On 8/2/06, Ani Puspita wrote:
Barusan ada temen kasih info ...katanya diberita itu dimuat foto awan vertical diatas kota Bandung, foto tersebut diambil oleh pihak BMG sendiri, bahkan katanya awan vertical tersebut mirip dengan awan vertical yang ada di kota Bantul Jogjakarta ??????? --- kata senior saya waktu SD yang 'ahli cuaca' di LAPAN (lagi ceting ama belio), itu masih spekulatif. Ada kok klarifikasi dari LAPAN di detik : --------------kutipan mulai-------------- Yth. Redaksi Detik News, Kesaksian awan aneh yang terlihat di Bandung oleh Kadarsah (Peneliti magang di LAPAN Bandung, bukan peneliti tetap) dan spekulasi kemungkinan kaitannya dengan kemungkinan gempa perlu diklarifikasi karena ternyata ada laporan kesaksian lainnya dan ada warga yang sempat resah dengan kemungkinan terjadinya gempa. Pagi ini (Selasa, 2 Agustus 2006) LAPAN Bandung menerima beberapa telepon dari warga Bandung dan wartawan setelah melihat informasi di TV tentang berita awan aneh yang dikaitkan dengan kemungkinan gempa. Ada yang mengklarifikasi dan ada yang bernada khawatir akan terjadinya gempa. Ada dua warga Bandung (salah satunya karyawan lapangan PTDI, dekat kantor LAPAN) yang mengklarifikasi bahwa awan aneh yang terlihat Selasa pagi dari Kantor LAPAN sebenarnya adalah awan dari pesawat jet. Kedua orang tersebut menyatakan melihat langsung pesawatnya yang memunculkan awan aneh tersebut. Terkait dengan itu, sebenarnya kaitan awan aneh yang memanjang dengan gempa masih bersifat spekulatif, sehingga tidak dapat dijadikan dasar analisis ilmiah. Prakiraan yang dilakukan Zhonghau Shou di situs http://quake.exit.com/ adalah memprakirakan dari data foto satelit. Awan yang terlihat pada foto satelit skalanya jauh lebih besar dari awan yang dilaporkan dan difoto di Jakarta yang tampaknya tidak jauh berbeda dengan awan bekas pesawat. Lagi pula prakiraan Zhonghau Shou pun belum ada dukungan hasil penelitian ilmiahnya. Juga hipotesis kaitan awan dan gempa dari uap air yang keluar dari retakan bumi, tidak menjelaskan bagaimana terbentuknya awan aneh tersebut dengan memperhitungkan kemungkinan gangguan angin yang membuyarkan uap air tersebut. Saya berpendapat, dari sudut pandang kriteria analisis ilmiah, kajian kaitan awan aneh dan gempa masih bersifat spekulatif. Jadi, ketidakpastiannya masih sangat besar dan belum bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Karenanya informasi tentang awan aneh semestinya tidak perlu sampai meresahkan masyarakat. Wassalamu'alaikum wr. wb., Dr. T. Djamaluddin Peneliti LAPAN Bandung --------------kutipan selesai-------------- Kadang kala, brita di media juga perlu di teliti lagi, macem kasus segitiga kehidupan ato apalah gitu.. pria d