***********************
No virus was detected in the attachment no filename
No virus was detected in the attachment no filename

Your mail has been scanned by InterScan.
***********-***********


Bogor - Seputar kedatangan Mr. Bush

Seorang pembaca Kompas (7/11) mengeluh pada harian ini, bahwa dirinya telah 
diperlakukan semena-mena oleh salah satu mobil peserta konvoi seorang
petinggi militer berbintang dua (spionnya sengaja diserempet).

Ia juga mengeluhkan karena hak-haknya sebagai pengguna jalan tol dirampas oleh 
kedatangan pembesar itu.

Itu baru pembesar lokal. Bagaimana kalau yang datang itu pembesar dari sebuah 
negeri adidaya?

Saat Presiden Amerika Serikat George Walker Bush, berkunjung ke Kota Bogor 
selama 6 jam, Senin, 20 November 2006;

* Sekolah (Regina Pacis) akan diliburkan

* Frekuensi udara untuk ponsel/HP akan dimatikan selama 10 jam pada hari itu 
(20/11)

* Frekuensi radio di Bogor akan "diamankan" selama 10 jam

* Internet akan diacak (belum jelas, apakah hanya untuk Kota Bogor, atau plus 
Jakarta?)

* GOR Pajajaran Bogor akan "disulap" jadi landasan helikopter raksasa Chinook, 
yang mengangkut mobil kepresidenan (Amerika)

* Lapangan Pusat Konservasi Tanaman Kebun Raya Bogor "disulap" jadi landasan 
helikopter tempur Blackhawk

* Lalulintas di seputar Istana Bogor akan "disterilkan" dari kendaraan selama 
10 jam. Jalur itu meliputi Jl Jalak Harupat, Jl Sudirman, Jl Ir H
Juanda

* 200 personel Kodam Jaya disiagakan untuk mengamankan kedatangan tamu negara 
itu di Lanud Halim Perdana Kusuma

* 10 penembak jitu (sniper) dari Kodam Jaya disiagakan di 10 titik rawan 
sekitar Halim PK

* Ribuan personel Polri untuk mengamankan lalulintas di Kota Bogor

Bagaimana dengan pengamanan para demonstran? Tentu saja itu jadi tanggung jawab 
Polri.
Tapi Pangdam Jaya Mayjen TNI Agustadi SP mengatakan, pihaknya sudah menyediakan 
sekitar 5.000 personel untuk membantu Polri, plus 3.000
personel militer dari Kodam III Siliwangi (untuk wilayah Bogor).

Oh repotnya!

Kirim email ke