Setau aku di luar negeri kalo udh msk jalur yg namanya bayar gak macet kayak
di Jakarta ini. Jln tol aja yg bayar macet, apalagi yg gak bayar.. _____ From: Noni MT [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, December 11, 2006 1:29 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Lewat Jalan Sudirman Bayar! Kado Tahun Baru Warga Jakarta: Lewat Jalan Sudirman Bayar! Nurul Hidayati - detikcom <http://ad.detik. com/link/ peristiwa/ prs-relion. ad> Jakarta - Gubernur Sutiyoso sudah punya 'kado' Tahun Baru 2007 untuk warga Jakarta. Kado itu berupa penghapusan 3 in 1 dan menggantinya dengan electronic road pricing (ERP) atau tarif jalan eletronik. Dengan sistem ini, pengguna kendaraan pribadi yang lewat jalur yang selama ini dikenai 3 in 1 mesti merogoh sakunya untuk membayar, mirip seperti lewat jalan tol. "ERP itu paling fair dan cocok untuk kita kembangkan," ujar Sutiyoso, Kamis 23 November 2006. Sutiyoso yang mengakhiri masa tugasnya tahun 2007 ini bakal menerapkan ERP karena 3 in 1 dianggap tidak efektif. Sanksi bagi pengguna jalan yang melanggar, dinilainya, sangat lemah. Kebijakan ERP diberlakukan dengan menerapkan biaya bagi kendaraan pribadi yang melewati jalan tertentu pada jam-jam sibuk. Jika ERP diterapkan pada jalur 3 in 1, maka kebijakan berbayar ini berlaku untuk pengguna Jalan Sisingamangaraja- Jalan Sudirman-Jalan MH Thamrin-Kota, kawasan gemuk Ibukota. Ada kemungkinan ERP akan diberlakukan sebelum tahun 2007. Untuk itu, Sutiyoso dalam waktu dekat akan mengadakan rapat dengan Ditlantas Polda Metro Jaya, Dewan Transportasi Kota dan LSM. Sudah bisa ditebak, pergantian kebijakan ini akan menimbulkan pro dan kontra sebagaimana ketika 3 in 1 pertama kali diberlakukan beberapa tahun silam. Konsep yang belum jelas juga menimbulkan pertanyaan warga Jakarta. "Kalaupun sistem 3 in 1 diganti menjadi sistem bayar, apakah tidak menambah kemacetan sebelum kita masuk ke loket pembayaran jika seperti di jalan tol?" tanya pembaca detikcom, David Frans. Suara Anda: Bagaimana pendapat Anda tentang pergantian 3 in 1 menjadi ERP? Apakah Anda memiliki pengalaman melewati jalan bersistem ERP di luar negeri? Ceritakan pada kami di [EMAIL PROTECTED] detik.com. (nrl/sss)