyala. 

2. Jika getaran belum terlalu besar (masih memungkinkan) ganjal pintu keluar dg 
kursi. Tapi jangan segera lari keluar. 

3. Segera berlindung dibawah shelter yang kokoh (misalnya meja) sehingga jika 
ada barang2 berjatuhan tidak mencederai kita. Sekali lagi, jangan berlari 
keluar pada saat terjadinya gempa. Pada gempa besar barang2 bisa "beterbangan", 
kaca pun bisa pecah berhamburan. 

4. Jika meja bergeser karena getaran, tetaplah dibawahnya (ikut bergerak 
bersama meja). 

5. Sedapat mungkin menjauh dari jendela dan barang2 furnitur berat (lemari 
pakaian dsb). 

6. Tetap dibawah shelter tsb bbrp saat sampai gempa reda. Dan siap2 akan 
datangnya gempa susulan (after shocks) 

 

b. Jika berada di luar bangunan. 

1. Pergi ke tempat terbuka 

2. Hindari tiang, bangunan, pohon, kabel, jembatan. c. Jika berada di mobil. 
Stop kendaraan dan jauhi bangunan besar, jembatan, highway, pohon, tiang. Tetap 
berada di dalam mobil. Kunci pertama jika terjadi gempa ini adalah: tidak 
panik. (Ini yang susah ya). Setelah gempa reda, segera cek jika ada luka dan 
waspada dg bahaya kebakaran dan reruntuhan. 

 

Biasakan (walau tidak ada gempa): 

a. Mengecek dimana emergency door dan fire extinguisher jika kita memasuki 
gedung/hotel/pesawat/kapal. 

b. Membayangkan sejenak jika terjadi bencana, apa yang akan kita lakukan 
diruang tsb. Kemudian jika ada kebakaran (sehabis gempa bisa terjadi kebakaran 
terutama di perkotaan akibat kerusakan saluran listrik, kompor, gas dsb), 
jangan berlari ke lantai atas karena asap bergerak keatas (banyak korban 
kebakaran tewas karena tercekik asap).  

Kalau bangunan tsb mempunyai sistem alarm yg memadai, maka biasanya lampu padam 
tetapi lampu petunjuk emergency door akan menyala. Sambil mengikuti lampu ini, 
berjalanlah membungkuk (menghindari asap). 

Di Jepang dianjurkan untuk menyiapkan makanan siap makan dan air kemasan (yg 
mudah dibuka) didekat shelter. Sehingga kalau terjebak reruntuhan, maka 
diharapkan bisa bertahan sampai pertolongan datang. Juga satu tas berisi topi 
anti api, senter dan obat2an standar. (di jepang, anak2 sekolah wajib memiliki 
"tas emergency" yang digantungkan di senderan bangku mereka masing2). Petunjuk 
seperti diatas bisa didapatkan di berbagai website resmi baik dari Pemerintah 
Jepang maupun Amerika. Silahkan dicek lagi, mungkin saya ada kelewat tapi 
mudah2an tidak keliru .... 

 

 

******** 

Segitiga Kehidupan (Tanggapan EF, Vancouver, Canada) (Seruni-Amerika) 

 

Kali ini, saya hanya ingin menanggapi tulisan EF di Vancouver, Kanada soal 
Segitiga Kehidupan yang diteruskan (forward) oleh adiknya. Saya juga mendapat 
imel yang sama dari teman dan kebetulan lagi ada sanggahan atas Teori Segitiga 
Kehidupan itu   

Mudah2an informasi ini dapat memberi sudut pandang yang lain atas teori 
dimaksud. Berikut Kontra dari Teori Segitiga Kehidupan :   Pro Kontra Segitiga 
Kehidupan Informasi  mengenai  "Segitiga  kehidupan"  dari  Doug Copp ternyata 
sudah beredar  dan  dikenal secara luas sejak terjadi peristiwa serangan 
teroris 11 September WTC Building di USA. Doug  Copp  mengatakan bahwa dia 
mengklaim "segitiga kehidupan" ini sangat berperan untuk dapat membantu proses 
survival saat terjadi reruntuhan pada gedung.   

Tapi   hal  ini  dianggap  sebagai  "Hoax" karena  tidak dapat 
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kenapa metode ini tidak bisa dipertanggung 
jawabkan secara ilmiah? 

Keterangannya kurang lebihnya begini: 

Ada  contoh  yang  bisa memudahkan logika untuk kita:

Susun beberapa benda diatas  meja  menjadi  suatu susunan dan struktur 
tertentu, lalu goyangkan meja  tersebut.  Dari  struktur  yang  jatuh tersebut, 
kita akan menemukan "segitiga2  kehidupan".  Lalu  kita susun kembali benda 
yang sama tersebut dengan  bentuk  persis seperti susunan dan struktur yang 
sama, lalu goyang kembali  meja  tersebut dari arah yang berbeda. "Segitiga2 
kehidupan" yang terjadi  akan  sangat  berbeda,  ditempat  yang  tadinya  
(percobaan  yang pertama)  ada  "segitiga  kehidupan"  akan tertimbun tanpa 
ruangan kosong! Dengan  sumber  dan  arah  gempa  yang sulit sekali diprediksi, 
pembuktian tadi  menunjukan  bahwa  metode  ini sangat sulit sekali untuk 
diprediksi, kapan  dan dimana "segitiga kehidupan" itu dapat terjadi. Gempa 
pada suatu bangunan    itu    kira2    akan    seperti    itu,    akibat    
goyangan, dimana  goyangan  ini  tidak  dapat  diketahui arahnya, yang 
mengakibatkan model  bentuk  keruntuhan  pada  struktur bangunan juga tidak 
pernah dapat bisa  dipastikan.  

 

Sampai  saat  ini,  seluruh  referensi  dari  para ahli bangunan mengatakan 
bahwa berlindung dibalik meja atau benda2 yang seperti meja  adalah  yang  
paling  baik,  untuk  menghindari kejatuhan dari atas. Berlindung  disamping  
meja,  menanggung risiko tertimpa benda yang jatuh, bahkan monitor komputer 
dimeja kita pun bisa menimpa kepala kita sendiri. Jika rekan-rekan ingin 
mendapatkan informasi lebih lanjut berkaitan dengan pro   kontra   dari  metode 
 "segitiga  kehidupan"  ini,  silahkan  search di  Google  dengan  kata kunci 
"Doug Copp". Di sana akan banyak didapatkan artikel  yang menerangkan bahwa 
metode penyelamatan model Doug Copp justru lebih  mendekatkan  para  korban  
gempa  kepada risiko kematian yang lebih tinggi. Selain  itu  didapatkan  hasil 
 Penelitian  yang  menyebutkan bahwa penyebab  kecelakaan tertinggi saat gempa 
adalah disaat seseorang berusaha pindah dari posisi semula. 

Federal   Emergency  Management  Agency  (FEMA)  dari  Amerika  memberikan 
rekomendasi  yang  apa  yang  seharusnya  dilakukan  saat gempa, detailnya 
adalah sbb :

1. Jika berada didalam ruangan. *Jatuhkan  badan  kelantai, cari perlindungan 
dibawah meja yang kokoh atau benda   lain   yang   kecil   kemungkinan   jatuh  
 sampai  keadaan  aman. *Bila  tidak  memungkinkan, cari perlindungan dekat 
dasar dinding.Lindungi Kepala dengan tangan anda. *Jauhi  jendela, benda besar 
lain yang mudah tumbang, atau bahan kaca yang mudah   pecah.  Jangan  
berlindung  dekat  benda  yang  menggantung,  kaca cermin atau furniture yang 
tinggi *Kematian  dan kecelakaan selama gempa sering disebab kan kejatuhan 
benda, maka kenali ruangan dimana anda berada. 

2.  Jika  berada  diluar  - carilah tempat terbuka yang jauh dari bangunan atau 
tiang listrik. 

3. Jika sedang mengemudi - berhenti, tapi tetap berada didalam mobil. Jauhi  
jembatan,  pohon-pohon,  tiang  listrik  atau benda lain yang mudah tumbang. 4. 
 Jika  berada  di  pengunungan  - waspada batu dari atas akibat getaran gempa. 

5.  Jika  berada  di pantai - pergilah ketempat yang tinggi dari permukaan 
laut. Dan yang ini malah lebih parah lagi.... Catatan  penting: metode segitiga 
kehidupan ini belum terbukti, dan bahkan pencetusnya  is  under investigation 
by a U.S. Department of Justice fraud unit. Info lengkap dapat dibaca di:

http://snopes.com/crime/warnings/triangle.asp

 

__._,_.___ 

Untuk berhenti silakan kirim mail ke :
[EMAIL PROTECTED]



 


SPONSORED LINKS School education  Bali indonesia  Indonesia hotel  
      Pre school education  


--------------------------------------------------------------------------------
YAHOO! GROUPS LINKS 

  a..  Visit your group "teladan82-85" on the web.
    
  b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
   [EMAIL PROTECTED]
    
  c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--------------------------------------------------------------------------------

__,_._,___ 

Kirim email ke