Susu yang biasa kita minum sebenarnya terdiri dari protein, karbohidrat atau
gula, lemak, vitamin, mineral, dan air. Pada kasus alergi susu sapi, yang
menyebabkan terjadinya reaksi alergi itu sendiri adalah kandungan protein
dalam susu tersebut. Alergi susu sapi dapat juga terjadi pada bayi atau
anak-anak yang mengonsumsi ASI maupun susu formula

Beberapa anak ada pula yang menderita reaksi alergi sangat serius yang
disebut dengan reaksi anaphylaxis. Reaksi itu biasanya terjadi mendadak
beberapa menit setelah mengonsumsi susu. Gejala paling serius dari reaksi
anaphylaxis adalah bengkak pada wajah, mulut, lidah, hingga kesulitan untuk
bernafas. Rasa gatal, wajah yang memerah, dan muntah-muntah biasanya juga
sering timbul sebagai tanda terjadinya reaksi anaphylaxis.

utk detilnya efek alergi yang menyerang sistem pencernaan, dimana utk anak
lebih dari 1th bisa terjadi bbrp hal berikut ini:
1.Nyeri perut,
2.sering buang air besar (>3 kali/perhari),
3.sulit  buang air besar (kotoran keras, berak, tidak setiap hari,
 berak di celana, berak berwarna hitam atau hijau, berak ngeden),
4.kembung,
5.muntah,
6.sulit berak,
7.sering flatus,
8.sariawan,
9.mulut berbau.

Makanan seperti apa yang harus dihindari oleh anak yang menderita alergi
susu sapi?
Beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh anak yang menderita alergi
susu sapi, yaitu:
1.Berbagai jenis susu sapi atau makanan yang mengandung
 susu sapi (termasuk skim, dried, evaporated maupun condensed
 milk)
2.Lactaid, yaitu produk susu yang diproses secara khusus untuk
 mereka yang mengalami gangguan lactose intolerance. Lactaid
 diduga masih mengandung protein susu sapi, jadi sebaiknya
 jangan diberikan kepada anak-anak yang menderita alergi.
3.Mentega atau susu mentega.
4.Produk kedelai yang mengandung susu sapi.
5.Produk-produk makanan yang mengandung kasein, kaseinat, sodium
 atau kalsium kaseinat, lactalbumin, dan whey.

Ada bebarapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengasuh anak yang alergi,
sebagai berikut:
.  Jelaskan pada anak, apa yang membuatnya alergi. Yaitu, faktor lingkungan
dan keturunan. Kalau ada anggota keluarga yang alergi, lebih mudah bagi
orang tua menjelaskannya pada si kecil. Dan, saat alerginya muncul, orang
tua dapat bertanya pada anak, "Tadi kamu makan apa? Tuh 'kan jadi gatal."
Dengan demikian anak bisa mengenali penyebab alerginya dan menghindarinya.

.  Bagi anak usia di bawah lima tahun, menghindari makanan atau kegiatan
karena alergi tidakl mudah. Keluarga mesti lebih bertenggang rasa. Jika anak
pantang makan coklat, misalnya, jangan sediakan makanan mengandung coklat di
rumah.

.  Tumbuhkan empati pada diri anggota keluarga yang lain. Ajak saudara yang
tidak alergi untuk terlibat saat si kecil menunjukkan gejala alergi.
Misalnya, ikut membedaki adiknya yang gatal. Ini akan memudahkan si kakak
untuk bertenggang rasa dengan adiknya.

.  Orang tua juga perlu konsisten. Kalau salah satu orang tua bilang
"tidak",
yang lain pun demikian. Kalau sekali "tidak boleh", ya besok juga "tidak
boleh", walau anak merengek.

.  Anak penderita alergi pasti merasa dirinya berbeda. Namun jika orang tua
bisa menjelaskan, anak dapat menerima. Kalau orang tua tidak memberikan
penjelasan, bisa muncul perasaan ia berbeda. Misalnya melihat kakak yang
boleh makan "ini", sementara ia tidak.

.  Carilah kegiatan yang tetap dapat membuat anak senang dan menyalurkan
kebutuhan anak untuk bergerak. Anak yang alergi debu, misalnya, tidak boleh
bermain di bak pasir. Ajak dia bermain di kolam bola.

.  Sedapat mungkin hindari terlalu sering mengatakan "tidak boleh". Lebih
baik beri anak pilihan, "Lebih enak makan roti abon ayam daripada roti abon
sapi", misalnya


Rgds,
Rahman Gunawan

gudang informasi balita - http://www.balita-anda.com
the ultimate jazz source for indonesian jazz lovers -
http://www.wartajazz.net

--------------------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
unsubscribe dari milis, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke