http://kompas.com/kompas-cetak/0610/02/ln/2988037.htm

dunia maya
Kematian Blogger 


PEPIH NUGRAHA 

Tidak ada kematian paling ditangisi banyak orang selain dalam dunia blogger. 
Hingga empat pekan kepergiannya ke alam baqa 1 September lalu, Anna Sitti 
Herdiyanti, biasa dipanggil Inong atau Bunda dalam dunia blog, masih disapa 
ratusan orang yang "melayat" ke "rumah duka" miliknya, sebuah blog beralamat di 
www.zidansyifa.blogspot.com. Paling tidak sampai saat tulisan ini diselesaikan, 
Rabu (27/9). 

Shout box yang menjadi salah satu pelengkap blog, sarana orang bisa langsung 
menyapa ke alamat dituju untuk mengucapkan duka, tercatat sudah 3.092. Posting 
terakhirnya berjudul "Ibu Peri Datang" dikomentari 142 blogger, belum lagi 
puluhan obituari untuk mengenang Inong. Ibu muda dua anak, Zidan dan Syifa, ini 
sedang mengembara di Singapura saat Sang Khalik memanggilnya karena sakit asma 
akut. 

"Sedih banget rasanya tiap mampir ke sini, seperti bertamu ke rumah tanpa 
penghuni," tulis Lia dalam shout box Inong, 18 September lalu. Pada hari yang 
sama Nyam menulis, "Rasanya seperti masuk ke rumah kosong." Bunda Almar 
menulis, "Meski tak pernah bersua, setiap kali datang ke sini selalu saja air 
mata ini tak tertahan untuk turun. Sedangkan kami yang sama sekali tidak 
mengenal Inong menorehkan obituari di www.pepihnugraha.blogspot.com." 

Entah berapa ribu lagi pelayat yang akan mampir ke rumah dukanya, baik rumah 
duka virtual dalam bentuk blog yang beralamat di atas atau dua rumah duka 
lainnya yang ia gunakan, masing-masing untuk berbagi resep masakan dan rumah di 
mana ia biasa menulis puisi. Blog tempat ia berbagi resep sampai kini sudah 
dikunjungi 278.498 pengunjung! 

Kini para blogger yang bersimpati berencana menerbitkan resep masakan dan 
puisi-puisi Inong! Meski tidak saling mengenal, solidaritas begitu spontan 
dalam dunia blogger. Bahkan, sejumlah blogger menghimpun dana sebagai tanda 
duka. 

Ketiga blog milik Inong kini sepi tak berpenghuni. Ibarat rumah yang dibiarkan 
tidak terkunci, tanpa ada posting baru, dan membiarkan semua orang masuk 
melayat, menyampaikan kerinduan, atau sekadar berteriak kangen, "Bundaaaa.." 

Kekuatan media 

Kehadiran blog atau weblog adalah isyarat lahirnya sebuah kekuatan baru media. 

Technorati, lembaga penelusur blog, mendapati kenyataan jumlah blog bertambah 
dua kali lipat setiap bulannya. Blog kini 30 kali lebih banyak dari tiga tahun 
lalu. Setiap hari tercipta 70.000 blog baru di seluruh dunia. Sampai Oktober 
2005 Technorati, sebagaimana dikemukakan Shayne Bowman dan Chris Willis dalam 
Jurnal Nieman Harvard University, mencatat hadirnya 20,1 juta blog. 

"Sejumlah laporan memperkirakan, kini telah tercatat 50 hingga 100 juta blog di 
seluruh dunia. Sepuluh persen pengguna internet membaca blog sekali atau lebih 
dalam seminggu," tulis Bowman dan Willis mengutip hasil survei Forester 
Research. 

Memang belum ada penelitian berapa pengguna atau pemilik blog di Indonesia, 
tetapi seiring banyaknya penyedia gratis untuk membuat blog seperti Blogspot 
atau Blogdrive, diperkirakan pengguna blog negeri ini membengkak dari hari ke 
hari. 

Apa yang bisa ditangkap media massa mainstream menghadapi kelahiran blog dan 
masifnya penggunaan internet di seluruh dunia? Membiarkan blog sebagai sesuatu 
yang tidak patut dirisaukan karena tidak pernah berujud secara fisik? Atau 
sebaliknya, berdamai dengan blog dengan mengadopsi sejumlah kekuatan yang 
dimilikinya? 

Gaya hidup 

Blog awalnya lahir sebagai sebuah gaya hidup masyarakat urban yang melek 
internet. Tetapi sekarang, anak-anak muda, eksekutif, sudah tersambung ke 
internet memiliki blog. 

Survei kecil-kecilan yang kami lakukan di beberapa tempat di Jakarta dan 
Bandung menunjukkan, sebagian besar pengguna internet di sejumlah warung 
internet kini membuka blog miliknya atau melakukan blogwalking, jalan-jalan ke 
blog temannya, daripada melakukan chatting. Penyedia blog gratis seperti 
Friendster dan Blogspot menjadi rujukan terfavorit. 

Padahal, masuk ke dalam kategori personal media di dunia maya selain blog 
adalah video blog (vlog), foto blog (photoblog), dan audio blog (podcast). 
Orang bisa meng-up load (memuat) video, foto, maupun musik di blog 
masing-masing. 

Inilah realitas media internet, lengkap dengan serbuan variannya, mulai blog, 
jurnalisme warga (netizen), online berita, sampai metamorfosis sebuah koran 
menjadi koran online. Padahal, blog mulanya diciptakan sebagai catatan harian 
elektronik. Sebelum blog lahir, cikal bakalnya antara lain e-mail, mailing 
list, usenet, dan bulletin board system. 

Justin Hall, pemuda kelahiran 16 Desember 1974 yang juga seorang wartawan 
freelance, dianggap sebagai blogger pertama karena menulis catatan hariannya di 
internet tahun 1994. 

Istilah weblog diperkenalkan Jorn Barger pada 17 Desember 1997, sementara 
kependekannya, blog, diciptakan Peter Merholz dua tahun kemudian. Pemilik blog 
disebut blogger. Xanga, penyedia blog, yang diluncurkan tahun 1996 semula hanya 
memiliki 100 catatan harian pada tahun 1997. Akan tetapi, sampai Desember 2005 
Xanga sudah meluncurkan 50 juta blog. 

Tahun 1998 muncul Open Diary dan setahun kemudian Brad Fitzpatrick meluncurkan 
LiveJournal. Masih di tahun yang sama muncul Pitas.com dan Diaryland, juga Evan 
William dan Meg Maurihan yang meluncurkan Blogger.com, yang kemudian dibeli 
Google tahun 2003. 

Pemilik blog bisa saling tersambung satu sama lain berkat hadirnya permalinks, 
blogrolls, dan TrackBacks, yang bersama mesin pencari atau pelacak jejak blog 
memungkinkan para blogger tersambung sesuai minat masing-masing. 

Dulu, media massa hanya dimiliki orang berpunya, tetapi sekarang setiap warga 
bisa memiliki medianya (blog) sendiri-sendiri. Anggota warga dunia tanpa 
mengenal sekat-sekat negara bisa tersambung satu sama lain sehingga menciptakan 
komunitas yang sedemikian besar. 

Kematian Inong yang mengharu biru di dunia blog hanyalah salah satu contoh 
kecil. 



_____________________________________
We are Merapi!
Dedicated for Service Excellence
For more details please visit us at http://www.merapi.net

Kirim email ke