Bottom all, sebenarnya hikmah dari ini adalah kita sebagai ibu, pasti punya 
feeling atau suara hati untuk kebutuhan anak-anaknya dan kita harus yakin akan 
itu. Karena kemarin itu sebenarnya saya ada feeling kurang enak sewaktu 
"berkenalan" dengan yayasan itu dan saya tidak yakin akan hal itu. Apalagi saya 
langsung melihat kesana.
  Sepertinya sih lumayan ada beberapa moms yang cocok dengan yayasan ini. 
Mungkin "tidak jodoh" aja sama saya, ....
  Jadi saya tidak enak jika menyebutkan nama yayasan tersebut. Kalau lokasi ada 
di daerah Bekasi.

"jacq.n.jill" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Yayasan apa tuh....kasih tau donk biar kita ga terjebak ambil di
sana.Gimanaibu2 yang lain??? Setuju???


Susan


On 9/28/06, Desi wrote:
>
> Dear moms and smart parents,
>
> Sebelumnya saya mohon maaf jika sharing-curhat saya ini tidak berkenan
> buat semuanya di milis ini. Saya hanya ingin membagi pengalaman ini yang
> mudah2an menjadi pelajaran baru buat saya khususnya dan juga buat moms and
> smart parents. Bersyukur jika kebetulan ada moms and smart parents yang
> pernah atau sedang menggunakan yayasan ini tidak menemukan masalah seperti
> saya.
>
> Belum lama ini saya mengambil BS pada yayasan xxx, yang mana saya dapat
> referensi dari milis. Kebetulan BS saya yang satu ingin pulang kampung cepat
> sebelum lebaran ( saya menggunakan 2 BS ). Tentunya sebelum puasa saya sudah
> hunting BS yang kerja lebaran ini. Akhirnya pas saya telpon kebetulan
> yayasan BS ini ada BS yang tidak pulang lebaran ini, karena yayasan
> langganan tidak punya stok BS.
> Akhirnya saya datang kesana, melihat langsung, apalagi yayasan ini baru
> buat saya. Ada keraguan karena si punya yayasan tidak mengawasi langsung,
> karena dia katanya bertugas sebagai dokter, hanya suaminya saja yang
> kontrol. Saya khawatir jika ada masalah, pasti yang punya yayasan tidak tau
> menahu. Saya hanya bertemu dengan seorang ( mba ) administrasi. BS yang
> dipilihkan saya keluar ( ktnya waktu itu ada 3 BS). Saya ada ngobrol tanya2
> sama BS tsb, saya terangkan kerja ditempat saya dan keadaan rumah saya, saya
> pastikan berkali2 kalo dia tidak pulang nanti lebaran.walau sebelum kesana
> saya telpon juga kasihtau semua itu ke mba adm.
> Sistem kontrak adalah baru buat saya, disini saya harus bayar uang
> administrasi dan uang yayasan (ktnya dari gaji BS) yang harus saya bayar
> dimuka utk 6bulan kontrak. Akhirnya saya bawa si BS pulang.
>
> Selama diperjalanan pulang saya komunikasikan lagi apa2 yang harus
> dilakukan dirumah dan saya banyak menanyakan seputar keluarganya dan
> pengalaman kerjanya. Ada beberapa keterangan yang tidak cocok antara info
> dari mba administrasi dengan info dari BS itu.
> Hari pertama saya liat biasa saja, hanya saja sore hari dia mengenakan
> kaos dan celana diatas dengkul, yang membuat saya agak risih. Hari kedua
> pagi hari saat saya mau berangkat kerja lagi2 dia mengenakan rok mini stelan
> seragam BS, saya tanya apa dia punya stelan celana kulot atau yang dibawah
> dengkul, dia hanya menjawab tidak ada celana panjang satu kotor. Saya
> ngebatin kok nama yayasannya religius tapi cara berpakaian BS nya seperti
> ini ?
>
> Sampai kantor, saya coba tanyakan hal ini dengan yayasannya, tentunya
> jawaban mereka tidak ada seragam rok mini dari mereka. Tengah siang saya
> ditelpon oleh BS saya yang lama, kalo si BS yang baru pulang tidak mau kerja
> lagi sama saya. Lekas saya telpon yayasan tidak ada yang menjawab telpon,
> saya telpon si bapak pemilik yayasan, (krn saya tidak diberikan nomor si ibu
> pemilik yayasan). si bapak pemilik yayasan saya beritau BSnya kabur, saya
> minta tanggungjawab, semua uang 100% minta dikembalikan, karena sebelumnya
> saya diberitau tidak ada stok lagi utk BS pengganti. Blio tdk bisa jawab
> apa2, hanya bilang akan tanya dulu dengan si mba administrasi, ini dia yang
> saya takut kan terjadi. Saya minta ketegasan dari dia, sepertinya dia
> cuci-tangan mengatakan bukan dia yang punya yayasan, lalu saya ingatkan kalo
> yang punya kan istrinya sendiri yang notabene tidak bisa saya hubung kecuali
> saya minta kebijaksanaan dari dia.
> Saya telpon lagi ke yayasan beberapa saat, si bapak itu yang menjawab,
> tapi telpon langsung diberikan ke si mba administrasi. si mba malah menuduh
> saya macam-macam, ktnya saya menekan si BS hingga tidak betah dan kabur,
> hah? apa maksudnya ? bukan solusi yang diberikan tapi malah menuduh. Lalu
> uang yang dikembalikan hanya uang yayasan yang dibayar dimuka kemarin itu,
> uang administrasi melayang hanya 2 malam. Apa ini permainan ? saya benar2
> kesal. Masak hanya 2 malam, uang administrasi tidak dikembalikan, at least
> 50% pun tidak. Saya coba hubungi nomor si bapak pemilik yayasan tidak pernah
> diangkat hpnya. Tadinya pun uang yg dikembalikan diminta saya yang ambil ke
> yayasan, tapi saya bersikukuh untuk ditransfer, pokoknya saya sudah males ke
> yayasan tsb.
> Oleh PRT saya, waktu pertama kali kenalan saja si BS juga sudah menanyakan
> kendaraan yang menuju Pulogadung.
> Selama ini saya tidak pernah mengalami kejadian BS kabur, kalo pun tidak
> cocok, pasti saya pulangkan baik-baik dan yayasan langganan saya juga baik
> bisa memberikan solusi, dan si pemilik yayasan langsung menangani.
>
> Alhamdulillah, anak-anak saya tidak diapa2kan. Saya yakin Allah SWT selalu
> melindungi keluarga kami, sehingga diberi petunjuk seperti ini. Walaupun
> kesal uang saya tidak kembali tapi perasaan saya lega tidak mempekerjakan BS
> itu lama dan tidak perlu lagi berhubungan yayasan itu, yang tadinya saya
> berkesan baik dengan yayasan itu, dilihat dari nama yayasan itu.
>
> Mohon maaf jika ini tidak berkenan.
>
> Desi
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>



-- 
Regards,
Susan


                
---------------------------------
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ 
countries) for 2ยข/min or less.

Kirim email ke