Dear Smart Parents Dalam hal perencanaan, manusia tidak pernah merencanakan kegagalan, namun yang banyak terjadi adalah kita sering gagal merencanakan sesuatu, termasuk pula merencanakan biaya pendidikan buat sekolah anak-anak.
Mungkin banyak dari kita telah mulai mencoba merencanakan dana pendidikan anak baik melalui tabungan pendidikan ataupun asuransi pendidikan, namun harus dipastikan apakah biaya yang dibutuhkan kelak dapat memadai sesuai kebutuhan saat anak masuk sekolah nantinya. Contoh yang banyak terjadi dan tidak disadari adalah manfaat bea-siswa pada polis asuransi pendidikan, dimana saat anak masuk SD, SMP hingga Universitas akan terdapat sejumlah dana guna membiayai uang masuk sekolah. Ilustrasi berikut menggambarkan sebuah manfaat polis asuransi pendidikan/bea siswa, saat anak masuk sekolah: Jenjang sekolah Uang Tahapan SD Rp 5.000.000 SMP Rp 10.000.000 SMA Rp 15.000.000 Universitas Rp 50.000.000 Untuk memastikan apakah manfaat tahapan yang diberikan oleh polis asuransi pendidikan, maka ada baiknya kita menghitung adanya kenaikan biaya pendidikan yang normalnya sekitar 10 % per tahun, sehingga angka riil yang harus dibutuhkan adalah seperti berikut: (asumsi saat ini anak dengan usia 0 thn) Jenjang Sekolah Biaya saat ini Biaya Mendatang SD Rp 5.000.000 Rp 8.900.000 SMP Rp 10.000.000 Rp 31.400.000 SMA Rp 15.000.000 Rp 62.000.000 Universitas Rp 50.000.000 Rp 278.000.000 Biaya diatas adalah sebuah kebutuhan yang harus dipersiapkan, makin awal tentunya akan makin bijak karena semakin terlambat kita mempersiapkannya maka semakin besar kewajiban yang harus kita sediakan. Bagi smart parents yang ingin mengetahui kebutuhan riil hingga kewajiban dana yang harus disisihkan guna memenuhi kebutuhan diatas, maka saya akan coba buatkan simulasi perhitungan, point akhir hasil simulasi akan menunjukan berapa kewajiban dana yang harus disisihkan bagi kepentingan biaya pendidikan anak. Setelah mengetahui angka kewajiban yang harus disisihkan, biasanya situasi ini dapat menjadi semacam shock terapi dalam mengelola keuangan atau bahasa populernya adalah financial planning. Penghasilan besar anda bukan merupakan jaminan kebahagiaan saat mendatang, namun pertanyaannya adalah berapa dana aman yang dapat anda sisihkan bagi kebutuhan mendatang............. Demikian, semoga bermanfaat F.Rasdi LUTCF Financial Planner & Independent Insurance Consultant