Kalo bener ada kejadian kayak gini...wah kacau bener yah...

Subject: FW: WASPADA SINDIKAT DI CARE FOUR

Selama  ini kita selalu waspada supaya barang kita yang di tas tidak dicuri
orang,  ternyata  ada  modus lain, sindikat ini malah "memberi" barang yang
tidak  kita  inginkan.  Hati-hati jika berada di pusat perbelanjaan, karena
sekarang ada sindikat (oknum satpam & oknum polisi) dg modus :

- mencari wanita yang belanja sendirian
- yang  membawa  tas  yang  tidak tertutup rapat ( tidak ada retsliutingnya
)
- menaruh/mencemplungkan  benda  kecil ( c/: obat batuk ) ke dalam tas
wanita
- setelah  wanita  membayar  belanjaannya  lalu meninggalkan kasir maka
satpam akan menggeledah shg ditemukan obat batuk tersebut.
- Tentu saja si wanita tidak akan mengaku karena memang bukan
pengutil/pencuri
- Maka dia dibawa ke kantor polisi
- Untuk  menebus  si  wanita  dibutuhkan  uang jutaan bahkan belasan juta.

Hal ini terjadi pada PRT (pembantu) nya teman saya. Beberapa hari sebelum
lebaran  yang lalu, PRTnya pamit pergi ke Carre Four di BJ bubutan Surabaya
untuk belanja oleh-oleh  mudik tapi menghilang. Esok harinya dia baru di
telpon bahwa PRTnya di kantor polisi dan harus ditebus. Ternyata kejadian
malam  itu,  setelah  bayar  di kasir dan melewati "pintu alarm" CF, PRTnya
langsung di geledah & dituduh mencuri. Padahal alarm tidak berbunyi.
Tampaknya obat batuk itu memang bukan barang CF. Tentu saja PRTnya tidak
mengaku  karena memang tidak mencuri. Akhirnya dia dibawa ke kantor polisi.
Ternyata  sampai  di  sana  banyak sekali wanita yang bernasip sial seperti
dia.  Mereka  bahkan  diperlakukan  kasar  dan  diperintah  untuk mengepel,
memakaikan kaos kaki & memijat polisi, bahkan ada yang dilecehkan (maaf,
dicolek2  dll). Sampai2 PRTnya menegur polisi bahwa sekarang bulan puasa
kog kelakuan begitu. Tapi polisi mesem2 aja. Satu per satu orang2 tadi
ditebus dengan biaya 16 juta,9 juta, paling murah 4 juta. Uang PRT cuma 800
rb  karena  sudah habis dibelanjakan tapi dia disuruh nelpon majikannya
untuk  pinjam  uang. Oleh teman saya tidak dipinjamkan karena kasihan nanti
hutang PRTnya banyak. Singkat cerita akhirnya si PRT ditebus 1,3 jt.
Itu pun  disetujui polisi setelah mereka "survey", lewat depan rumah teman
saya yang  memang bukan orang kaya. Ini juga yang menjadi alasan kenapa
teman saya tidak berani melapor atau menulis pengalaman ini ke surat
pembaca dll.
Karena identitas dan alamatnya diketahui sindikat itu. Sebelum pulang teman
saya  sempat  melihat para polisi itu bagi2 uang hasil tebusan tadi, bahkan
ada  yang bilang  : "ini untuk si A yang di Carre Four ya..titip".
Sambil menyerahkan uang dan obat batuk kepada temannya yang akan keluar.
Selain  waspada  ada baiknya kita mendoakan mereka supaya bisa bertobat.
Mudah2an sindikat ini cepat terbongkar. Dan tidak ada lagi korban. Solusi
lain  bila  hal itu terjadi sebaiknya mengaku lupa dan membayar barang yang
dituduhkan  tadi. Kalo tidak salah CF mendenda sebannyak 10x lipat harga
barang yang "dicuri".


[attachment "68608524.htm" deleted by Carinta Junindra/ARS/ID/AON]



< IMPORTANT NOTICE >
This email, including any attachments, is intended for the named recipient(s) 
only. 
It may contain confidential and/or privileged information, or information that 
is otherwise protected from disclosure. 
If you are not the intended recipient, you must not copy, distribute or print 
this email (including any attachments) or any part of it, or otherwise 
disseminate or disclose any information contained therein, or take any action 
in reliance on it. All such actions are strictly prohibited.
Any views expressed in it do not necessarily reflect the views of the Company. 
Any comments, opinions or other information contained in this email that do not 
relate to the official business of the Aon Group of Companies ("Aon") should 
not be interpreted as being a statement and/or opinion expressed or endorsed by 
Aon.
If you receive this email by mistake, please advise the sender by email or 
telephone, and then delete the email and any attachments from your system and 
destroy any printed copies.
We do not accept liability for any corruption, delay, interception or 
unauthorized amendment of the email or any attachments.  It is also your 
responsibility to check this email and any attachments for viruses.
For further information about Aon please visit our website at www.aon.com.


--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke