Hi mbak Winy (mom to be),

Firstly, selamat ya untuk kehamilannya :)..

Coba bantu share ya, mbak..
Toksoplasmosis itu penyakit karena infeksi dari parasit (bukan virus)
Toxoplasma
gondii.
Memang binatang peliharaan (mis. kucing atau burung) kadang jadi 'tuan
rumah' nya parasit tokso. Kalau sudah berkembang biak banyak di usus,
telur-telurnya ke luar bersamaan dengan kotoran binatang peliharaan tsb.

Untuk wanita hamil seperti mbak, resiko terinfeksi tokso bisa berpengaruh ke
janin lewat plasenta (biasa disebut toksoplasmosis congenital).  Tapi
kondisi kayak gini bisa dicegah, dan cara terbaik yaitu dengan hindari
kontak dengan organisma tsb.
Jadi harus extra hati-hati dengan:
- perawatan hewan peliharaan
- sayuran mentah atau daging mentah yang mau diolah/dimasak
- makanan olahan (khususnya daging) yang belum matang banget.

Kalau pun terpaksa harus jadi 'pengurus' burung peliharaan di rumah (dan
memang nggak ada orang lain lagi di rumah mbak yang bisa handle), selalu
pakai sarung tangan setiap kali bersihin kotoran burung di sangkarnya and
selalu cuci tangan bersih-bersih setiap kali selesai 'kontak' atau kasih
makan burung.
Dari artikel yang pernah saya baca, infeksi tokso belum ada pada kotoran
binatang yang masih 'fresh', karena butuh beberapa lama untuk telur-telur
parasit itu menetas dan jadi 'infectious' dalam feses binatang. Justru
kotoran binatang peliharaan yang sudah 'kering' itu yang beresiko karena
ikut tersebar dan 'nempel' di bahan makanan yang nggak sengaja dimakan.

Tapi, kadang ibu hamil yang rumahnya penuh binatang peliharaan pun bisa
'kebal' dari infeksi ini karena memang di tubuhnya ada antibodi 'aktif' yang
jadi 'benteng'. Kalau memungkinkan dan memang direkomendasikan DSOGnya, mbak
juga bisa periksakan status antibodi mbak ini via test TORCH.  Umumnya
memang dilakukan di masa tri-mester kehamilan pertama seperti mbak sekarang.

Kalau teman saya (yang penyayang dan pemelihara kucing) saat hamil selalu
jaga supaya kucing-kucingnya nggak 'keluyuran' di luar rumah dan mereka
selalu diberi makan daging yang matang.  Tujuannya supaya resiko tertular
tokso dari binatang peliharaan jadi jauh lebih minim.

ok, mbak ... selamat menikmati masa kehamilan, ya ...

take care,
Sylvia - mum to Jovan & Rena







On 8/24/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Mau tanya dong..ada pengaruh negatif ga ya kalo dalam kondisi hamil ada
burung (jalak hongkong) di rumah? Jadi ceritanya adik, ibu n' kakakku ke
luar kota n' berhubung ni burung kesayangannya adekku, dia minta burungnya
ditaro di rumahku selama dia ga ada (sekitar seminggu) soalnya rumah ibuku
bener2 kosong, so ga ada yg ngurusin. Aku perasaan pernah denger deh kalo
burung tuh bisa membawa virus tokso ke ibu hamil ya.. bener ga sih? sorry
ya pertanyaannya mungkin agak2 aneh berhubung awam banget niy.. :)

<deleted>

Kirim email ke