Pagi all…

Suegernya yg habis liburan….

Aku coba Bantu jawab ttg amandel yah..

Sependekpenget aku amandel sekarang klo bisa sihh jgn
dioperasi keculai klo emg bener2 akut..
Amandel adalah tonsil, pada infeksi oleh bakteri
streptokokus grup A  atau difteri sering ditemukan
detritus atau gambaran bercak putih yang  kemungkinan
diasosiasikan sebagai "nanah" dan harus dibedakan
dengan  sisa makanan. Biasanya prosedurnya adalah
diambil sedikit kemudian  dilakukan kultur.
 Pengobatannya biasanya jika memang "nanah" diberikan
obat golongan penicillin (penicillin, amoksisilin,
amoxyclav) sambil tunggu  hasil kultur. Indikasi
tonsilektomi atau pengambilan amandel adalah bila
tonsilitis (infeksi amandel) tersebut sudah terlalu
sering sehingga  menjadi kronis dan sering terjadi
acute on chronic mengganggu aktivitas si anak dan anak
sering banget sakit dan pengobatan medikamentosa sudah
 tidak berarti serta usia anak paling tidak > 6 tahun.
Seringkali pengangkatan amandel dilakukan dengan
indikasi yg kurang kuat atau tidak kuat. Jd hrs
dilihat indikasinya. Beberapa indikasi pengangkatan
adalah :
* 7 or more episodes of tonsillitis in 1 year
    * 5 or more episodes per year over a 2-year period
    * Enlarged tonsils that interfere with breathing
    * An abscess in the tonsils
    * Grossly asymmetric tonsils

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003013.htm


berikut saya lampirkan Q_A ttg amandel dr milis
–sehat- yahhh

Smoga membantu!
Uci mamaKavin+

PS:Mbak Dewi.. pa kabar Toba??

Date: Sat, 04 Mar 2006 09:59:14 +0900
   From: Tonang D Ardyanto <tonang.milist@ >
Subject: Re: [TANYA] Amandel

Saya nambah sedikit saja Pak Ediyus sudah banyak
ditanggapi yang lain,

Ediyus Hz wrote:
> Dear Dsa and SPs,
> Anak saya Dzakiy dibilang ama dsa kami mengalami
radang amandel....
> Bilangnya udah medium ke-2.... Apakah harus
di-operasi... Kami
> menginginkan tidak dioperasi...
>   

Mungkin maksudnya "medium-2" ini adalah pembesaran
tonsil-nya Pak. Dulu 
seingat saya jaman kuliah, ada 4 derajat Pak, tapi
akhir-akhir ini saya 
baca ada ukuran T1-T3, dilihat proposi pembesaran
menuju garis tengah 
(gampangnya menuju uvula : tonjolan daging kecil di
tengah-tengah atas 
pintu rongga mulut menuju faring).

Apakah harus di-operasi ? memang ini pertanyaan
tricky.


> Pertanyaannya:
> 1. Apakah akibatnya jika dioperasi dan apa pula
akibatnya jika tidak
> 2. Jika tidak dioperasi apakah bisa sembuh jika
sudah dewasa... Dan
> bagaimana cara perawatannya yang terbaik hingga anak
tsb dewasa..
>
>   

Kontroversi soal operasi ini memang mengemuka Pak,
seperti sudah banyak 
disampaikan Bu Luluk tersebut.

Ada 2 kriteria operasi tonsilektomi Pak. Yang bersifat
absolut :
1. Bila pembesaran sudah menimbulkan
obstruksi/hambatan jalan nafas, 
gangguan menelan berat, menimbulkan gangguan tidur,
atau ada komplikasi 
kardiopulmoner (akibat penyebaran infeksi oleh bakteri
streptococcus)
2. Adanya peritonsiler abses yang tidak bisa diatasi
dengan 
medikamentosa (dengan obat)
3. Tonsilitis yang sampai menimbulkan kejang demam
4. Kondisi tonsil sedemikian rupa yang sampai
memerlukan tindakan 
biopsi 
untuk penentuan kondisi jaringan menggunakan
pemeriksaan patologi.

Sedang kriteria yang relatif :
1. Frekuensi serangan infeksi tonsil (spt disampaikan
Bu Luluk)
2. Adanya bau mulut atau nafas yang terus menerus
akibat tonsilitis 
kronis yang tidak membaik dengan terapi obat
3. Tonsilitis kronis atau berulang oleh bakteri
streptokokus yang sudah 
resisten terhadap antibiotika beta-laktamase
4. Adanya pembesaran tonsil satu sisi (unilateral)
dengan kecurigaan 
sifat neoplastik (tumor/keganasan)

Dari dua kelompok tersebut, ada yang bersifat obyektif
oleh 
dokter/pemeriksaan medis (menentukan sifat infeksi
tonsil, menilai 
kondisi jaringan tonsil dari kripte, debris, dll),
tapi ada juga yang 
bersifat subyektif (gangguan pernafasan, gangguan
menelan, gangguan 
tidur). Yang subyektif ini dirasakan sendiri oleh
pasiennya, dalam hal 
ini dinilai oleh orang tuanya.

Bagaimana soal daya tahan imun ? suatu penelitian
tahun 2003 di 
International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology
membandingkan 
kelompok dengan tonsilektomi dan tanpa tonsilektomi
pada masa 
anak-anaknya,  sampai 20 tahun paska operasi. Hasilnya
tidak ada 
perbedaan signifikan. Tapi memang ini baru 20 tahun,
tentu kalau 
mungkin 
diteruskan sampai jangka lebih panjang.

Suatu penelitian lain, di jurnal yang sama menyebutkan
perbedaan profil 
imunitas pada anak-anak usia 3-15 tahun, antara yang
menjalani 
tonsilektomi dan tidak. Perbedaan didapatkan pada masa
6 bulan pertama 
paska operasi. Setelah 6 bulan, profil imunitasnya
menjadi tidak 
berbeda.

Suatu penelitian lain, masih di jurnal yang sama,
sekelompok anak 
diputuskan untuk menjalani tonsilektomi, tetapi
diputuskan ditunggu 1 
tahun kemudian, untuk sementara hanya observasi dan
obat. Dari kelompok 
tersebut, sekitar 30% diantaranya tidak jadi menjalani
operasi karena 
kondisi tonsilnya membaik. Salah satu alasan
pembatalan operasi adalah 
terjadi resolusi (pengecilan) tonsil yang semula
membesar.

Tahun 2004 kemarin, seorang dokter THT di UNS Solo
menulis disertasi 
tentang profil imun akibat tonsilektomi pada
anak-anak, dan memang 
tidak 
mendapatkan perbedaan antara kelompok yang menjalani
tonsilektomi 
maupun 
yang tidak. Namun memang ini pun sifatnya baru jangka
pendek, belum 
bisa 
kalau jangka puluhan tahun ke depan misalnya.

Beberapa poin penting dari data-data tersebut -
menurut saya :
1. Penentuan perlunya suatu tindakan tonsilektomi
harus didasarkan pada 
berbagai faktor. Secara obyektif, dokter THT menyusun
beberapa kriteria 
pemeriksaan spt bagaimana menilai kondisi jaringan
tonsil, menilai 
berat 
ringannya infeksi dan sifatnya.
2. Untuk kriteria subyektif, orang tua lah yang dapat
menilainya karena 
yang mengikuti kehidupan anak setiap hari.
3. Ada baiknya melakukan pemeriksaan profil imunitas
anak, pra operasi.
4. Setiap keputusan operasi harus didasarkan pada data
terkini, artinya 
setelah ada penundaan harus diperiksa lagi kelayakan
operasinya.
5. Keputusan operasi harus merupakan perpaduan dari
beberapa unsur 
obyektif-subyektif tersebut.
6. Jalan tengah yang diambil sejauh ini - setahu saya
- menunggu anak 
memasuki usia sekolah (sekitar 7-10 tahun).
Pertimbangannya ada 
beberapa :
a. Spt diketahui, pada usia balita, yang sering karena
virus, semakin 
bertambah umur, baru kemungkinan bakteri lebih tinggi,
di samping 
paparan patogen terhadap anak juga makin banyak karena
mobilitasnya 
juga 
makin tinggi dan beragam.
b. Adanya kemungkinan terjadi resolusi (pengecilan)
dari tonsil yang 
sudah membesar.
c. Pada masa-masa sekolah ini lebih mudah dinilai,
apakah adanya 
pembesaran tersebut menimbulkan gangguan signifikan
terhadap kualitas 
hidup anak : hambatan bernafas, hambatan menelan, 
mudah mengantuk 
(karena hipoksia oleh gangguan aliran udara nafas)
yang bisa 
berpengaruh 
terhadap prestasi belajarnya.

Terlihat sekali bahwa shared-decision sangat berperan
dalam menentukan 
perlu tidaknya tindakan tonsilektomi ini. Bukan hanya
dokternya, tapi 
juga orang tua pasien itu sendiri.

Semoga membantu Pak Edi,

tonang

Message: 3         
   Date: Sun, 11 Sep 2005 22:30:29 -0000
   From: "nihariadi" <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: Amandel was Fw: (Anggota Baru & Tanya)
Amandel membesar & 
dahak ?

Salam, 

Mbak Rita, pengangkatan amandel adalah salah satu
prosedur medis ygdianggap terlalu sering dilakukan
dibanding yg diperlukan. Seringkalipengangkatan
amandel dilakukan dengan indikasi yg kurang kuat
atautidak kuat. Jd hrs dilihat indikasinya. Beberapa
indikasi pengangkatan
adalah :

    * 7 or more episodes of tonsillitis in 1 year
    * 5 or more episodes per year over a 2-year period
    * Enlarged tonsils that interfere with breathing
    * An abscess in the tonsils
    * Grossly asymmetric tonsils

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003013.htm

Untuk tonsilitis berulang, beberapa penelitian yg
tingkat
kepercayaannya lebih tinggi menunjukkan kalau dengan
pengangkatan
amandel atau tanpa pengangkatan, hasilnya tdk berbeda
secara 
signifikan.  

Beberapa keterangan lain dpt dilihat di :

http://kidshealth.org/parent/system/surgical/tonsil.html

Pada Adnan, jika batuk dan demamnya selalu dipicu oleh
jenis makanan
yg sama, coba dihindari dulu, memang mungkin tidak
mudah. Tp drpada
diangkat tanpa sebab yg jelas ?

Hubungan amandel membesar dengan penyakit lain ya
contohnya infeksi
tenggorokan yg menyebabkan amandel membesar, jika
infeksi terus
terjadi (datang dan pergi) ya tentu saja amandel jd
membesar terus.
Umumnya kaitannya dg penyakit di saluran napas atas,
bukan dg paru2.

Semoga bermanfaat

Nurul I Hariadi
--- D3w1 C4nDRa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Hai hai....mami en papi...
>    
>   ada yang punya artikel tentang amandel, sharing
> dong...
>   selain itu, ada yg pernah (tetangganya or sapanya
> gitu) yg ngejalanin oprasi amandel ga ya?
>    
>   ni ada anak temenku yg kena amandel, kesian
> banget...
>   dia kebingungan, RS di kota indah yg terpencil
> ini, ga sanggup buat ngejalanin oprasi itu, katanya
> sih alatnya ga lengkap (karena anak temenku itu
> termasuk obesitas, umur 6 thn berat badan ampir sama
> dgnku, 43 kg, mana anaknya cewek lagi), jd dokter
> disini udah pd angkat tangan, katanya harus oprasi
> yg total gitu-gitu lah....ga ngerti soalnya.
>    
>   She bingung, biasanya kl oprasi gituan biayanya
> sekitar brp ya?
>    
>   trus kl sakit amandel gitu, apa aja makanan yg
> boleh en tidak boleh dia konsumsi?rencananya besok
> mo nengok, cuman bingung mo ngasih apaan,...dulu ada
> yg ngasih tau (entah mitos apa bukan) katanya kl
> anak yg baru oprasi amandel kasih aja makan es krim
> yg banyak...but masalahnya, ni anak temenku pan blom
> dioprasi ya...jd si amandelnya blom diangkat,apa
> boleh dikasih es krim juga?
>    
>    
>    
>    
>   *wawww panjang bgt pertanyaanya...:D*
>   ---
>   Regards
>    
>   Dewi Candra
>   Toba Lake
> 
>                       
> ---------------------------------
> Do you Yahoo!?
>  Everyone is raving about the  all-new Yahoo! Mail
Beta.


Uci mamaKavin
http://oetjipop.multiply.com

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke