Rabu, 01 Nopember 2006 Peugeot Tarik Puluhan Ribu Model 307
KOPENHAGEN -- Kantor pusat perusahaan otomotif, Peugoet, yang bermarkas di Prancis, memutuskan untuk menarik kembali sekitar 10.500 unit mobil model 307 di Denmark. Model mobil yang sangat digemari masyarakat Skandinavia itu ditarik dari peredaran, karena bermasalah pada sistem rem kendaraan tersebut. Pada beberapa kasus, mobil Peugeot model 307 tersebut bahkan mengeluarkan api. Kabar seputar adanya perintah penarikan 10.500 mobil dari kantor pusat itu dibenarkan perwakilan Peugeot di Denmark. Namun, perwakilan Peugeot di negara tersebut menolak untuk berkomentar seputar penarikan kembali mobil-mobil Peugeot model 307 tersebut. Kepada kantor berita AFP, pihak Peugoet di Prancis juga enggan berkomentar. Namun, dalam surat yang ditulis pada Jumat (27/30) lalu dan dimuat pada situs Harian Berlingske Tidende, perusahaan otomotif asal Eropa tersebut meminta agar pemilik mobil Peugeot model 307 buatan tahun 2004, 2005 dan seri terbaru 307s buatan 2006 agar mengembalikan mobilnya ke diler-diler mobil Peugeot yang ada di negeri itu. Mobil-mobil yang ditarik itu akan diperbaiki dan bakal mendapat tambahan mekanisme keselamatan pada Electronic Stability Program (ESP). Sebelum penarikan besar-besaran dilakukan, pada Juli dan Agustus lalu, dua mobil Peugeot model 307s dikembalikan karena ESP-nya bermasalah. ESP berfungsi untuk meningkatkan stabilitas kendaraan pada saat mengerem. Para pakar dari Peugeot yang pernah melakukan perjalanan dari Prancis menuju Denmark dengan mobil model 307 mengatakan, iklim di negeri Skandinavia itu sangat buruk, bahkan terburuk di Eropa. Menurut Direktur Teknik Peugeot Denmark, Jens Andersen kepada harian Berlingske, mobil Peugoet 307 yang bermasalah hingga kini baru ditemukan di Denmark. Menurut Andersen, faktor iklim dan cuaca yang buruk di Denmark sangat berpengaruh pada kondisi kendaraan. Apalagi pada musim dingin. Tingginya kelembaban dan kandungan garam pada musim dingin sangat berpengaruh dan berbahaya pada ESP. Penarikan mobil dalam jumlah ribuan itu bukanlah yang pertama, sebab pada 2005 Peugeot juga pernah menarik sekitar 8.000 unit mobil. Saat itu, mobil buatan Peugeot tersebut mengalami kerusakan pada bagian anti-lock braking system (ABS). Kerusakan pada bagian itu berisiko menimbulkan mesin terbakar. Sepanjang 2005, mobil Peugeot model 307s terjual hingga 5.900 unit. Inilah model mobil yang paling populer di Denmark. Sebelumnya, pada 20 Oktober lalu, Nissan Motor Co juga terpaksa harus menarik 130 ribu unit mobilnya di seluruh dunia. (hri/afp ) http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=270218&kat_id=4