*********************** No virus was detected in the attachment no filename No virus was detected in the attachment no filename
Your mail has been scanned by InterScan. ***********-*********** kasian sama anaknya (krn gak bisa tidur) atau kasian sama bapaknya (krn gak bisa ehem ehem)? yang jelas kalo mo nanya supaya jawabannya juga bisa to the point ----- Original Message ----- From: Jusuf Jaya Kusuma To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Monday, December 11, 2006 3:45 PM Subject: Re: [balita-anda] Mandi? Nggaaak....! *********************** No virus was detected in the attachment no filename Your mail has been scanned by InterScan. ***********-*********** Bapaknya Irvan, Klo yang judulnya.. : Tidur ? Nggaaak .... ! ada ngga ? anak saya susah banget tidurnya... dah ngantuk, tapi dia maksa ngga mau tidur.... saya udah khawatir nih.... sebab sekarang usianya dah 1 tahun, tapi tiap malam masih bangun dan susah sekali tidurnya.. padahal tidur siangnya juga ngga banyak, dan susah juga... hmmpppp..... kasihan. Thanks n Regards Jsf ----- Original Message ----- From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]> To: "depokmilis" <[EMAIL PROTECTED]> Cc: <balita-anda@balita-anda.com> Sent: Monday, December 11, 2006 3:20 PM Subject: [balita-anda] Mandi? Nggaaak....! Minggu, 10 Desember 2006 Mandi? Nggaaak....! Egi terkikik-kikik geli ketika ibunya menggelitiki perutnya. Bocah cilik itu masih tertawa ketika tanpa disadarinya sang ibu membuka baju mainnya dan menggendongnya ke luar kamar. Hup. Ibu menurunkannya di dalam kamar mandi. Dan, srrrttt ... Secepat kilat bocah berumur tiga tahun yang masih dengan pakaian dalamnya itu berlari keluar kamar mandi. ''Nggak mau ...!'' teriaknya. Dari semua kegiatan hariannya, Egi paling tak suka satu hal: mandi. Dan, setiap pagi dan sore mandi adalah tema peperangan dengan ibunya. Semua anak mempunyai ketakutan pada satu hal dalam kehidupan mereka dan ini biasanya dipandang sebagai bagian yang normal dalam perkembangan anak. Ketakutan ini, menurut sejumlah sumber literatur, hanya menjadi abnormal bila terjadi terus-menerus, menetap, atau membuat anak sangat terganggu pada hal yang ditakutinya. Dengan begitu, ketakutan itu hanya bisa dianggap abnormal jika mengganggu kegiatan normal harian. Jika anak tak bisa ditenangkan, diyakinkan, atau dialihkan dari ketakutan itu (yang mungkin menjadi fobia) atau bila menjadi ketakutan yang tidak masuk akal. ''Namun, pahamilah, ketakutan pada anak itu terasa nyata baginya,'' kata Alan Greene, dokter anak yang mengelola sendiri website pengasuhan anak itu. Soal apakah ketakutan itu bersifat irasional bergantung pada usia anak dan tingkat perkembangannya. Misalnya, normal pada anak berusia dua tahun jika ketakutan duduk di kloset. Tapi, tidak masuk akal pada anak berusia 8 tahun jika mengalami ketakutan yang sama. Anak-anak biasanya mempunyai ketakutan yang sederhana atas perpisahan, suara berisik, jatuh, binatang, serangga, penggunaan kloset, mandi, dan juga waktu tidur. Banyak pakar berpendapat, takut mandi umumnya menjadi masalah biasa dan yang biasanya pasti berlalu. Tapi, tak berarti Anda bisa begitu saja langsung memaksa si kecil untuk melanjutkan mandinya. Cara seperti itu akan membuat anak menjadi lebih penakut. Tapi, tak berarti juga bahwa Anda harus menyerah pada si kecil. Apa pun alasannya, menurut Martha Farrell Erickson, direktur Children, Youth, and Family Consortium, University of Minnesota, anak harus tahu bahwa semua orang harus mandi. ''Pertama, saya sarankan berilah ia pilihan. Mau diguyur ayah, ibu atau guyur sendiri?'' katanya mencontohkan. Anak juga penting ditawarkan untuk menentukan sendiri waktu mandinya, di pagi dan sore hari. ''Umumnya, jika anak merasa mengendalikan keadaan, mereka merasa kurang perlu melawan,'' tambah Erickson. Anak-anak tak suka memutuskan kegiatan yang tengah dijalaninya secara mendadak. Karena itu, setiap pagi dan petang hari, beri aba-aba untuk mandi beberapa waktu sebelumnya. Misalnya, bila film kartun kesayangannya selesai itu artinya harus mandi. Akhirnya, tunjukkan perbedaan perhatian saat si kecil belum mandi, saat ia sudah mau bekerja sama untuk mandi, saat ia sudah bersih dan tubuhnya menebar harum yang segar. Misalnya, begitu selesai mandi, biarkan ia memilih buku favoritnya untuk dibacakan. Agar Mandi tak Menakutkan Lagi * Untuk tahap awal, biarkan anak bermain dahulu sebelum mengguyurnya dengan air. Dengan begitu, anak pun terbiasa di kamar mandi. * Biasakan mandi sibin dulu, mandi dengan menggunakan waslap basah, selama beberapa pekan. * Jangan tunjukkan dulu air keluar dan masuk lubang air, baik di kamar mandi ataupun kloset WC. * Temani si kecil mandi. * Biarkan si kecil 'memandikan' Anda, mengguyur kepala Anda. * Ajak anak ke toko untuk membeli mainan teman mandinya. * Cobalah hal-hal baru. Misalnya, ikut sertakan mainan, gelembung-gelembung, pewarna, memainkan musik kegemarannya saat mandi. * Cobalah memandikannya pada waktu yang berbeda setiap harinya. Jika Anda biasa memandikan sore hari sekitar pukul 17.00, cobalah lebih awal. ( berbagai sumber ) http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=275038&kat_id=100 The information transmitted is intended only for the person or the entity to which it is addressed and may contain confidential and/or privileged material. If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail and delete this message including any of its attachments from your system. Any use, review, reliance or dissemination of this message in whole or in part is strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change. The views expressed herein do not necessarily represent those of PT Astra International Tbk and should not be construed as the views, offers or acceptances of PT Astra International Tbk. -------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]