FYI
 
Subject: Hati-hati bagi pecinta teknologi....

Beli iPod Video 'Berhadiah' Virus?
Wicaksono Hidayat - detikInet
iPod Video (diolah/apple.com)
Jakarta, Konsumen pemutar musik digital iPod Video perlu berhati-hati. Beberapa unit iPod Video diketahui mengandung virus yang bisa menginfeksi komputer berbasis Windows. Aduh!

Demikian pernyataan resmi Apple yang disampaikan di situsnya. Sejumah kecil iPod Video yang diproduksi setelah tanggal 12 September 2006 diketahui mengandung virus RavMonE yang menyerang Windows.

Apple mengatakan sejauh ini hanya ada kurang dari 1 persen (25) laporan keberadaan virus. Model iPod selain iPod Video dan komputer Macintosh tidak ada yang mengalami masalah ini.

Lewat situsnya Apple meminta maaf pada para konsumen. "Seperti bisa Anda bayangkan, kami kesal karena Windows tidak cukup kuat melawan virus seperti itu, dan kami lebih kesal lagi karena kami tidak sanggup menangkapnya," sebut pernyataan Apple yang dikutip detikINET, Rabu (18/10/2006).

Apple menyatakan virus itu bisa dihapus dengan program antivirus yang sudah ada saat ini. Untuk membasmi virus itu, Apple merujuk aplikasi gratis Microsoft Live OneCare Safety Scanner atau versi trial dari antivirus lainnya, termasuk Microsoft Live OneCare, McAfee, dan Symantec Norton Anti-Virus.

Setelah virus dibersihkan iPod bisa dipulihkan dengan piranti lunak iTunes 7. Konsumen juga diwanti-wanti untuk memindai semua perangkat eksternal yang mungkin ikut terinfeksi virus tersebut.

Sedangkan untuk pengguna Mac, iTunes 7 bisa digunakan untuk melakukan pemulihan iPod Video tersebut dan sekaligus menghilangkan virusnya. Apple secara tegas mengatakan insiden ini bukan sebuah kesengajaan.


 
Waspada! Serangan SMiShing Ancam Ponsel
Ni Ketut Susrini - detikInet
ilustrasi (diolah/inet/ist.)
Jakarta, Para pengguna ponsel mesti waspada dengan pesan teks yang berisi link website di dalamnya. Pasalnya, kalau tergoda mengklik, bisa jadi link tersebut berisi trojan.

Seperti dilansir PCWorld.com,  perusahaan keamanan sistem, McAfee mengingatkan hal tersebut, dan menyebutnya sebagai "SMiShing", yang berarti serangan phishing lewat SMS.

SMiShing merupakan jenis serangan terbaru yang dilancarkan para hacker untuk menyusupkan malware dan virus ke ponsel atau berbagai perangkat bergerak lainnya. David Rayhawk dari McAfee Avert Labs mengatakan bahwa malware dan virus tersebut dapat menyebar ke jaringan perusahaan.

Dijelaskan McAfee, skema SMiShing sudah terdeteksi pada beberapa pengguna ponsel. Mereka menerima pesan yang berisi tawaran bergabung di layanan kencan online, dan akan dikutip biaya US$2 per hari.

Isi SMS tersebut adalah: "We're confirming you've signed up for our dating service. You will be charged $2/day unless you cancel your order".

Pesan tersebut berisi URL yang jika diklik, akan mendownload trojan yang memungkinkan hacker mengendalikan ponsel si korban. Tentunya tidak semua ponsel bisa didera serangan ini, melainkan hanya ponsel yang memiliki kemampuan browsing.
 

 
Tips & Trik
Menjaga Komputer Tetap Aman
Dewi Widya Ningrum - detikInet
ilustrasi (diolah)
Jakarta, Virus, spyware, trojan horse atau program jahat lain yang sejenisnya merupakan ancaman serius yang perlu diwaspadai saat berjelajah di Internet, utamanya Windows yang sering dijadikan sasaran para hacker jahat.

Sebut saja contohnya Zotob, yang 'sukses' mengacaukan ratusan ribu komputer Windows dan menyebabkan komputer mati-hidup. Ada juga Rontokbro alias Brontok yang peredarannya sudah pada taraf 'gila-gilaan' dan tercatat mendominasi serangan virus komputer di Indonesia.

Penggunaan antivirus saja tak cukup untuk membuat komputer Anda aman dan 'bersih' dari serangan program jahat. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga PC (komputer) Windows Anda tetap aman dari ancaman tersebut.

Berikut beberapa tips yang dilansir easycomputer dan dikutip detikINET, Rabu (11/10/2006), untuk membantu melindungi PC Windows Anda dari serangan virus, spyware dan program jahat lainnya:

1. Rutin Meng-update Windows
Update selalu sistem operasi Windows Anda, dengan Microsoft Windows Update misalnya. Microsoft biasanya rutin mengeluarkan download gratis untuk membantu membereskan masalah-masalah keamanan di Windows dan Internet Explorer.

Microsoft Windows Update juga menyediakan cara untuk mengecek apakah sistem operasi Windows Anda perlu di-update. Ini termasuk program perbaikan keamanan, dan update hardware dan software. Esensinya, Windows akan tetap up-to-date untuk mencegah program jahat mengambil keuntungan dari celah keamanan Windows yang bisa merusak komputer Anda.

2. Pakailah Firewall
Terhubung ke Internet berarti komputer Anda 'terbuka' ke dunia luar. Hal ini memungkinkan Anda melihat situs, mengirimkan e-mail dan men-download file. Di lain sisi, ini juga memungkinkan komputer Anda ringkih terhadap serangan para hacker atau program jahat.

Instal komputer Anda dengan firewall untuk melindungi komputer dan mencegah program mengakses Internet tanpa seijin Anda. Program keamanan firewall akan membuat komputer Anda terlihat 'invisible' di komputer lain kecuali jika Anda membuka koneksi.

Dengan firewall, jika program di komputer Anda mencoba untuk terhubung ke Internet, maka firewall secara otomatis akan memperingatkan Anda dan memberikan opsi kepada Anda apakah mau menerima atau menolak akses tersebut.

3. Cek Virus dan Scan Komputer
Virus komputer adalah program jahat yang dirancang untuk menggangu dan bahkan merusak data komputer. Virus biasanya menyebar dengan cara menginfeksi file atau secara otomatis mengirimkan e-mail ke semua rekanan yang ada di address book Anda.

Yang perlu diingat, berhati-hatilah saat membuka e-mail attachment karena banyak virus yang melancarkan serangan dengan mengirimkan file attachment lewat e-mail. Kode virus jahat juga bisa menginfeksi file, bahkan merusak data dan menyebabkan Anda kehilangan data penting.

Rajin-rajinlah men-scan komputer Anda dengan update antivirus terbaru, guna menghindari kalau-kalau ada virus terbaru yang belum terdeteksi.

4. Hilangkan Spyware
Spyware atau yang juga dikenal dengan nama "adware", adalah semacam program tersembunyi yang berfungsi mengirimkan informasi mengenai komputer yang terinfeksi melalui komunikasi Internet ke si pembuat spyware.

Biasanya spyware otomatis terinstal di komputer secara otomatis akibat kita men-download software tertentu dari sebuah situs.

Menghilangkan spyware adalah satu langkah penting yang perlu dilakukan dalam proses membersihkan file-file 'yang tidak diinginkan' dari komputer Anda. Ada banyak program yang bisa digunakan untuk menghilangkan file tersebut. Ad-aware dan Spybot Search and Destroy adalah dua contoh program yang bisa Anda gunakan.

Kirim email ke