Mbak Theresia, Cacar air tu menular justrus saat mulai ada gelembung2 kecilnya.. Emg sih klo dah kluar gitu bisa nambah banyak.... klo buat nyegah tambah banyaknya sihh tergantung ama masing2 daya tahan tubuh anak..
Biar ga nular2in sih sebaiknya pasien cacar air diisolasi.. but klo ke baby di bawah 6 bln yg masih ASI jarang banget ketularan... ini lengkapnya aku kasih artikel dr NAKITA yahh 12 PERTANYAAN TENTANG CACAR AIR Di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, penyakit cacar air masih sering dianggap remeh. Meski bisa sembuh sendiri, orangtua perlu mewaspadai komplikasinya. 1. BENARKAH DITULARKAN OLEH VIRUS? Cacar air atau variselayang sering disebut chicken pox adalah penyakit akut dan menular ditandai dengan vesikel (bejolan berisi air) pada kulit maupun selaput lendir. Disebut varisela karena disebabkan oleh virus varicella atau virus varicella zooster (virus V-Z) yang juga dapat menyebabkan Herpes Zooster. Virus varicella sendiri dapat ditemukan dalam cairan vesikel maupun darah penderita. Seperti penyakit akibat sesama virus, misalnya influensa, cacar air juga akan sembuh sendiri bilamana tak ada komplikasi. Yang perlu diperhatikan hanyalah efek samping dari penyakit ini, di antaranya rasa gatal, panas, dan keluhan lain yang cukup mengganggu. Bila gatal lalu digaruk sampai luka tentu saja akan meninggalkan jaringan parut. Bisa juga timbul infeksi, baik lokal maupun sistemik jika luka garukan tadi terkena kuman penyakit. Perlu dicatat bahwa ada musim-musim tertentu yang potensial menyebabkan terjadinya wabah cacar air. Biasanya pergantian dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Pada pergantian musim seperti ini kelembapan udara relatif lebih tinggi dan kondisi ini memungkinkan virus berkembang biak dengan subur. Sementara itu, di musim pancaroba anak biasanya lebih sering bermain dalam ruangan yang memudahkan terjadinya penularan. 2. BAGAIMANA PENULARANNYA? Walaupun bukan termasuk penyakit berbahaya dan pada umumnya bisa sembuh sendiri dalam waktu beberapa hari, cacar air termasuk penyakit yang sangat menular. Penyakit ini termasuk jenis airborne disease yang bisa menular melalui percikan udara dari sekresi lendir, batuk maupun bersin. Pada dasarnya virus ini menyerang ketika daya tahan tubuh seseorang sedang menurun. Dengan kata lain, walau tanpa diobati, bila daya tahan tubuhnya bagus dan sanggup melawan serangan virus, anak bisa sembuh dengan sendirinya. Namun disarankan agar penderita tetap dibawa ke dokter. Pertimbangannya, dengan diberi obat, cacar air tidak akan meluas sampai ke seluruh tubuh. Soalnya, bisa dibayangkan bila cacar sampai mengenai daerah sekitar mulut, tentu akan mengganggu sekali. Anak akan sulit makan yang berakibat pada kian melemahnya daya tahan tubuhnya sekaligus mempermudah berjangkitnya penyakit lain. Padahal makin kompleks penyakit yang masuk ke tubuh, tentu penanganannya akan kian sulit dan akibatnya pun pasti lebih berat. 3. KAPAN MASA INKUBASINYA? Masa inkubasi varisela umumnya terjadi 11-12 hari setelah penularan. Harap diwaspadai, ketika di kulit mulai muncul bintik dengan cairan yang masih jernih, sebetulnya itulah masa yang paling menular. Sebaliknya, kalau bintik-bintik itu sudah berubah warnanya menjadi hitam, barulah boleh dibilang tidak menular lagi. 4. APA SAJA GEJALANYA? Gejala yang timbul dibagi dalam dua tahap, yakni: 1. Tahap awal (fase prodromal), yakni 24 jam sebelum timbul gejala kelainan pada kulit. Ditandai dengan gejala demam, perasaan lemah, malas, tidak nafsu makan, dan kadang disertai bintik kemerahan seperti biang keringat.Pada tahap ini orangtua sering terkecoh dan mengabaikannya karena menganggap hanya sebagai flu biasa. Padahal tanda-tanda itu merupakan gejala awal cacar air. 2. Tahap selanjutnya (fase erups ) dimulai dengan timbulnya bintik merah kecil yang berubah menjadi benjolan berisi cairan jernih dan mempunyai dasar kemerahan. Cairan vesikel setelah beberapa hari berubah menjadi keruh dan keropeng dalam waktu 24 jam. Bila sudah muncul bintik-bintik seperti ini sebaiknya orangtua segera membawa anak ke dokter. Dalam 3-4 hari vesikel ini menyebar ke seluruh tubuh, mula-mula dari dada lalu ke muka, bahu dan anggota gerak. Pada tahap ini biasanya dibarengi dengan rasa gatal yang amat sangat di sekujur tubuh. 5. APA SAJA PENYAKIT KOMPLIKASINYA? Kendati dapat sembuh dengan sendirinya, namun yang sering kali dikhawatirkan adalah komplikasi yang sangat jarang namun bisa menyertai, di antaranya: * Radang paru-paru yang biasanya disebabkan oleh infeksi sekunder, tapi dapat disembuhkan. * Radang otak. Bisa disembuhkan namun dapat meninggalkan gejala sisa seperti kejang, retardasi mental dan gangguan tingkah laku. * Gangguan bola mata. * Kelumpuhan saraf muka. 6. SIAPA SAJAYANG RENTAN? Anak-anak di bawah usia 1 tahun ternyata paling rentan tertular penyakit ini walaupun cacar air paling banyak menyerang anak usia 4-14 tahun. Kendati cacar air merupakan penyakit yang sangat umum, hendaknya jangan menunda-nunda waktu untuk segera memeriksakan penderita ke dokter. Ini akan membantu penderita terhindar dari komplikasi yang lebih parah sekaligus meminimalkan penderitaannya. Pada prinsipnya, sekali seseorang terkena cacar air, maka seumur hidup ia tidak akan terkena penyakit ini lagi. Toh nyatanya belakangan ini makin marak penderita yang terpapar cacar air secara berulang atau tertular lagi setelah sekian tahun pernah menderita penyakit ini. Kejadian seperti ini mungkin saja terjadi pada beberapa anak yang memang daya tahan tubuhnya rendah. Namun untungnya kasus ini angka kejadiannya kecil sekali. 7. APA BENAR ADA YANG KEBAL? Apa benar ada orang "kebal" yang tidak pernah terkena cacar air seumur hidupnya? Sebenarnya, mereka yang belum pernah menderita cacar air dapat saja suatu saat terjangkit. Kemungkinan lain, bisa saja yang bersangkutan sudah pernah terkena cacar air tapi tidak menimbulkan sakit karena memang tidak semua cacar air berakibat sakit. Atau bisa juga begitu tertular,tubuhnya langsung membentuk kekebalan secara alami, sehingga yang bersangkutan hanya merasakannya seperti demam biasa, tanpa muncul bintik-bintik cacar. 8. TIDAK BISAKAH DICEGAH DENGAN IMUNISASI? Seperti halnya penyakit yang disebabkan virus, sebetulnya ada vaksin yang mampu menangkalnya. Efektivitasnya bahkan menembus angka 97%. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, dari 100 anak yang divaksinasi, hanya 3 orang yang terkena cacar air. Itu pun angka kesakitannya tergolong ringan. Terlebih bila sebelum usia 13 tahun anak sudah mendapat vaksin cacar air, maka ia dinyatakan tidak akan terkena cacar air seumur hidupnya. Di negara Barat, di mana kasus cacar air jarang, anak yang terkena cacar air bisa sakit berat, karenanya dianjurkan agar di atas usia 1 tahun anak diberi vaksin cacar air. Sedangkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan vaksin cacar air diberikan pada anak di usia 1,5 tahun dan diulang lagi pada usia 10 tahun karena di Indonesia jarang terjadi komplikasi berat. 9. BAGAIMANA DOSIS PEMBERIANNYA? Imunisasi terhadap cacar air dilakukan dengan memberikan vaksin cacar air yang berisi virus hidup yang sudah diolah dan kurang berbahaya, serta sedikit antibiotik, neomisin. Adapun rekomendasinya adalah sebagai berikut: * Pemberian 1 dosis dianjurkan kepada: - Anak yang berusia 18 bulan ke atas kecuali jika pernah menderita infeksi cacar air. - Anak usia SD kecuali jika pernah menerima dosis vaksinasi atau menderita infeksi. * Pemberian 2 dosis dianjurkan kepada: - Remaja berusia 14 tahun ke atas dan orang dewasa yang belum divaksinasi cacar air atau belum pernah menderita penyakit ini. Individu dalam golongan usia ini yang belum pernah menderita cacar air harus menjalani tes darah untuk memeriksa kekebalan. Banyak orang dewasa yang tidak pernah menderita cacar air sebenarnya kebal. Vaksin cacar air dianjurkan khususnya bagi orang yang tidak kebal dan melakukan pekerjaan berisiko tinggi, semisal petugas kesehatan atau wanita yang tidak kebal sebelum hamil. 10. APA BENAR LEBIH AMAN BILA KENA SELAGI KECIL? Tak jarang muncul pertanyaan bagaimana kalau sampai usia dewasa belum terkena penyakit cacar air? Apa perlu sengaja ditulari? Memang sebaiknya penyakit ini dialami pada masa kanak-kanak daripada saat dewasa. Inilah mengapa orangtua sering kali membiarkan anaknya terkena cacar air lebih dini. Mengapa? Para pakar kedokteran mengatakan, gejala yang dialami orang dewasa lebih parah dibanding pada masa kanak-kanak. Demam yang dialami lebih parah dan berlangsung lebih lama. Begitu pula keluhan sakit kepala. Sedangkan bekas luka bintil-bintil berisi cairan cacar yang ditinggalkan lebih dalam. Komplikasinya pun jauh lebih parah bila cacar air diderita saat dewasa. Soalnya, komplikasi pada anak-anak umumnya hanya berupa infeksi kulit. Sedangkan pada orang dewasa kemungkinan terjadi radang paru-paru atau pneumonia mencapai 10-25 kali lebih tinggi dibanding pada penderita anak. Komplikasi yang jarang namun bisa terjadi antara lain radang otak, radang sumsum tulang, kegagalan hati, hepatitis serta sindrom Reye yaitu kelainan pada otak sekaligus hati. 11. APA SIH BEDA CACAR, CACAR AIR, DAN CACAR API? Dampak yang paling sering dikhawatirkan dari cacar air adalah bopeng yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Lagi pula bopeng inilah yang membedakan cacar air dengan cacar biasa. Soalnya, cacar biasa pasti meninggalkan bopeng, sedangkan cacar air seharusnya tidak. Sebagai catatan penyakit cacar yang bukan cacar air kini tak pernah lagi ditemui kasusnya. Bila ada anak yang terkena cacar air lalu bekasnya tidak hilang, itu berarti selama sakit ia sering menggaruk-garuk kulitnya. Ini sangat mungkin karena rasa gatal biasanya sungguh tidak tertahankan untuk digaruk. Padahal garukan yang terlalu dalam akan membuat lapisan kulit yang seharusnya membentuk lapisan kulit baru justru terambil. Nah, mekanisme itulah yang menyebabkan bopeng. Sedangkan yang disebut cacar api atau di beberapa daerah disebut cacar monyet, sebenarnya adalah penyakit kulit yang penampakannya mirip cacar air. Ini merupakan infeksi bakteri pada kulit berupa borok yang muncul di seluruh tubuh. Meski sebenarnya kuman ada di permukaan kulit, tapi karena ada luka dan digaruk, kuman kemudian masuk ke bawah kulit dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini bisa disertai demam, bisa juga tidak. Infeksi disebabkan kurang terjaganya kebersihan daerah tempat tinggal/lingkungan. Anak-anak yang tinggal di daerah kumuh umumnya lebih rentan terinfeksi bakteri. 12. APA SAJA YANG HARUS DILAKUKAN ORANGTUA? * Segera bawa anak ke dokter karena pengobatan yang cepat dapat mencegah meluasnya cacar air. * Selama 5 hari setelah ruam mulai muncul hingga akhirnya semua lepuh berkeropeng, orangtua tetap mewajibkan anak untuk mandi seperti biasa. Bila tidak, kuman yang berada pada kulit dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. * Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang sebaiknya hindari memecahkan lenting cacar air dengan menggaruk-garuknya. Bila perlu gunting kuku anak supaya tidak menimbulkan luka yang dalam saat menggaruk. * Saat mengeringkan tubuh seusai mandi sebaiknya tidak menggosok-gosoknya terlalu keras menggunakan handuk. * Untuk mengurangi keluhan gatal, sebaiknya berikan bedak talek. Ini bisa mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi. * Untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya, sebaiknya konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin dan mineral. Misalnya sayur-sayuran hijau dan buah-buahan manis. Santi Hartono. Foto: Ferdi/nakita Konsultan ahli:dr. E.M. Dadi Suyoko, Sp.A(K) dari Subbagian Alergi-Imunologi, Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo, Jakarta Uci mamaKavin+ http://oetjipop.multiply.com --- [EMAIL PROTECTED] wrote: > Dear Moms and Dads, > > 2 minggu yang lalu pengasuh anak ku yang besar Davin > (1.10 bln) bilang kalo > dia sakit bintik2, pas aku liat seperti cacar air > dan sudah lumayan banyak, > trus aku suruh ke dokter ternyata positiv cacar > air...duh pusing ..yah udah > langsung aku ungsikan ke rumah kakaknya dia yang gak > jauh dari rumah ku.. > karena aku takut nanti menular ke anak ku. > > Nah udah berjalan 2 minggu dia udah sembuh, dan mau > balik kerja lagi karena > yang ku tau kalo sakit cacar air setelah sembuh ada > masa inkubasinya selama > 21 hari jadi aku ungsikan ke rumah kakak ku yang di > bsd yang gak ada anak > kecilnya jadi aku tukeran pembantu sama kakak ku. > > Kemarin sore orang rumah bilang kalo ada titik merah > di paha davin, duh aku > takut kalo itu cacar air..pas tadi malem aku liat > bintik merahnya seperti > ada matanya di tengahnya trus nambah lagi dileher > bintik merahnya, pas tadi > pagi ternyata bintik merah yang di paha udah > menggelembung seperti ada > airnya waahhh ini mah pasti cacar air...tambah > pusing aku gak kebayang > kasian kalo davin sampe kena cacar air banyak > nih..yah udah langsung aku > konsul ke kakak ku yang dokter trus disarankan untuk > pake salep anti virus > acyclovir , bedak salicyl, and nanti mau dibikinin > obat sama kakak ku... > > Gimana yah biar cacar air nya gak tambah banyak dan > menyebar...berhubung > aku juga punya bayi 5.1/2 bulan aku takut adiknya > juga ketularan nih... > > please help kalo ada suggest...... > > > > < IMPORTANT NOTICE > > This email, including any attachments, is intended > for the named recipient(s) only. > It may contain confidential and/or privileged > information, or information that is otherwise > protected from disclosure. > If you are not the intended recipient, you must not > copy, distribute or print this email (including any > attachments) or any part of it, or otherwise > disseminate or disclose any information contained > therein, or take any action in reliance on it. All > such actions are strictly prohibited. > Any views expressed in it do not necessarily reflect > the views of the Company. > Any comments, opinions or other information > contained in this email that do not relate to the > official business of the Aon Group of Companies > ("Aon") should not be interpreted as being a > statement and/or opinion expressed or endorsed by > Aon. > If you receive this email by mistake, please advise > the sender by email or telephone, and then delete > the email and any attachments from your system and > destroy any printed copies. > We do not accept liability for any corruption, > delay, interception or unauthorized amendment of the > email or any attachments. It is also your > responsibility to check this email and any > attachments for viruses. > For further information about Aon please visit our > website at www.aon.com. > > > -------------------------------------------------------------- > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Peraturan milis, email ke: > [EMAIL PROTECTED] > menghubungi admin, email ke: > [EMAIL PROTECTED] > > Uci mamaKavin http://oetjipop.multiply.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com -------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]