Semoga  bermanfaat, maaf bagi yang pernah membacanya dan bagi yg tidak
berkenan.

M Tri Agus
-----------------
Visit my blog at http://triagus.multiply.com
----- Original Message ----- 
Semoga  bermanfaat, maaf bagi yang pernah membacanya.

-----Original Message-----

Memperdengarkan Al Quran Meningkatkan IQ Balita

Laporan: Nasrullah Idris
  <http://www.amanah.or.id/images/news/img_333_l.jpg>
Ternyata Al Quran dapat merangsang tingkat inteligensia (IQ) anak, yakni
ketika bacaan ayat-ayat Kitab Suci itu diperdengarkan dekat mereka.

Dr Nurhayati dari Malaysia mengemukakan hasil penelitiannya tentang pengaruh
bacaan Al Quran dapat meningkatkan IQ bayi yang baru lahir dalam sebuah
Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam sekitar tujuh tahun yang lalu.
Dikatakannya, bayi yang berusia 48 jam saja akan langsung memperlihatkan
reaksi wajah ceria dan sikap yang lebih tenang.

Penulis pun mempunyai seorang keponakann yang lahir tahun 2002. Entah ada
kaitan dengan dengan argumentasi di atas, yang jelas sebelum umurnya satu
tahun, ia sering baru bisa tidur bila di sampingnya diperdengarkan suara
orang mengaji melalui tape recorder.

Seperti diketahui, dengan mendengarkan musik, detak jantung bayi menjadi
teratur. Malah untuk orang dewasa akan menimbulkan rasa cinta. Hanya arahnya
tidak tentu.

Sedangkan Al Quran, selain itu, sekaligus menimbulkan rasa cinta kepada
Tuhan Maha Pencipta. Jadi, bila bacaan Al Quran diperdengarkan kepada bayi,
akan merupakan bekal bagi masa depannya sebagai Muslim, dunia maupun
akhirat.

Seperti diketahui, dalam musik terkandung komposisi not balok secara
kompleks dan harmonis, yang secara psikologis merupakan jembatan otak kiri
dan otak kanan, yang outputnya berupa peningkatan daya tangkap/konsentrasi.
Ternyata Al Quran pun demikian, malah lebih baik. Ketika diperdengarkan
dengan tepat dan benar, dalam artian sesuai tajwid dan makhraj, Al Quran
mampu merangsang syaraf-syaraf otak pada anak.

Ingat, neoron pada otak bayi yang baru lahir itu umumnya bak "disket kosong
siap pakai". Berarti, siap dianyam menjadi jalinan akal melalui masukan
berbagai fenomena dari kehidupannya. Pada gilirannya terciptalah sirkuit
dengan wawasan tertentu. Istilah populernya apa lagi kalau bukan
"intelektual". Sedangkan anyaman tersebut akan sernakin mudah terbentuk pada
waktu dini. Neoron yang telah teranyam di antaranya untuk mengatur faktor
yang menunjang kehidupan dasar seperti detak jantung dan bernapas. Sementara
neoron lain menanti untuk dianyam, sehingga bisa membantu anak menerjemahkan
dan bereaksi terhadap dunia luar.

Selama dua tahun pertama anak mengalami ledakan terbesar dalam hal
perkembangan otak dan hubungan antar sel (koneksij. Lalu setahun kemudian
otak mempunyai lebih dari 300 trilyun koneksi, suatu kondisi yang susah
terjadi pada usia dewasa, terlebih usia lanjut. Makanya para pakar
perkembangan anak menyebut usia balita sebagai golden age bagi perkembangan
inteligensia anak.

Memang bila orangtua tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan jalan membantu
dari belakang, maka tetap tidak akan mempengaruhi kemampuan otak anak dalam
menganyam neoron, Karena kesempatan untuk memperkuat koneksi otak terbuka
luas selama masa anak-anak. Tetapi tentu akan semakin baik bila orangtua pun
ikut aktif membantu.

Otak telah tumbuh jauh sebelum bayi lahir. la telah mulai bekerja yang
hasilnya merupakan benih penginderaan berdasarkan prioritas. Umumnya
pendengaran Iebih dulu.

Jadi, selama masa itu penting sekali untuk selalu menghadirkan lingkungan
kondusif dan baik bagi perkembangan otaknya. Hilangnya lingkungan ini hanya
akan membuat otak menderita dan menganggur yang gilirannya mempengaruhi
tingkat kecerdasannya.

Dalam kaitan" upaya meningkatkan pribadi Muslim, seyogianya bayi sudah
diperdengarkan bacaan Al Quran sejak dalam rahim. Jadi, bila ada anjuran
kepada ibu-ibu hamil untuk rajin membaca Al Quran menjelang bersalin, itu
ada dasar ilmiahnya juga. Makin baik dan benar bacaan itu, termasuk lagunya,
makin baik hasilnya.

Tujuannya tentu saja bukan mengajak bayi memahami substansi atau makna
kandungan ayat-ayat Al Quran, tetapi memperkuat daya tangkap/konsentrasi
otak bayi. Sehingga akan semakin mudahlah ia menghafal ayat-ayat Al Quran
beserta terjemahannya ketika sudah memasuki masa belajar.

Bila banyak ibu hamil yang sanggup membeli kaset lagu pop, dangdut, sampai
musik klasik, rasanya ironis bila kaset qiraah Al Quran saja tidak sampai
terbeli. Apalagi harganya relatif murah.



--------------------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
unsubscribe dari milis, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke