mbak susy, dosis obat cacing kayaknya ada jaraknya deh kalau di botol kan perenam bulan, untuk kasus tertentu bisa dipisah untuk pemberian dalam waktu dekat misal dalam 1 minggu dengan dosis dikurangi. untuk ini hanya dsa yg punya rumusnya. obat cacing memang tdk bisa melenyapkan telurnya, tapi membunuh cacingnya saja sehingga keluar bersama tinja. untuk mengatasi telur cacing tidak berkembang bisa dgn pemberian vitamin atau dr gizi makanan sehari hari untuk memperkuat bakteri baik dalam usus. untuk mengetahui ada telur cacing atau enggak atau ada cacing apa enggak sebenarnya bisa dgn tes lab faeces. tapi 70% anak di indonesia memang cacingan krn udara yg kotor.
----- Original Message ----- From: "susy" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, August 25, 2003 10:46 AM Subject: [balita-anda] Anak Cacingan > Dear Ibu & Bapak, > > Anak saya, Naila (2 tahun), selama setahun ini beratnya tidak pernah bertambah. Atas saran dsa, saya berikan 1 sdt Combantrin syrup. 2 hari kemudian ternyata ada 1 cacing gelang(CMIIW) keluar bersama tinjanya. Apakah ada yg punya pengalaman spt saya? Terus terang saya masih khawatir masih ada cacing yg tertinggal diperutnya. Apakah perlu saya berikan Combantrin lagi mengingat Combantrin adalah dosis sekali minum. > > Terima kasih sebelumnya, saya tunggu masukannya. > > Salam, > Susy > --------------------------------------------------------------------- >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]