bukannya klo mo nangkep kupu2 itu pake galah yg ujungnya dikasih kantung plastik ya? klo langsung pake tangan ntar sayapnya rusak....
-----Original Message----- From: Henny Febrianto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 28, 2006 8:21 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Pemuda & Kupu-kupu Suatu ketika, terdapat seorang pemuda di tepian telaga. Ia tampak termenung. Tatapan matanya kosong, menatap hamparan air di depannya. Seluruh penjuru mata angin telah dilewatinya, namun tak ada satu pun titik yang membuatnya puas. Kekosongan makin senyap, sampai ada suara yang menyapanya. Ada orang lain di sana. "Sedang apa kau di sini anak muda ?" Tanya seseorang. Rupanya ada seorang kakek tua. "Apa yang kau risaukan...?" Anak muda itu menoleh ke samping, "Aku lelah pak Tua. Telah berkilo-kilo jarak yang ku tempuh untuk mencari kebahagiaan, namun tak juga kutemukan rasa itu dalam diriku. Aku telah berlari melewati gunung dan lembah, tapi tak ada kebahagiaan yang hadir dalam diriku. Kemanakah aku harus mencarinya ? Bilakah kutemukan rasa itu ?" Kakek Tua duduk semakin dekat, mendengarkan dengan penuh perhatian. Di pandangnya wajah lelah di sampingnya. Lalu, ia mulai bicara. "Di depan sana, ada sebuah taman. Jika kamu ingin jawaban dari pertanyaanmu, tangkaplah seekor kupu-kupu untukku. Mereka berpandangan. " Ya...tangkaplah seekor kupu-kupu untukku dengan tanganmu"sang kakek mengulangi kalimatnya lagi. Perlahan pemuda itu bangkit. Langkahnya menuju satu arah, taman. Tak berapa lama dijumpainya taman itu. Taman yang semarak dengan pohon dan bunga-bunga yang bermekaran. Tak heran, banyak kupu-kupu yang berterbangan di sana. Sang kakek, melihat dari kejauhan, memperhatikan tingkah pemuda yang sedang gelisah itu. Anak muda itu mulai bergerak. Dengan mengendap-endap ditujunya sebuah sasaran. Perlahan. Namun, hap! Sasaran itu luput. Dikejarnya kupu-kupu itu ke arah lain. Ia tak mau kehilangan buruan. Namun lagi-lagi. Hap!, Ia gagal. Ia mulai berlari tak beraturan. Diterjangnya sana-sini. Ditabraknya rerumputan dan tanaman untuk mendapatkan kupu-kupu itu. Diterobosnya semak dan perdu di sana. Gerakannya semakin liar. Adegan itu terus berlangsung, namun belum ada satu pun kupu-kupu yang dapat ditangkap. Sang pemuda mulai kelelahan. Nafasnya memburu, dadanya naik turun dengan cepat. Sampai akhirnya ada teriakan. "Hentikan dulu anak muda. Istirahatlah." Tampak sang kakek yang berjalan perlahan. Tapi lihatlah, ada sekumpulan kupu-kupu yang berterbangan di sisi kiri dan kanan kakek itu. Mereka terbang berkeliling, sesekali hinggap di tubuh tua itu. "Begitukah caramu mengejar kebahagiaan? Berlari dan menerjang ? Menabrak-nabrak tak tentu arah, menerobos tanpa peduli apa yang kau rusak ?" Sang kakek menatap pemuda itu. "Nak, mencari kebahagiaan itu seperti menagkap kupu-kupu..... Semakin kau terjang, semakin ia menghindar. Semakin kau buru, semakin pula ia pergi darimu." "Namun tangkaplah kupu-kupu itu dalam hatimu. Karena kebahagiaan itu bukan benda yang dapat kau genggam, atau sesuatu yang dapat kau simpan. Carilah kebahagiaan itu dalam hatimu. Telusuri rasa itu dalam kalbumu. Ia tak kan lari kemana-mana. Bahkan tanpa kau sadari kebahagiaan itu sering datang sendiri." Kakek tua itu mengangkat tangannya. Hap, tiba-tiba tampak seekor kupu-kupu yang hinggap di ujung jari. Terlihat kepak-kepak sayap kupu-kupu itu, memancarkan keindahan ciptaan Tuhan. Pesonanya begitu mengagumkan, kelopak sayap yang mengalun perlahan, layaknya kebahagiaan yang hadir di hati.... Warnanya begitu indah, seindah kebahagiaan bagi mereka yang mampu menyelaminya. Telahkah kita menyelami indahnya kebahagiaan itu di sini.....? di hati kita.....? Have a nice week end... -- Regards, Henny - bunda Nayla http://mynayla.blogspot.com http://artikelseputarbayi.blogspot.com -------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] -------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]