dari milis tetangga!

[Kembali ke Awal Diskusi]
Kanker Payudara
Category: Pendidikan
Date: 08 Apr 2004
Time: 11:30:38 +0100
Remote Name: 202.53.234.12
Remote User: 

Comments
Kanker payudara? Siapa pun pasti ingin menghindarinya. Beberapa penelitian 
terakhir, menyebutkan ada enam jenis makanan yang dapat mencegah timbulnya 
penyakit yang menakutkan kaum wanita tersebut. Simaklah, apakah ke enam jenis 
makanan tersebut sudah terdapat dalam daftar belanjaan atau tidak. 1. Gandum 
Dalam hal ini Anda dapat mengkonsumsi gandum yang berbentuk sereal dengan 
segelas susu setiap pagi. Setiap 1/2 gelas gandum setara dengan 10 gr dari 
kebutuhan serat yang digunakan untuk menurunkan tingkat estrogen dalam tubuh. 
Para ahli berpendapat bahwa tingkat estrogen yang tinggi dalam tubuh akan 
semakin merangsang pertumbuhan kanker payudara. 2. Ikan Salmon dan Tuna 
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di UCLA, Amerika Serikat, ditemukan bahwa 
para wanita yang tinggal di daerah dekat sungai dan mengkonsumsi ikan tuna dan 
salmon setiap hari, ternyata tingkat risiko terkena kanker payudaranya sangat 
kecil. Diduga karena adanya kandungan zat omega-3 yang terdapat dalam ikan 
tersebut. 3. Wanita yang tidak pernah mengkonsumsi wortel dan bayam, juga 
berisiko terkena kanker payudara dua kali lebih besar, dibanding mereka yang 
sering mengkonsumsi kedua jenis sayuran itu. 4. Yoghurt Pada suatu penelitian 
yang menggunakan yoghurt sebagai medium, diungkapkan ternyata yoghurt dapat 
memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara, terutama dalam jumlah yang cukup 
banyak. 5. Susu Kedelai Diperoleh fakta bahwa salah satu zat yang terkandung di 
dalam susu kedelai murni ternyata dapat menurunkan risiko terkena kanker 
payudara sebesar 28% dibandingkan dengan yang terdapat pada kacang kedelai 
olahan. 6. Jus Jeruk Masih dalam proses penelitian yang dilakukan di 
Universitas Western Ontario, Canada, pada hewan percobaan, disebutkan bahwa jus 
jeruk bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara sampai 50%. Anderson 
Cancer Center menyimpulkan bahwa wanita yang mencukur bulu ketiaknya ternyata 
10 kali lebih rentan terhadap kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang 
membiarkan bulu ketiaknya tumbuh apa adanya. Dr. Therese Bevers dari M.D. 
Anderson mengungkapkan, dengan mencukur bulu ketiak, di ketiak akan timbul 
banyak luka tak kasat mata serta pori-pori di daerah ketiak akan membesar. Ini 
memungkinkan toxin dan zat kimia dari berbagai produk seperti deodorant, bedak, 
dan krim akan dengan mudah memasuki kulit. Deodorant antiperspirant menambah 
mudah toxin masuk ke dalam kulit, karena antiperspirant mencegah pengeluaran 
keringat yang bisa membantu melunturkan toxin yang masuk. Toxin yang masuk itu 
dapat tertimbun pada payudara, dan akibatnya adalah timbulnya kanker. Bevers 
menjelaskan bahwa bulu ketiak memang berguna untuk melindungi ketiak dari zat 
racun yang hendak masuk dari luar tubuh, karena di ketiak terdapat kelenjar 
limfa yang memudahkan transportasi racun terutama ke payudara dan bagian tubuh 
lainnya. Kemungkinan transportasi toxin ke bagian tubuh lain juga ada, sehingga 
memang ketidakadaan bulu ketiak juga memudahkan tumbuhnya kanker di bagian 
tubuh lain seperti paru-paru, jantung, dan otak, terutama apabila di 
payudaranya sudah tumbuh kanker. Untuk wanita yang kurang menjaga 
kebersihan-nya, ketiadadaan bulu ketiak juga memungkinkan bakteri dan kuman 
tertimbun di pori-pori dan memudahkan timbulnya bisul atau abses. Kesimpulan 
adanya hubungan antara kanker dan mencukur bulu ketiak ini diperoleh dari 
pendataan terhadap wanita di Amerika Serikat dan Eropa selama 10 tahun 
terakhir. American Cancer Society memperkirakan bahwa pada tahun 2002 saja akan 
timbul 175.000 kasus baru kanker payudara ganas di Amerika Serikat, dan akan 
terjadi 43.000 kematian karena kanker payudara. Lebih lanjut, Bevers 
mengemukakan bahwa setiap rambut yang tumbuh pada tubuh kita memang dapat 
menjaga organ tubuh vital yang ada di dekatnya, dan adalah ironis bahwa banyak 
wanita yang membuang bulu ketiaknya hanya karena alasan mode padahal di dekat 
ketiak terdapat organ yang sangat penting yaitu payudara. Pria terbukti jauh 
lebih aman terhadap bahaya ini karena kebanyakan pria tidak mencukur bulu 
ketiaknya. Ketika ditanya apakah menghilangkan bulu ketiak dengan cara lain 
seperti waxes dan mencabutnya juga meningkatkan kerentanan yang sama terhadap 
kanker, Bevers menjawab memang membuang bulu ketiak dengan mencukurnya adalah 
paling berbahaya karena kemungkinan timbul-nya luka-luka minor lebih besar, 
namun cara lain justru memperbesar pori-pori jauh lebih besar daripada mencukur 
sehingga secara garis besar seluruhnya sama bahayanya. Bevers menyarankan agar 
wanita tidak perlu mencukur bulu ketiaknya karena bahayanya sangat besar 
dibandingkan dengan manfaatnya. "Budaya menghilangkan bulu ketiak itu 
ditumbuhkan karena alasan bisnis semata, padahal dilihat dari sudut pandang 
medis sangat merugikan bagi yang melakukannya", kata Bevers. 

--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke