Hallo, Pak Dion, tetanggaan maksudnya apa nich??? Jgn bilang klu kita 1 PT yaaaaa....;)
Maunya cepat2 Pak Gunpar tapi belum ketemu jodoh,... apa ada referensi....????;) -----Original Message----- From: Sudiyono [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, July 29, 2006 1:10 PM To: 'balita-anda@balita-anda.com' Subject: RE: [balita-anda] Re: Sebuah kisah tentang kebohongan seorang ibu [ good ] Yang masuk kerja Weekend jadi pengusaha milist Penguasa milist kali nyang benul. Kaya'nya tetanggaan nich sama Mba' Fanny,,,,,, ( Apakah masih ada ? ) Regards Dion's -----Original Message----- From: Ida Maria [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, July 29, 2006 1:16 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Re: Sebuah kisah tentang kebohongan seorang ibu [ good ] aduh lupa deh nich yang lain kontrak heheh ----- Original Message ----- From: "gunpar" <[EMAIL PROTECTED]> To: <balita-anda@balita-anda.com> Sent: Saturday, July 29, 2006 12:57 PM Subject: Re: [balita-anda] Re: Sebuah kisah tentang kebohongan seorang ibu [ good ] > Iya nih jgn ngiri ya ikutan juga boleh "apa kabar mbak Melisa"? > anakku udah 2 cowo cewe. > Kapan mbak Fanny ? buruan khan udah banyak ilmu dari BA ini. > > Posisi mbak Melisa dimana ? > > > ----- Original Message ----- > From: "Fanny (Purchasing)" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <balita-anda@balita-anda.com> > Sent: Saturday, July 29, 2006 12:50 PM > Subject: RE: [balita-anda] Re: Sebuah kisah tentang kebohongan seorang ibu > [ good ] > > > jangan iri dong..... Mbak juga bisa ikutan nich > > > > > -----Original Message----- > From: melisa [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Saturday, July 29, 2006 12:53 PM > To: balita-anda@balita-anda.com > Subject: Re: [balita-anda] Re: Sebuah kisah tentang kebohongan seorang > ibu [ good ] > > > Serasa milis milik berdua ya he.he..he.. > > ----- Original Message ----- > From: "Fanny (Purchasing)" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <balita-anda@balita-anda.com> > Sent: Saturday, July 29, 2006 12:37 PM > Subject: RE: [balita-anda] Re: Sebuah kisah tentang kebohongan seorang ibu > [ good ] > > > saya asli Medan n still single lhooooo....;) > Btw, Pak Gunpar dah punya anak berapa??? > Emang nama aslinya Gunpar ya Pak???....:) > > > > > -----Original Message----- > From: gunpar [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Saturday, July 29, 2006 12:30 PM > To: balita-anda@balita-anda.com > Subject: Re: [balita-anda] Re: Sebuah kisah tentang kebohongan seorang > ibu [ good ] > > > Pinginnya mbak dulu dibatam, cuma rejeki jatuhnya di bekasi dan lebih > deket > kalo Pul-Kam. > Emang mbak fanny asli mana ? [interogasi jdnya...]. > > > ----- Original Message ----- > From: "Fanny (Purchasing)" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <balita-anda@balita-anda.com> > Sent: Saturday, July 29, 2006 12:19 PM > Subject: RE: [balita-anda] Re: Sebuah kisah tentang kebohongan seorang ibu > [ good ] > > > Oooh,.... kenapa gak tinggal di Batam lg??? > > > > -----Original Message----- > From: gunpar [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Saturday, July 29, 2006 11:59 AM > To: balita-anda@balita-anda.com > Subject: [balita-anda] Re: Sebuah kisah tentang kebohongan seorang ibu [ > good ] > > > Saya di kawasan industri EJIP Lippo Cikarang Bekasi. Pernah tinggal di > Batam > beberapa lama 2001-2002 > Di Dormitori blok p32 #2. Sekarang kalo gak salah jadi Shikoku dst (gak > apal).... ya mbak. > Dulu masih bikin HD _Quantum _terus rubah jadi _Maxtor_ gitu :)))) > > salam > gunpar > > > ----- Original Message ----- > From: "Fanny (Purchasing)" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <balita-anda@balita-anda.com> > Sent: Saturday, July 29, 2006 11:45 AM > Subject: RE: [balita-anda] Sebuah kisah tentang kebohongan seorang ibu [ > good ] > > > Oooh, begitu.... > > Saya MKPI yang di Batam. Bapak sendiri dimana???...;) > > > > > -----Original Message----- > From: gunpar [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Saturday, July 29, 2006 11:34 AM > To: balita-anda@balita-anda.com > Subject: Re: [balita-anda] Sebuah kisah tentang kebohongan seorang ibu [ > good ] > > > Bukan bu, ini kiriman email dari teman. Kisahnya bagus pasti ada mirip > dengan kita kehidupan kita apalagi orang tua sudah jauh tinggalnya. > Semoga dapat diambil hikmahnya.... > > O,ya bu Fanny MKPI batam ato yang dibekasi ? > > salam > =gunpar= > > ----- Original Message ----- > From: "Fanny (Purchasing)" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <balita-anda@balita-anda.com> > Sent: Saturday, July 29, 2006 11:27 AM > Subject: RE: [balita-anda] Sebuah kisah tentang kebohongan seorang ibu [ > good ] > > > Cerita yang bagus dan menarik. Apa ini salah satu pengalaman pribadi, Pak > ? > > > > > -----Original Message----- > From: gunpar [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Saturday, July 29, 2006 11:12 AM > To: balita-anda@balita-anda.com > Subject: [balita-anda] Sebuah kisah tentang kebohongan seorang ibu [ > good ] > > > > Delapan Kebohongan Seorang Ibu Dalam Hidupnya > > Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan > membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah > ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna > sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan > terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong > mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia. > > Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang > anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan > saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi > nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : > "Makanlah nak, aku tidak lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA > > Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan > waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekiat rumah, ibu > berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan > bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan > yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, > ibu duduk disamping gw dan memakan sisa daging ikan yang masih > menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku > makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu > menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan > cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan > ikan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA > > Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan > kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api > untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang > untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun > dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan > dengan gigihnya melanjutkan pekerjaanny menempel kotak korek api. Aku > berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus > kerja." Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlah tidur nak, aku tidak > capek" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA > > Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku > pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, > ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama > beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah > selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah > disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental > tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. > Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk > ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :"Minumlah nak, aku tidak > haus!" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT > > Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap > sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, > dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita > pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat > kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati > yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar > maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat > kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk > menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan > nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta" > ----------KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA > > Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan > bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak > mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit > sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang > bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu > memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang > tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya > punya duit" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM > > Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian > memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika > berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja > di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud > membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik > hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Aku > tidak terbiasa" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH > > Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker > lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di > seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk > ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya > setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku > dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya > terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas > betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat > lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air > mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti > ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "angan menangis anakku,Aku > tidak kesakitan" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN. > > Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta > menutup matanya untuk yang terakhir kalinya. > > Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa > tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : " Terima kasih ibu ! " > Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon > ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita > untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita > yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk > meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah > dan ibu yang ada di rumah. > Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan > pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas > apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di > samping kita. > Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita? > Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kita > sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita > renungkan kembali lagi.. > Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu > kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" di > kemudian hari. > ------ Klub Pengembangan Kepribadian -----> > > > > -------------------------------------------------------------- > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > -------------------------------------------------------------- > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > -------------------------------------------------------------- > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > -------------------------------------------------------------- > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > -------------------------------------------------------------- > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > -------------------------------------------------------------- > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > -------------------------------------------------------------- > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > -------------------------------------------------------------- > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > -------------------------------------------------------------- > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > -------------------------------------------------------------- > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > -------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] -------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] -------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]