Dari Beberapa tanggapan yang masuk saya mau ngucapin terima kasih buat semua
rekan-rekan. Insya-allah tanggapan dan saran yang ada akan saya kumpulkan
jadi satu tulisan yang akan saya sampaikan ke dianya. Mau ngebuktiin kalau
diluar sana banyak juga rekan-rekan yang simpatik kepada masalah dia. 

Sekalian mohon do'anya hari selasa depan tanggal 10 sidang gugatan cerainya
yang pertama. Do'ain semoga sukses dan berjalan dengan lancar. Kasihan orang
tuanya yang perempuan (ibu) sekarang stress dengan sikap mantunya yang makin
hari makin kasar (udah berani ngajak berantem istrinya di tengah jalan,
cerita yang nggak benar ke tetangga-tetangga kalau dia merasa mertuanya
ambisi untuk dapetin harta yang dia cari, sampai ngancam anaknya mau dibawa
kabur kalau nanti dia jadi cerai dengan istrinya dan ditinggalin ditempat
yang jauh (kerumah orang tuanya di medan), dan masih petantang-petenteng di
depan rumahnya (ada warung di depan rumah) sambil nunjukin ke tetangga kalau
dia perhatian ke anaknya hasilnya anaknya itu jadi berkeliaran dari habis
maghrib sampai jam 10 malem dan kalau si anak udah ngantuk tapi dia masih
betah sama si anak eh si anak malah ditidurin di musholla di deket rumah
ketimbang di serahin ke rumah mertuanya), SORRY.. Aku aja yang jadi
tetangganya malah ikutan emosi dan kalau nggak mikir itu masalah keluarga
dah mau GUA TONJOK tuh orang (emang dari tampangnya sih cocok untuk peran
ANTAGONIS). Kalau dari kacamata aku sih dia itu tipe orang yang berusaha
manis untuk mendapatkan sesuatu dan mencampakkan setelah merasa memiliki.
Nggak mau disalahin, dan merasa kalau dianya aja yang paling benar (keliatan
dari sifatnya yang selalu nyeritain orang lain ke mana-mana).

Btw. Sekali lagi makasih atas tanggapannya.

Wassalam,

Ayahtasha

Kirim email ke