***********************
No virus was detected in the attachment no filename
No virus was detected in the attachment no filename

Your mail has been scanned by InterScan.
***********-***********


APAKAH TUHAN MENCIPTAKAN KEJAHATAN? (Kisah Nyata)
Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah 
Tuhan menciptakan kejahatan?



Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa 
nya dengan pertanyaan ini,
"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab,
"Betul, Dia yang menciptakan semuanya".
"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.
"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut. Profesor itu menjawab,
"Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena 
kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan 
siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut.
Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah 
membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya 
sesuatu?"
"Tentu saja," jawab si Profesor
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"
"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit 
flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum 
fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah 
ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa 
bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan 
ketiadaan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"
Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."
Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. 
Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap 
tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi 
beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi 
Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan 
berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk 
mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"
Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah 
kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara 
kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah 
manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. 
Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau 
gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan 
ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari 
tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari 
ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.
Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.

Kirim email ke