Iya Pak Andy, nasehat mbak Sylvia bener banget, pengalaman
kalo anak saya sakit obatnya "hanya" berjemur, makan,
minum dan istirahat yang cukup. biasanya langsung sembuh.
Coba aja Pak, jam2 segini diajak berjemur.
Semoga cepet sembuh ya Pak si kecil.
Cheers
-Bunda Nazza-
On Thu, 10 Aug 2006 19:25:56 +0700
"Sylvia Radjawane" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Hi pak Andy,
Firstly, maaf kalau reply e-mail saya jadi panjang, ya
pak (mumpung kerjaan
kantor sudah beres and tinggal nunggu jemputan :))
Intinya cuma ingin share kalau flu & batuk usia bayi dan
anak itu lumrah
banget dan kita ortunya bisa handle dengan baik kok ---
asal dengan
observasi dan treatment yang tepat.
Maksudnya bukan untuk 'anti' dokter, lho. Menurut saya,
dengan
home-treatment yang tepat, kita bisa 'memaksimalkan'
peran dokter
(khususnya DSA) langganan kita, supaya mereka hanya
'perlu disibukkan' untuk
konsultasi sesuai dengan background keahlian mereka
(mis.untuk penyakit anak
yang lebih 'njelimet', serius, dan memang perlu
penanganan seorang konsultan
medis, dan bukan hanya 'batuk dan pilek' biasa). Mereka
jadi punya 'waktu
luang' lebih banyak, dan berharap bisa dapat 'updated
info kesehatan' yang
pastinya sangat berguna nantinya buat kita para 'calon'
pasiennya.
Saya setuju dengan bapak, kalau kita perlu ekstra cermat
dengan penggunaan
antibiotik, apalagi kalau kita tahu pasti pilek dan
batuk anak kita karena
infeksi virus saja dan hanya dengan daya tahan tubuh
yang baik aja virus
seperti itu bisa 'kabur'.
Mungkin langkah awalnya, sebelum 'terpaksa' konsultasi
ke dokter, coba
terapkan dulu home-treatment di rumah plus observasi
ketat kondisi si
kecil. Yang biasa saya lakukan setiap kali anak-anak
saya ngalamin pilek,
batuk, (or both):
- CARI TAHU PENYEBABNYA
Ini bisa macam-macam sumbernya:
1. Bisa karena tertular dari orang serumah yang juga
sedang batuk-pilek
(supaya nggak sering kejadian berulang, siap-siap masker
di rumah supaya
orang serumah yang ngerasa mau pilek/batuk bisa segera
pakai masker supaya
si kecil nggak jadi tertular).
2. Observe kondisi rumah khususnya kamar. Siapa tahu si
kecil sering
batuk/pilek karena alergi debu atau karena makanan
(self-care nya: make sure
tirai, seprei, AC, fan, boneka bulu, sudut kamar, atas
lemari cukup sering
dibersihkan. Observe lagi juga menu makanan si kecil
beberapa hari terakhir,
siapa tahu ada yang menjadi pencetus batuk, kalau iya
ditunda dulu
pemberiannya).
3. Kalau kondisi cuaca lagi nggak bagus, observe pola
makan-minum-istirahatnya si kecil. Saya sering alami,
walau di rumah ada
yang sedang batuk/pilek, anak-anak saya nggak tertular
karena jadwal dan
pola makan-minum mereka bagus sekali kondisinya.
Sebaliknya, mereka gampang
banget tertular karena memang lagi 'males' makan atau
badan capek karena
baru bepergian jauh dan kurang istirahat.
4. Dll.
Pengalaman saya, setelah tahu penyebabnya, otomatis di
otak sudah mulai
'merancang' home-treatment apa yang mau diterapkan ....
Terbukti dengan
langkah awal ini saja sudah langsung mengurangi kadar
'panik' saya sekian
puluh persen waktu lihat anak saya sakit :)
- HOME TREATMENT
1. Makan - minum - Istirahat
Sampai saat ini kalau Jovan atau Rena ngalamin batuk
atau pilek (or both),
'modal' saya hanya 'usaha keras' memperbaiki pola
makan-minum-istirahat
mereka. Setelah make sure itu adalah infeksi virus dan
hanya bisa dibasmi
dengan daya tahan tubuh, cara termudah,termurah dan
tercepat adalah 'bujuk'
mereka untuk mau makan, minum bergizi dan istirahat
teratur.
Terpaksa pakai kata 'usaha keras' karena memang nggak
gampang untuk minta
anak sakit untuk makan, minum, apalagi disuruh istirahat
:). Di sini nih,
.... segala 'jurus' untuk buat mereka mau makan dan
minum dikeluarkan deh
;)
Untungnya anak-anak yang masih ASI, mereka umumnya juga
lebih suka menyusui
waktu kondisi badan lagi nggak enak --- jadi dapat
dopping 'antibodi' dari
ASI sekaligus dipeluk and dibelai sang bunda deh :)
Saya nggak pernah 'lelah' untuk upayakan cara ini karena
selalu merasa
sedang 'berpacu' dengan waktu ... di antaranya jangan
sampai anak jadi demam
(kalau sudah sampai demam, lebih banyak lagi 'items'
yang harus diobserve
dalam home-treatment nya).
Untuk batuk pilek, semua ortu pasti kasihan lihat si
kecil nggak bisa tidur
dan 'tersiksa'. Apalagi kalau sudah tidur malam atau
menjelang subuh,
kadang mereka jadi rewel dan nggak bisa tidur. Nggak
heran, karena memang
di waktu-waktu itu udara di dalam dan luar rumah jadi
lebih dingin dan jadi
pemicu lebih tersumbatnya saluran napas. Di tambah
dengan posisi tidur yang
harus terlentang, yang mungkin akhirnya buat batuk dan
pilek jadi semakin
'heboh'.
Kalau sudah begini, mulai deh 'perlengkapan perang'
lainnya dikeluarkan:
- Ada _Breathy_ yang bantu melegakan sumbatan di hidung
si kecil karena
pileknya. Obat ini hanya larutan saline (NaCl) yang
sama konsentrasinya
dengan cairan tubuh, jadi nggak perlu kuatir dengan
'overdosis' nya. Nggak
cukup pakai _Breathy_, buat juga si kecil jadi nyaman
tidurnya (mis. suhu di
kamar dibuat nyaman, AC nggak perlu dingin atau
dimatikan sementara, posisi
kepala di buat nyaman dengan bantal lebih tinggi atau
dibuat miring/
tengkurap, baju tidur yang dipakai si kecil nggak bikin
tambah gerah atau
kedinginan,dll. -- untuk Rena anak saya, saya selalu
'stand-by' dengan
pemberian ASI di waktu tidur malamnya)
- Ada balsem _Transpulmin_ , khusus untuk anak-anak.
Gosok lembut di badan
si kecil untuk bantu menghangatkan dan melegakan napas.
Waktu pagi, ada
sinar matahari 'bagus', coba jemur dan ajak hirup udara
segar di luar
rumah. Kalau sudah nggak ASI eksklusif, 'curi' setiap
kesempatan untuk beri
minum air putih hangat ke anak. Jangan lupa, air putih
itu 'ekspektoran
alami' untuk mengencerkan dahak (khasiat 'ekspektoran'
ini yang 'dijual' di
berbagai merk 'obat batuk').
- Parents lain di milis ini juga sering menggunakan
teknik inhalasi
sederhana di dalam kamar untuk bantu anak-anak segera
selesai masa 'hidung
meler' nya.
- Kalau ternyata batuk and pilek juga pakai acara demam
, sedia thermometer,
obat turun panas (mis. jenis parasetamol/asetaminofen),
kompres hangat,
catatan kecil untuk record suhu tubuh, jam berapa saja
diberi obat turun
panas, dan gejala lain yang bisa dilihat mata kita)
2. Observasi
- Please note: anak pasti butuh waktu untuk sembuh. Ini
bisa hitungan 24
jam atau beberapa hari. Kalau makan-minum sudah mulai
OK, istirahatnya
sudah mulai nyaman, lambat laun tubuh sudah bisa
'menang' perang dengan
infeksi virus.
- Catat/ingat semua home-treatment yang kita lakukan,
sambil tetap observe
kondisi anak (tentu targetnya: kondisi umum jadi
membaik, batuk berkurang,
hidung meler sudah berubah jadi ingus hijau kental,
makan or minum sudah
mulai suka, anak jadi aktif dan nggak lemes, demam jadi
turun dan penggunaan
obat turun panas mulai lebih jarang atau nggak sama
sekali, dll. dll.)
- Kalau punya kesempatan browsing, sambil nunggu anak
istirahat, bisa buka
lagi arsip info yang pernah di share di milis atau
browsing situs-situs
kesehatan terpercaya untuk make sure bahwa yang kita
lakukan sudah tepat dan
kapan memang kita seharusnya butuh bantuan/advise medis.
- Kalau pun setelah sekian waktu kondisi anak ternyata
nggak jadi membaik,
catatan observasi ini berguna banget untuk kita
bicarakan dengan dokter
yang akan memeriksa anak kita. Beliau jadi terbantu
dengan history penyakit
anak kita, dan diagnosa yang lahir jadi lebih akurat
plus obat-obatan yang
diresepkan memang penting dan perlu untuk anak kita.
Nah, ini yang biasa saya lakukan kalau kedua anak saya
ngalamin batuk pilek
(untuk Jovan sejak pilek pertamanya di usia 6 bulan 1
minggu dan untuk Rena
sejak pilek dan batuk pertamanya di usia 9 bulan kurang
5 hari -- and
sekarang ini lagi mulai recover dari 'hidung
melernya').
Home treatment semacam ini yang buat saya selalu belajar
jadi THE BEST
OBSERVER untuk kondisi kesehatan anak saya dan belajar
tahu kapan waktunya
minta bantuan ahli medis untuk penanganan lebih lanjut.
Ok, deh pak, semoga si kecil cepat sembuh ..
Maaf kalau e-mailnya kepanjangan dan tetap tidak
menjawab pertanyaan bapak.
:-)
cheers,
Sylvia - mum to Jovan & Rena
On 8/10/06, andy <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
Mau numpang tanya... kira2 obat flu & batuk untuk bayi 9
bulan ada ga yang
bersifat tradisional... soalnya kalo ke dokter, selalu
dikasih
antibiotik..
kasian kan anak saya kalo harus mengkonsumsi antibiotik
terus dari bayi...
<deleted>
===========================================================
Webmail Plasa.com telah dilengkapi dengan
fitur SpamFilter Management
Keterangan lebih lanjut, silakan buka
http://www.plasa.com/informasi/spam/
===========================================================
--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]