Untung gw bacanya langsung ke buntut,...pusing euy!

----- Original Message -----
From: "Noni MT" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Thursday, December 07, 2006 5:03 PM
Subject: [balita-anda] Chatting dengan Aa...


***********************
No virus was detected in the attachment no filename
No virus was detected in the attachment no filename

Your mail has been scanned by InterScan.
***********-***********




     BUZZY!
     Aa_online : Assalamualaikum ?
     f_rachmanto : Waalaikumsalaam ?
     f_rachmanto : Aa .. lama gak online nih, ? kemana aja?
     Aa_online  : Ah ? Aa mah disini aja, Kang Oji kumaha damang?
     f_rachmanto : Baik A,  kumaha bulan madu? :-)
     Aa_online : Ah,  eta deuy, eta deuy ? hehehe ?
     f_rachmanto : Sori A, habis kaget nih Aa nikah lagi
     Aa_online : Aduh kenapa atuh musti kaget  segala. Kan berpoligami teh
diijinkan  Allah.
     f_rachmanto : Diijinkan lho A,  bukan diwajibkan
     Aa_online : Betul.  Hukumnya sunnah.
     f_rachmanto : Kenapa  sih A, nikah lagi?
     Aa_online : Aduuh  ini lagi pertanyaanya ? Kumaha nya ngajawabnya?
     f_rachmanto : Apa  ada yg kurang dari Teteh?
     Aa_online :  Wah, insyaAllah bukan karena itu, Teteh itu wanita yang
sangat luar biasa.
     f_rachmanto : Jadi kenapa?
     Aa_online : Begini, pernikahan Aa yang kedua ini latar belakangnya ya
sama saja dengan alasan orang  lain menikah. Kang Oji dulu kenapa  menikah?
     f_rachmanto : Mmmm ? Karena  saya dan istri saling cinta, dan pengen
hidup bareng membangun keluarga yang sakinah?
     Aa_online : Begitu juga  Aa dengan pernikahan kedua ini.
     f_rachmanto : Tapi Aa kan bisa menyakiti hati  Teteh. Apalagi anak-anak
Aa. Anak mana  sih yang rela Ayahnya nikah  lagi.
     Aa_online : Yah, saya juga  katakan ini bukan keputusan mudah. Saya
mohon maaf sama Teteh dan anak-anak saya, jika keputusan ini tidak enak buat
mereka. Namun saya juga berharap ini bisa jadi hikmah bagi mereka  untuk
melatih keikhlasan mereka. Dan  alhamdulillah Teteh dan anak-anak dapat
menerima
     f_rachmanto : Maaf nih A,  kok tega menyakiti hati orang yang kita
cintai?
     Aa_online : Sudah tentu saya  tidak tega, tapi ?
     f_rachmanto : Kalau  tidak tega kenapa tetap dilaksanakan?
     Aa_online :  Begini, karena ada tujuan yang menurut Aa insyaAllah baik.
Dan Aa yakin keluarga Aa akan dapat ikhlas menerima keputusan Aa.
     f_rachmanto : Maaf A, apakah ini untuk kepuasan  seks?
     Aa_online : Semua pernikahan  bukan nya selalu ada aspek seks? Namun
seks tentu bukan satu2 nya aspek dan bukan yang paling utama.
     Aa_online : Salah satu hikmah pernikahan adalah untuk mencegah manusia
dari kerusakan akibat  perilaku seks seperti binatang. Kang  Oji bisa lihat
perilaku saudara-saudara  kita dewasa ini yang lama-lama menganggap seks
diluar nikah bukan hal terlarang. Ini harus diluruskan ?
     f_rachmanto : Dengan poligami?
     f_rachmanto : Bukan kah nanti jadi nya poligami iya, zina jalan terus ?
     Aa_online : Yah kalo masalah zina mah, kalo moral orangnya sudah
mengizinkan zina ya bagaimana ya?  Tapi ada pandangan juga nih. Barangkali
masyarakat kita sekarang juga yang  mengkondisikan perzinahan.
     f_rachmanto  : Maksud Aa?
     Aa_online : Yah,  masyarakat sekarang kan semakin permisif terhadap
hubungan laki-laki dan perempuan, semakin menganggap lembaga keluarga tidak
penting, menganggap lembaga pernikahan  tidak penting. Sementara namanya
dorongan hubungan seks adalah sesuatu yang alamiah dan pasti terjadi. Paham
maksud Aa?
     f_rachmanto : Rada ngantuk sih A, tapi paham lah.
     f_rachmanto : Ya jujur aja sih, kalau sekarang  kita denger sepasang
laki-laki  perempuan tinggal bersama tanpa menikah  dianggap semakin biasa.
     Aa_online :  Padahal dulu enggak
     f_rachmanto : Ya ?  dulu nya itu tabu.
     Aa_online : Demikian  pula poligami
     f_rachmanto : Halahh ?  belok nya jago bener :-)
     Aa_online :  Hehehe bukan begitu. Ini kenyataan. Coba kita perhatikan
dalam sejarah. Orang jaman dulu mempraktekkan poligami. Bahkan kalau
tingkatannya  raja atau bangsawan, istrinya bisa  ratusan ?
     f_rachmanto : Dulu dianggap  biasa, sekarang dianggap tabu.
     Aa_online : Betul
     f_rachmanto : Itukan dulu Aa
     Aa_online : Betul, maksud Aa cuma ingin kasih gambaran bahwa pandangan
masyarakat bisa  berubah.
     f_rachmanto : Tapi Aa, kenapa  kita selalu melupakan konteks "adil"
dalam ketentuan berpoligami.
     f_rachmanto : Maksud saya, kalau istri pertama sampai merasa tidak
ridha saja kan sudah tidak adil.  Saya pernah baca sih, ada beberapa  istri
yang dari awal ikhlas suami nya  menikah lagi, bahkan membantu mencarikan
istri baru. Tapi kan angkanya sangat sedikit. Artinya, poligami baru bisa
dilaksanakan
     dalam kondisi yang hampir mustahil.
     Aa_online : Tapi mungkin
     f_rachmanto : Ya ?
     Aa_online : Apa tidak mungkin ada istri yang ikhlas suaminya menikah
lagi karena sesuatu hal,  katakan yang sifatnya darurat?
     f_rachmanto : Ya mungkin saja, tapi kecil
     Aa_online : Tetap saja  mungkin.
     Aa_online : Dan hukum agama  dimaksudkan untuk memberi jalan keluar
bagi hal yang mungkin tadi.
     f_rachmanto  : OK Aa, saya tidak pernah mempertanyakan legalitas
berpoligami. Tertulis dalam teks dengan sangat jelas itu diperbolehkan.
     f_rachmanto : Tapi bukankah sesuatu yang boleh  belum tentu baik.
     Aa_online : Misalnya ?
     f_rachmanto : Misalnya saya membeli mobil mewah sementara
saudara-saudara saya ada yang putus  sekolah karena kurang biaya, terjepit
hutang, atau bahkan kelaparan ..
     f_rachmanto : Beli mobil pake uang saya  sendiri, halal, ya boleh dong.
Tapi  tidak baik saya lakukan karena akan  menyakiti hati saudara-saudara
saya ?
     Aa_online : Membeli mobil tadi "tidak baik" ukuran nya apa?
Dibandingkan dengan apa?
     f_rachmanto : Dibanding dengan misalnya  menyedekahkan uang saya tadi ?
     Aa_online : Setuju. Nah, kalau dibanding  dengan menggunakan uang tadi
untuk  berjudi di kasino?
     f_rachmanto : Ya  lebih baik beli mobil.
     Aa_online :  Sangat relatif ya?
     f_rachmanto : Hmm ?  ya.
     Aa_online : Jadi itu semua akan  sangat subyektif, dan sangat
tergantung  konteks. Tidak bisa dihakimi secara hitam-putih begitu saja.
Dari satu kasus dengan kasus lain akan berbeda.
     Aa_online : Poligami itu seperti pintu darurat di sebuah pesawat. Boleh
digunakan, kalau memang  keadaan mengharuskan. Tapi juga jangan  digunakan
kalau pesawatnya baik-baik  saja. Jadi harus tahu ilmunya.
     f_rachmanto : Hehehe ? memang pernikahan Aa sama Teteh tidak baik2 saja
..
     Aa_online : Tuh kan ? kalo ini mah jadi ngegosip
     f_rachmanto : Iya sori Aa, becanda.  Thanks penjelasannya.
     f_rachmanto : BTW ini lagi online di Daarut Tauhid  A?
     Aa_online : Daarut Tauhid?
     f_rachmanto : Lho? Ini Aa Gym kan?
     Aa_online : Aduh Ji! Ini saya mah Aa Gino,  temen kerja kamu dulu ?
     f_rachmanto : Astaghafirullah ? kirain dari  tadi tuh Aa Gym ?

     Serius banget  bacanya :)
     Have a nice day guys!




--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke